Sekitar sebulan yang lalu, aku mendapat challenge dari seorang sahabat di Facebook. Bunyinya begini :
Tantangan buat posting tanaman 😆 |
Berhubung aku ga punya banyak tanaman dan ga begitu aktif di dunia per-facebook-an, akhirnya aku tidak langsung menerima tantangan tersebut 😆.
Beberapa hari setelahnya, aku dapet challenge serupa dari Mbak Luki di instagram. Aku pun belum tergerak untuk mengikuti challenge yang diberikan. Selain karena ga pede dengan tanaman yang aku miliki, aku juga masih mengikuti sarkat* saat itu. Jadi, feed intagram udah aku atur buat setoran sarkat dulu 🤭.
*sarkat (sarapan kata): tugas mengunggah cerita bersambung selama 30 hari, di antara pukul 7-10 pagi, di aplikasi menulis KBM app, dan selanjutnya harus di-posting di feed instagram. Sarkat ini merupakan salah satu syarat kelulusan Kelas Menulis Online (KMO).
Tak lama berselang, aku dapet challenge yang sama dari Mbak Army, melalui instagram. Akhirnya, aku memutuskan untuk menerima challenge dari ketiganya sekaligus 😄. Alasannya, karena tugas sarkat sudah selesai dan aku khawatir dapet challenge serupa lagi. Dih geer 🤣🤣. Sebenernya, sebagai banci challenge, aku paling ga tahan kalo ga menerima challenge dari orang lain 😆.
Jadilah aku mulai mengikuti challenge di hari pertama dengan mengunggah foto tanaman soka. Setelah aku hitung, tenyata jumlah tanaman yang aku miliki cuma sembilan 😄. Sementara itu, tantangan ini berlangsung selama sepuluh hari, dengan sepuluh tanaman. Sungguh aku begitu total mengikuti tantangan ini 🤣. Tapi ga apa-apa kan? Ini juga demi menghijaukan halaman rumah 🤭.
Hari-hari setelahnya, aku selalu menantikan tukang tanaman lewat depan rumah. Seperti yang sudah-sudah, ketika kita tunggu, dia tidak datang 😄. Aku pun gemas dan mulai browsing untuk mencari penjual tanaman yang ada di dekat rumah. Sepertinya, dunia sedang berpihak kepadaku. Jari jemariku menuntunku pada akun penjual kaktus yang hanya berjarak kurang dari 5 menit perjalanan dari rumah 😍😍.
Sehari sebelum challenge berakhir, aku mendatangi tetanggaku yang jualan kaktus. Di sana, aku nyaris kalap belanja. Alhamdulillah kemaren naik motor, jadinya agak memperhitungkan kemampuan mengangkut tanaman 🤭. Hari itu, aku membawa pulang tiga pot tanaman dari Tuskaktus (nama tokonya).
Salah satu tanaman yang aku bawa pulang |
Sepulang dari belanja di Tuskaktus, penjual tanaman yang aku nantikan sejak seminggu yang lalu, datang juga lewat depan rumahku 🤣🤣. Kesel banget kan yaaa... 😌
Apakah aku membiarkannya lewat begitu saja? Tentu tidak, Mantili... aku langsung mencegatnya dan berbelanja tanaman lagi, sebanyak tiga pot 😄😄.
Semua tanaman yang aku beli, insya Allah mempunyai kemampuan bertahan hidup yang cukup tinggi. Berdasarkan penjelasan penjualnya ya.. dan aku percaya 😂. Tapi, kalo diliat dari bentuknya memang tampak kuat dan mudah perawatannya sih. Semoga mereka tetap survive setelah berada di dalam dekapanku 😘😘.
Terima kasih kepada teman-teman yang sudah memberikan challenge ini kepadaku. Terima kasih juga kepada siapa pun yang pertama kali memiliki ide untuk membuat challenge ini. Semoga kesukaanku pada tanaman tidak hanya saat ada challenge saja. Doakan agar aku bisa lebih menghijaukan pekarangan rumah yang cuma seuprit ini 😁.
Happy planting
Happy gardening
Happy greening (oposeh? 😂)
Merah Itu Aku
Jogja, 17 November 2020
No comments:
Post a Comment