Pages

Tuesday, June 23, 2020

5 Tips Mendongkrak Mood Saat di Rumah Saja

Aku sudah tidak lagi menghitung berapa lama kami di rumah saja. Memang sih beberapa kali tetap keluar rumah agak jauh kalo kepaksa. Perasaan di rumah aja sebenernya tidak terlalu menggangguku. Aku kan emang orangnya rumahan banget๐Ÿ˜†. Tapi anak-anak yang biasa ke sekolah, biasa main sama temen, biasa ke mana-mana dengan bebas, mulai bertingkah. Itulah yang bikin suasana hati emak di rumah aja jadi merosot drastis ๐Ÿคง.

Beberapa kegiatan di rumah aja yang aku lakukan sebagai moodbooster :

1. Renovasi dapur
Ecieee...gaya bener bahasanya renovasi. Padahal cuma merubah suasana dapur biar rajin masak. Hihi... selama anak-anak SFH, kuantitas memasak mengalami peningkatan. Ga nyampe lima kali sehari sih macam emak-emak rajin di luar sana. Tapi lebih sering ngedapur dibanding sebelum anak-anak SFH. 

Bukan renovasi beneran ya... Aku cuma pasang wallpaper, ganti model keset, pasang tirai kolong (yang udah lama jadi wacana ๐Ÿ˜‚), dan geser-geser pernak pernik perdapuran. Oh iya, kecentilanku di dapur juga termasuk pasang stiker kulkas biar kece kayak punya selebgram-selegram ituh ๐Ÿ˜Œ.



Abaikan model yang nangkring sambil cuci tangan๐Ÿ˜‚
Make over kulkas atas nama kewarasan ๐Ÿ˜†

2. Membuat macrame wall hanging
Kegiatan selanjutnya adalah mainan tali temali. Saking gabutnya, aku bikin macrame wall hanging yang besar. Memang belom melampaui tingkat kesulitan, keribetan, dan kepegelan membuat tirai macrame. Tapi ini menjadi hasil karya macrame yang kedua, yang berhasil nangkring di ruang pamer rumah a.k.a ruang tamu.


Uwuuuu

3. Beberes mainan anak-anak
Sebagai orang yang pernah agak perfeksionis, aku sering membuat standar yang terlalu tinggi untuk kerapian mainan. Sudah terbukti gagal pada penyimpanan lego. Aku menyerah kalah tidak bisa mempertahankan penyimpanan dengan pemisahan lego berdasarkan warna dan bentuk. Pada akhirnya, aku masukkan semua lego ke dalam sebuah kotak tanpa dipisahkan berdasarkan apapun.
Ternyata kegagalan pada penyimpanan lego, diikuti dengan penyimpanan mainan jenis lain. Atas dasar standar yang tinggi, aku pisahkan mainan berdasarkan jenis permainannya. Aku susun rapi dan memberikan penjelasan kepada anak-anak tentang tata cara penyimpanan mainan. Sama seperti prinsip penyimpanan lego yang terdahulu, tujuannya untuk mempermudah mereka dalam mencari mainan. Tapi sama juga seperti nasip lego, akhirnya aku masukkan ke dalam satu kotak besar untuk mainan.

Kegagalannya sama. Anak-anak ga mengembalikkan mainan ke dalam kotak yang tepat. Buat mereka, kalo membereskan mainan, yang penting semua mainan masuk kotak. Tak peduli mainan mana yang masuk kotak mana. Akhirnya saat mencari mainan, mereka kesulitan. Dan aku, sebagai emak yang pernah agak perfeksionis ini, sungguh amat selalu gatel pengen balikin mainan ke dalam kotak yang tepat. Kesel kan... ๐Ÿ˜Œ.

Kebayang gimana berantakannya rumah tiap hari karena mereka bongkar semua kotak mainan. Apalagi di rumah terus yekan... mereka mau ngapain lagi kalo ga bongkarin semuanya.

Dan tau ga, setelah aku jadikan satu dalam sebuah kotak besar, mereka jarang bongkar mainan lagi karena repot cari-carinya ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ. Yaiyalaaahhh...
Biarlah aku jadikan satu aja. Biar kalo mereka bongkar lagi, mereka beresinnya gampang. Tinggal cemplung-cemplung. Dan aku ga perlu sakit kepala ketika melihat ada mainan yang salah masuk kotak ๐Ÿ˜‚.

4. Sortir baju anak-anak
Baru menyadari kalo anak-anak udah makin tinggi. Baju-bajunya sudah menuju kekecilan. Mr. Right udah bawel aja komentar baju dan celana para kakak yang makin kecil. Akhirnya kami singkirkan baju-baju kekecilan itu. Dan lemari kakak-kakak jadi kosong ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ.

Puas ya... mengurangi intensitas mengomel karena baju relatif lebih rapi dan anak-anak gampang menemukan baju yang dimaksud.

5. Beberes meja kerja
Nah..ini penting banget buat moodbooster. SFH memang membuat perhatianku pada crafting table sedikit teralihkan. Jadi, sudah banyak benda asing yang hinggap di atas meja kerjaku. Udah mulai bikin kesel karena kalo mau pake mesin jahit kurang nyaman dengan barang berceceran. Setelah rapih, aku siap mojok di crafting table ๐Ÿ˜Œ.
Istilah Crafting table didapet dari anak-anak yang lagi hobi nonton minecraft. Nonton ya..bukan ngegames ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ.


Huehuehehe.. ternyata moodbooster ku ga jauh-jauh dari beberes dan crafting๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„.



Merah Itu Aku
Jogja, 23 Juni 2020

No comments:

Post a Comment