Beberapa hari yang lalu, aku potong rambut. Sebenernya udah dari beberapa bulan yang lalu berencana potong rambut. Dan udah dapet acc dari Mr. Right. Tapi karena satu dan lain hal, baru kemaren-kemaren itu tereksekusi.
Untuk pertama kalinya, Dek Lou menemaniku ke salon. Aku sempat khawatir dia bakalan penasaran dan pengen pegang segala macam alat-alat persalonan yang baru pernah dia liat. Alhamdulillah, kekhawatiranku tidak terbukti. Meskipun penuh rasa ingin tau, Dek Lou cuma melihat-lihat dan bertanya ini itu. Dan pertanyaan yang entah sudah berapa kali dia lontarkan selama aku potong rambut adalah "Bunda (nga)pain?" Dan sebanyak dia bertanya, sebanyak itu pula aku menjawab "potong rambut, Dek" π
Sorenya setelah jemput kakak-kakak sekolah, aku merasa bakalan dapet komentar dari mereka tentang rambut baruku. Ternyata mereka tidak peduli, sodara-sodara ππ. Dan yang lebih mengenaskannya, tenyata ada yang ga menyadari kalo emaknya abis potong rambut. FYI ya... ada kalanya perempuan itu bilang potong rambut tapi ternyata hanya merapikan saja, yang mana tidak tampak perubahan secara signifikan. Tapi yang aku lakukan adalah, potong rambut yang awalnya sepunggung jadi sebawah telinga. Seharusnya sudah terpampang nyata dong kan...
iya...iya...ga usah emosi buuukkk...
Apa yang aku lakukan diperlakukan begitu? Aku diem-diem bae... sambil berharap mereka bakalan menyadari ππ. Yang ternyata ga komentar-komentar juga hingga Mr. Right pulang, dan menyelamatkan situasi.
Begitu Mr. Right pulang, "Waa...ada yang potong rambut"
"Akhirnya ada yang sadar juga kalo Bun baru potong rambut" (awas aja kalo sampe suami sendiri ga sadar jugaπ)
"Aku udah tau dari tadi sih sebenernya, Bun" kata kakak pertama enteng.
"Bunda baru potong rambut?" tanya kakak kedua takjub dan aku tak kalah takjubππ
Jadi ya, buat buibu yang anaknya laki semua, ga usah lah berharap terlalu tinggi bakalan diperhatikan dan dikomentarin penampilannya. Alhamdulillah ya Mr. Right masih 'waras' untuk mendinginkan kepala istrinya π€£π€£π€£.
Emang ya berharap sama manusia itu banyak kecewanyaπ
π
π
.
Merah Itu Aku
Jogja, 12 Januari 2020
No comments:
Post a Comment