Sesampainya di sekolah, aku melihat penampakan Kakak Zidan sedang duduk di tanah berlumpur di pinggir lapangan, dengan beberapa temannya, di bawah derasnya air hujan. Aku berhenti, membuka kaca sedikit, kemudian dia berlari mendekat.
👦'Bantar lagi ya, Bun'
👩'Oke. Tapi sebentar ya, baju kakak udah basah kuyup gitu'
Dengan segala daya upaya, aku berusaha menahan gejolak emosi jiwa raga😆.
Beberapa menit kemudian, Kakak masuk, dengan baju basah kuyup dan noda lumpur di mana-mana.
Aku masih bertahan😅.
Melihat dia bahagia main hujan, rasanya tak tega kalo harus marah-marah hanya karena bajunya yang penuh lumpur. Kalo basah aja gapapa...tapi lumpurnya itu lho yang bikin PR nguceknya😏.
👩'Nanti sampe rumah langsung mandi ya, Kak'
Dan sepanjang jalan pulang, Kakak Zidan bercerita dengan riang gembira kegiatan hujan-hujanan yang baru saja dia lakukan.
Aku bersyukur bisa menahan emosi tadi. Aku jadi menghemat tenaga karena tidak perlu ngomel sepanjang jalan. Dan bahagia bisa bikin Kakak gembira bercerita😚😚😚
Poin komunikasi produktif yang dilakukan, diberi tanda bintang |
Merah Itu Aku
Jogja, 4 April 2019
No comments:
Post a Comment