Alhamdulillah ... aku sudah melewati tahap kepompong dan kini mulai memasuki tahap kupu-kupu sebagai kupu-kupu muda.
Tahap kepompong yang lalu, aku gagal masuk sebagai kepompong istimewa karena setoran 30 harinya bolong-bolong, ada rapel. Namun, alhamdulillah ya... tetep dapet badge karena meskipun bolong-bolong dan ada rapel, aku tetep maksain buat laporan jurnal 30 hari 😁.
Pada pekan pertama di tahap kupu-kupu, kami dikejutkan dengan program mentorship. Setelah berhibernasi, rasanya sedikit jetlag dengan perkuliahan.
Personal Branding
Kami, para kupu-kupu muda, mendapat tugas untuk membranding diri sebagai mentor. Sebagai orang yang agak kurang percaya diri, membranding diri cukup membuatku ketar ketir.
Setelah berpikir, memilah, dan merenung, di antara crafting dan menulis, aku lebih PD membranding diri sebagai crafter, dengan spesialisasi macrame. Memang belum wow ya kemampuannya, tetapi aku lebih kurang wow lagi kalau harus jadi mentor bidang kepenulisan.
Maka, dengan mengumpulkan keberanian, aku membuat flyer yang memuat branding sebagai mentor bidang crafting.
Mencari Mentor (Sebagai Mantee)
Pekan kedua, aku benar-benar dikejutkan lagi dengan rangkaian program mentorship. Setelah membranding diri sebagai mentor, pekan kedua ini, kami berusaha mencari mentor pada bidang yang beririsan dengan peta belajar.
Meskipun pada tahap ulat-ulat, aku belajar tentang managemen waktu dan bullet journal, untuk program mentorship ini, aku ingin menulis. Aku cukup yakin dengan pilihanku karena pada peta belajar, aku menulis targetku adalah menulis fiksi yang berkaitan dengan macrame. Aku bahkan sudah membuat penokohan, latar, dan draft cerita sampai bab 6.
Melihat flyer mentor yang sudah teman-teman upload di album, aku langsung tertarik dengan flyer Mba Ernawati.
Aku sudah kenal dengan Mba Erna. Bahkan, kami sudah berbagi potluck pada tahap ulat-ulat. Rasanya kaan menyenangkan jika menjadi mantee seseorang yang sudah pernah berinteraksi sebelumnya. Selain itu, aku sudah mengetahui sepak terjang Mba Erna di kepenulisan. Mba Erna sudah pernah menerbitkan sebuah buku di penerbit mayor dan so far, aku sangat menikmati tulisan-tulisan Mba Erna. Ohiya, Mba Erna juga Ketua KLIP periode ini. Pasti akan sangat menyenangkan bisa menjadi mantee dari Mba Erna.
Alhamdulillah, Mba Erna menerimaku sebagai mantee. Aku benar-benar bahagia membayangkan bagaimana kegiatan menulisku di bawah mentoring Mba Erna. Bismillah, semoga Allah mudahkan prosesku dalam menulis.
Bertemu Mantee (Menjadi Mentor)
Melihat bidang mentor teman-teman, sempat membuatku mengkeret. Mereka kece-kece banget. Nampak menguasai bidang yang memang banyak dicari. Jadi, aku benar-benqr akan merasa legowo ketika tidak ada yang berminat untuk menjadi mantee-ku.
Bukannya gimana-gimana, memang aku pernah melihat peta belajar beberapa teman yang mencantumkan tentang craft, tetapi untuk yang beririsan dengan macrame, rasa-rasanya belum pernah aku lihat.
Aku jelas hampir tidak percaya, ketika ada seseorang kupu-kupu muda yang meninggalkan komentar di bawah flyer yang aku upload di album "Kenalkan, aku sebagai mentor." Pada akhirnya, aku mempunyai dua mantee. Bismillah.
Mba Mel adalah yang pertama menghubungiku untuk menjadi mantee. Mba Mel berasal dari IP Balikpapan Raya. Memang, mempelajari macrame tidak ada dalam peta belajarnya. Namun, Mba Mel mempunyai alasan kenapa memilih bermain tali bersama dalam tahap kupu-kupu ini.
Kemudian, ada Mba Arin dari Bali. Mba Arin memang tertarik dengan crafting sejak semula. Pernah mempelajari macrame juga sebelumnya. Aku sempat galau, jangan-jangan malah justru aku yang nantinya dimentorin mba Arin 🙈.
Alhamdulillah, pada pekan awal tahap Kupu-Kupu, sudah membuatku sangat-sangat excited. Apa yang sudah aku pelajari pada tahap telur, ulat, dan kepompong, memang sangat berguna saat ini. Sesuai banget dengan goal yang ingin aku capai dalam perkuliahan bunda cekatan. Sejalan dengan peta belajar yang disusun pada awal perkuliahan.
Bismillah, semoga delapan pekan tahap ini, bisa membuatku menjadi kupu-kupu cantik dan penuh percaya diri. Semangat 💪💪❤❤.
Merah Itu Aku
Jogja, 11 Juni 2021
No comments:
Post a Comment