Setelah liburan yang cukup panjang, ada jurnal yang harus dikumpulkan.
Jurnal X bagian kedua ini memuat tentang:
1. Parade project passion
2. Semarak Konferensi Ibu Pembaharu di kota
3. Cerita singkat tentang Konferensi Ibu Pembaharu.
1. Parade Project Passion
Parade ini dilakukan sebelum penyelenggaraan Konferensi Ibu Pembaharu. Untuk Co-house ArtaCraft, menampilkan video tentang filosofi desain, proses pembuatan desain, cetak kain, serta proses produksi OOTD.
Beberapa produk yang sudah jadi, membuat kami, para Hexagonia CH ArtaCraft, tidak sabar untuk memilikinya. Bahkan, saat kain baru selesai cetak, kami sudah sangat bersemangat untuk mengadopsi.
Kami juga akan membuka kelas desain sebagai awalan untuk open order yang pertama.
Bismillah ... semoga diberi kelancaran untuk semuanya.
2. Semarak Konferensi Ibu Pembaharu (KIP) di kota
Beberapa hari menjelang pelaksanaan KIP, kebahagiaan sudah mulai terasa. Ada beasiswa berupa tiket gratis bagi teman-teman yang sudah berhasil terpilih. Untuk aku sendiri, tentu saja tidak mendapatkan. Hehe ...
Nama-nama narasumber sudah dirilis sejak jauh-jauh hari. Membuat para peserta tidak sabar untuk mengikuti perhelatan besar Ibu Profesional.
3. Cerita singkat tentang Konferensi Ibu Pembaharu
Aku sudah mendaftar sejak bulan Oktober 2021. Sempat kesulitan juga di awal karena antusiasme member IP untuk mengikuti KIP ini sangat besar. Atas bantuan teman-teman, akhirnya aku berhasil mendaftar dan mendapatkan e-tiket peserta KIP.
Konferensi Ibu Pembaharu dibuka pada tanggal 18 Desember 2021. Akan tetapi, sehari sebelumnya, sudah ada narasumber yang tampil. Acara awal itu aku ikuti melalui siaran youtube karena tidak berhasil masuk hall. Padahal beberapa jam sebelumnya, aku sudah berjalan-jalan mengunjungi beranda.
Alhamdulillah, untuk acara-acara selanjutnya, aku lebih mudah memasuki pintu-pintu yang ada.
Konferensi Ibu Pembaharu digelar tanggal 17 - 22 Desember 2021 dengan 14 narasumber yang sangat menarik. Sebagai narasumber penutup, Bu Septi Wulandani, founding mother Ibu Profesional, membawakan tema Saya Ibu Rumah Tangga dan Saya Bangga. Beliau benar-benar membuat KIP 2021 sangat membekas di hati.
Konferensi Ibu Pembaharu juga ditutup dengan Deklarasi Konferensi Ibu Pembaharu oleh Ibu Septi Wulandani.
Tidak semua acara KIP, aku ikuti sesuai jadwal. Bersyukur karena kami bisa mengikuti siaran tunda.
Acara KIP tahun ini memang yang kuikuti pertama kalinya. Karena dilaksanakan secara daring, maka semakin memudahkan kami untuk mengikuti, kapan pun dan di mana pun.
Dari Rumah Untuk Dunia, KIP menyajikan 22 sesi acara, dengan mengangkat enam tema utama, yaitu:
1. Saya Ibu Rumah Tangga dan Saya Bangga
2. Perempuan di Era Digital
3. Disabilitas Unggul
4. Ibu dan Anak Bahagia
5. Aku Berdaya dan Aku Berkarya
6. Lingkungan dan Kehidupan yang Berkelanjutan.
Acara KIP tahun ini memang sangat meriah karena bertepatan dengan usia Ibu Profesional yang menginjak 1 dekade. Masya Allah, semoga semakin bermanfaat bagi para perempuan dan keluarga.
Merah Itu Aku
Jogja, 3 Januari 2022
Referensi: konferensiibupembaharu.id
No comments:
Post a Comment