Hari ini, Kakak Athar membawa 2 ekor kucing ke halaman rumah. Bersama beberapa teman, dia membuatkan kandang di carport. Aku yang baru pulang pun terkedjoet bukan kepalang.
Awalnya aku curiga melihat tumpukan batu dari kaca spion. Dan kecurigaanku terbukti saat melihat dua ekor kucing sedang duduk di belakang tumpukan batu tersebut. Seekor berwarna putih dan satunya berwarna kecokelatan.
Sebagai seorang yang takut kucing, aku cukup bisa mengendalikan diri tadi😅😅.
Mr. Right yang mendapat laporan singkat dariku, langsung memanggil Kakak Athar. Akhirnya, Kakak Athar bersama temannya, membawa pergi dua ekor kucing itu.
Kakak Athar kembali ke rumah dengan emosi yang memuncak. Dia merasa disalahkan karena kejadian tadi. Padahal menurut dia, kucing itu yang mengikutinya ke rumah. Karena merasa kasian, dia bermaksud memberi tempat tinggal😌😌. Sweet banget kan😁😁.
🤵Kakak Athar, kucing itu memang suka ngikutin orang. Apalagi kalo dielus dan diangkat. Ditambah lagi, itu kucing kecil.
🧒Tapi kan kasian itu kucing ga ada yang ngerawat.
🤵Itu pasti peliharaan orang, Kak. Soalnya kucingnya bersih.
🧒Engga... itu kucing ga ada yang punya.
🤵Kakak mau pelihara kucing?
🧕Engga boleh. Bunda ga mau.
🧒(diem)
🧕Kak, kalo kita pelihara kucing, berarti kita harus bisa merawat dengan baik. Bunda ga bisa pelihara kucing atau hewan apa pun.
Kak, merawat kucing itu ga seperti kakak merawat sepeda. Ketika sepeda ga kakak rawat dalam jangka waktu yang lama, mungkin sepeda itu akan mengalami sedikit kerusakan. Kita bisa bawa ke bengkel untuk memperbaikinya. Tapi kalo kucing, kita lalai merawatnya, kucing itu bisa sakit atau lebih parah lagi, bisa mati. Siapa yang bisa memperbaikinya?
🧒(diem)
Kemudian Kakak Athar ke luar rumah tanpa membalas kalimat panjang lebar Bundanya😌😌.
Merah Itu Aku
Jogja, 26 Januari 2020
No comments:
Post a Comment