Pada suatu hari, aku bertemu dengan seorang nenek yang bercerita dengan bangganya tentang masa lalu. Dia bercerita bahwa pada jaman dahulu kala, setiap anaknya ikut lomba, dia selalu siapkan hadiah dari rumah yang dititipkan ke panitia. Jadi, tak peduli si anak menang atau kalah lomba, pasti si anak dapet hadiah di atas panggung.
Menurutnya, itu biar si anak ga kecewa ikut lomba. Biar besokannya kalo ada lomba, tetep semangat ikut.
Aku manggut-manggut ajalah demi kesopanan. Tapi di dalam hatiku, aku tidak setuju.
Kalo pengen anaknya ga kecewa, semangat ikut lomba lagi besokannya, mungkin si nenek berhasil. Tapi apakah hidup di dunia ini begitu indahnya? Bagaimana jika pada suatu saat, si anak mengalami kekecewaan? Apakah si anak sanggup mengatasi kekecewaan yang sesungguhnya?
Buatku, mengenalkan rasa kecewa kepada anak itu penting. Mereka harus tau bahwa hidup ini tidak selalu sesuai dengan keinginan mereka. Kalah dan menang dalam lomba adalah hal biasa. Kalo menang, harus bersyukur. Kalo ga menang, kecewa boleh, tapi jangan berlebihan.
Memang setiap orang tua mempunyai cara masing-masing untuk mendidik anaknya. Kalo menurut kalian gimana?😁
Merah Itu Aku
Jogja, 23 Mei 2019
No comments:
Post a Comment