Mungkin pada akhirnya aku tau, kenapa semuanya begitu sulit untukku. Yah..untuk kami lebih tepatnya...
Semua memang akan indah pada waktunya. Ketika waktu itu sudah datang, bahkan meskipun kita berusaha menghindarinya dengan seluruh jiwa raga yang kita miliki, kita tidak dapat mengindar.
Semua akan terlihat begitu nyata, ketika kita sudah melewati semuanya.
Semua baru kita sadari ketika kita sudah lelah marah, sudah lelah untuk kecewa...
Sabar...
Pasrah..
Melupakan semua marah..
Menghilangkan semua kecewa..
Membuang semua prasangka..
Memaafkannya..
Memaafkan diri sendiri...
Just let it go...
merah itu aku,
Jakarta, 25 September 2009
Pages
▼
Friday, September 25, 2009
Wednesday, September 16, 2009
Rencana Mu
Masih belum tau apa yang direncanakanNya untukku, kami, dan Mr Right tentunya. Setelah mempertemukan kami sembilan tahun yang lalu, membuatku jatuh cinta padanya, memisahkan kami selama beberapa tahun, kemudian mempertemukan kami kembali dalam hubungan yang lebih baik, memisahkan kami lagi ketika aku mempunyai berjuta mimpi untuk bahagia bersamanya, dan kembali mempertemukan kami beberapa bulan yang lalu.
Aku tidak pernah bisa tau apa yang sebenarnya Engkau rencanakan. Aku hanya bisa bersabar, berdoa, berharap, dan terus bermimpi. Bersamanya, bahagia, dan mendapat ridho dariMu.
Jangan bertanya tentang cinta. Aku berkali-kali jatuh cinta pada Mr Right. Jatuh cinta pada setiap kebersamaan kami. Dan akan selalu jatuh cinta kepadanya. Apakah Engkau iri? Apakah ini cara Engkau menunjukkan kemarahanMu?
Akupun mencintaiMu. Dan sungguh, cintaku kepadaMu tidak bisa disetarakan dengan cintaku pada Mr Right. Sama sekali tidak sama. Tolong..mudahkan langkah kami.. Aku memohon kepadaMu....
merah itu aku,
Jakarta, 16 September 2009
Aku tidak pernah bisa tau apa yang sebenarnya Engkau rencanakan. Aku hanya bisa bersabar, berdoa, berharap, dan terus bermimpi. Bersamanya, bahagia, dan mendapat ridho dariMu.
Jangan bertanya tentang cinta. Aku berkali-kali jatuh cinta pada Mr Right. Jatuh cinta pada setiap kebersamaan kami. Dan akan selalu jatuh cinta kepadanya. Apakah Engkau iri? Apakah ini cara Engkau menunjukkan kemarahanMu?
Akupun mencintaiMu. Dan sungguh, cintaku kepadaMu tidak bisa disetarakan dengan cintaku pada Mr Right. Sama sekali tidak sama. Tolong..mudahkan langkah kami.. Aku memohon kepadaMu....
merah itu aku,
Jakarta, 16 September 2009
Tuesday, September 15, 2009
"Kamu kurusan kah?"
"Kamu kurusan kah?" begitu pesan singkat yang Mr Right kirimkan ke ponselku. Dzigh... Mungkin tidak terasa aneh ketika itu disampaikan ketika kami bertemu. Tapi kalimat itu disampaikan dengan tanda tanya-yang artinya dia ingin tahu, ingin jawaban, dan aku yakin, itu bukan pertanyaan retoris-sehari setelah kami bertemu. Hey???? Apa kemarin kamu tidak melihatku??? Dan sekali lagi, aku yakin pertanyaan itu dia lontarkan karena mama yang membicarakanku dengannya setelah aku pulang dari kunjunganku ke rumahnya kemaren sore. Aku ingat ketika mama memperhatikan dan kemudian mengomentari tubuhku yang semakin mengurus.
Haha.. aku tidak marah karena Mr Right tidak memperhatikan tubuhku yang mengurus. Hanya karena aku tahu, dia Mr Right, dan aku mengenalnya dengan baik.
merah itu aku,
Jakarta, 15 September 2009
Haha.. aku tidak marah karena Mr Right tidak memperhatikan tubuhku yang mengurus. Hanya karena aku tahu, dia Mr Right, dan aku mengenalnya dengan baik.
merah itu aku,
Jakarta, 15 September 2009
Saturday, September 12, 2009
Ramadhan Terakhir
Sejak beberapa tahun yang lalu, aku selalu berharap bahwa Ramadhan tahun itu adalah Ramadhan terakhir bagiku sebagai lajang. Tapi hingga tahun ini, harapan itu belum juga terwujud. Aku masih tetap lajang, sendirian melewati Ramadhan. Semakin tahun, rasanya semakin sepi sajya....
Doa dan harapanku belum berubah pada tahun ini. Semoga tahun ini adalah tahun terakhirku menjadi lajang dalam melalui Ramadhanku. Insya Allah... Aku selalu berdoa dan berharap.
Merah Itu Aku,
Jakarta, 12 September 2009
Doa dan harapanku belum berubah pada tahun ini. Semoga tahun ini adalah tahun terakhirku menjadi lajang dalam melalui Ramadhanku. Insya Allah... Aku selalu berdoa dan berharap.
Merah Itu Aku,
Jakarta, 12 September 2009
Thursday, September 3, 2009
Berita Gembira
Baru mendengar berita membahagiakan dari seorang sahabat dari ujung timur pulau jawa. Seorang sahabat yang menikah 5 Juli 2009 sudah hamil 5 minggu. Alhamdulillah... Menjadi orang yang bisa mendengar berita bahagia itu langsung dari pelaku utama. Selamat menunggu kelahiran anak pertamanya, ya... Semoga diberi kesehatan dan kekuatan. Tetap semangat dan banyak-banyak berdoa.
merah itu aku,
Jakarta, 3 September 2009
merah itu aku,
Jakarta, 3 September 2009