Pages

Monday, January 11, 2021

Latihan Membuat Tunik Bersama Rumah Belajar Crafting

Setelah bulan lalu, kami membuat pola tunik, tugas rumah belajar (Rumbel) Crafting bulan ini adalah menjahit tunik dari pola yang sudah dibuat.

Ini adalah kali pertama, aku menjahit tunik untuk diriku sendiri. Sebelumnya? Aku sudah berkali-kali menjahit tunik sih... tapi untuk boneka 🤣🤣🤣.

Pola tunik yang aku buat bulan lalu adalah tunik dengan model asimetris, bukaan depan. Aku terinspirasi dari salah satu tunik menyusui yang aku punya. Tentu saja aku membuat yang versi sederhana, yang ternyata saat aku buat, tidak sederhana juga 😌😌.

Pola tunik yang aku buat bulan lalu

Untuk orang yang baru pertama kali jahit tunik, aku tampak terlalu mempersulit diri sendiri karena membuat tunik dengan model begini 😝. Ga bisa ya bikin tunik yang gampang-gampang aja. #ngomongkedirisendiribukanngomongketembok

Eksekusi menjahit tunik, diawali dengan menggambar pola pada kain. Kesalahan pertama yang aku lakukan pada penjiplakan pola adalah bagian menambah kampuh. Karena aku tidak punya mesin obras dan tidak bermaksud mengobras ke tukang obras, aku berniat menjahit pinggiran kain menggunakan stik balik.
Kampuh yang aku ukur ternyata terlalu lebar sehingga menyulitkanku pada bagian melengkung, yaitu pada kerung lengan, leher, dan bagian depan bawah.

Bagian lengan kiri

Bagian belakang

Bagian depan kiri dan lengan kanan

Untuk bagian depan kanan keskip difoto ternyata 😅. Tapi nanti aku tunjukkan ketika sudah dipotong yes... ga usah sedih gitu dong 😌.

Ohiya, aku sengaja mengombinasikan kain batik dan kain polos karena dua alasan. Pertama, kain batikku cuma segitu-gitunya. Kedua, seandainya masih lebar pun, aku tetep kombinasi pake kain polos untuk menghindari ketidakmatchingan pertemuan pola kain. Bahasa kecenya, ga sanggit. Gemes kan, booo... kalo liat ada baju batik yang motifnya ke sana sini... kalo aku sih gemes, ga tau Mas Anang 😁.

Siap dipersatukan dalam hubungan yang halal

Urutan menjahit, aku mengikuti petunjuk Cikgu Tiut. Namanya juga pemula, yekan... ngikut jalan yang lurus aja belom tentu berhasil. Apalagi sok berimprovisasi 😝.

1. Menjahit bagian bawah lengan dan bagian bawah baju. 
Kesulitan pertama sudah aku rasakan saat menjahit bagian bawah yang melengkung. Agak tricky buat jahit bagian melengkung itu supaya ga keriting 😅.

2. Menjahit lapisan kerung leher.
Aku menyatukan bagian leher dengan potongan kain yang bentuknya disesuaikan dengan lengkungan leher. Sebelum disatukan dengan kain bagian badan, potongan tersebut sudah dilapisi dengan vislin, yang direkatkan ke kain dengan cara disetrika.

Ini penampakan pelapis kerung leher

Kesulitan yang aku hadapi serupa dengan tahap pertama karena ini jahit melengkung. Sesuai petunjuk Cikgu Tiut, setelah menyatukan kedua kain itu, bagian tepi dalam dipotong agar ketika dibalik, bentuknya cantik seperti saya.

Setelah dibalik, aku rapikan tepi luar kain dengan cara disum (bener ga ya namanya 🤣).

Tepi luar lapisan leher, disum agar rapi

3. Menjahit bagian bahu.
Sebelum menjahit bagian bahu, aku hamparkan bagian depan dan belakang agar panjangnya sama. Aku gunakan jarum pentul sebagai pembantu. 
Karena aku menggunakan stik balik, maka pertama-tama, aku menjahit dengan posisi kain buruk di dalam. Kemudian aku jahit lagi dengan posisi bagian baik di dalam. Kebayang ga yah 😅.

Aku sempat beberapa kali mendedel karena setelah selesai proses menjahit kedua bahu, ternyata panjang bagian bawah tidak sama. Huhu... padahal udah dibantu jarum pentul. Alhamdulillah setelah dua kali mendedel, mereka dapat bersatu dengan paripurna 😌.

4. Menyatukan bagian lengan.
Sebelum melakukan ini, sebaiknya kita banyak-banyak berdoa. Karena bagian ini horor banget bagi pemula semacam aku, Gaes... padahal aku sudah mengikuti saran Bucin terzhayeng, yaitu menjelujur kedua bagian itu sebelum jahit pake mesin agar dapat menyatu dengan harmonis. Tetep aja dong, aku mengalami beberapa kali mendedel karena setelah dijahit kok bentuknya kurang oke 😅. Haha... bukan sarannya yang salah. Tapi itu murni karena kurangnya ketrampilan dan ketangkasan yang aku miliki.

Usut punya usut, setelah berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait, hal tersebut terjadi karena kampuh yang aku sediakan terlalu lebar. Bhaique...

Bagian lengkung-lengkung sebaiknya diberi kampuh sempit-sempit seikhlasnya agar tidak keriting. Apalagi jika menggunakan stik balik.

Setelah melalui jalan terjal dan berkelok-kelok, aku berhasil menyatukan lengan kanan dan kiri dengan lumayan memuaskan.

Sebagai catatan, aku sempat gemes karena memilih model ini. Bagian depan kiri, ada dua lapis yang harus aku jahit bersama lengan. Itu asli PR banget, mengingat aku ga pake obras, tapi pake stik balik.

5. Menjahit bagian tepi lengan dan tepi badan.
Ini bagian antiklimaks. Setelah permasalahan bahu dan kerung lengan, menjahit lurus tepi lengan dan tepi badan terasa was wes wos #nggaya. Tingkat kesulitan udah menurun secara signifikan.

Bagian yang lumayan menantang adalah ngepasin bagian ketek dan tepi badan kanan karena ada pertemuan tiga lapis kain.

6. Memasang kancing jepret.
Ini cimpirili lah ya... udah bisa pasang kancing jepret semua kan... 😉

Tara.... perjuangan weekend kemaren pun sudah tampak hasilnya. 

Sekalian bikin masker yang serasi
(gemes banget deh akutuu)


Penampakan tunik tanpa model


Penampakan ketika bagian depan disingkap

Alhamdulillah aku sudah menaklukkan tantangan membuat tunik yang dapat dipakai manusia. Yiey!! Tepuk tangan untuk diri sendiri..

Terima kasih atas ilmunya, Cikgu Tiut..
Terima kasih Bucin Zhayeng yang sudah berbagi tips dan trik beserta nerimo untuk aku pameri 🤣🤣.

Buat temen-temen member Rumbel Crafting, "Njenengan sampun setor, Yugaes?"
Tertawa puas karena udah punya Surat Izin Menagih atau Meneror? (SIM).


Merah Itu Aku
Jogja, 11 Januari 2021

5 comments:

  1. KZL. Setelah baca curhatan sepanjang jalan kenangan kok ujungnya nagih. Udah aku mau komen gitu doang 😝

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih lho udah ninggalin komen di mari. Pengen ketjoep tapi lagi PSBB 😆

      Delete
  2. Aku terpukau dg hasil karya anda 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih, Yudis...😘
      Aku sedang mempersiapkan untuk terpukau dengan hasil karya temen-temen lainnya 😁

      Delete