Tuesday, December 31, 2019

Think Creative Hari ke-6

Dek Lou menemukan boneka Pikachu di dalam lemari eyang. Oh iya, boneka itu oleh-oleh dari Fuad buatku, dibeli waktu piknik SD. So sweet ya😁😁
Kembali ke boneka Pikachu. Para kakak langsung berebutan boneka itu. Adegan ga penting yang bikin Dek Lou jejeritan. Kemudian terciptalah sebuah permainan dari bola-bola dan boneka Pikachu itu😅😅.

Bonekanya masih dikekepin Dek Lou

Mereka main Pokemon. Tapi nampaknya Kakak Athar masih kesulitan untuk menangkap Pikachu untuk dimasukkan ke bola karena Dek Lou masih tak rela melepaskannya🤣🤣. Tapi selain Pikachu, ada banyak Pokemon lain yang sudah berhasil mereka tangkap ke dalam bola. Seperti truk dan aneka mainan lain yang ada😆😆😆.


Merah Itu Aku
Cilacap, 31 Desember 2019


#hari6
#tantangan10hari 
#level9 
#kuliahbunsayiip 
#thinkcreative
Continue reading Think Creative Hari ke-6

Monday, December 30, 2019

Think Creative Hari ke-5

Kami udah mudik ke Cilacap nih gaes... Meskipun akhirnya cuma didrop Mr. Right karena tugas negara yang tak bisa ditinggalkan😜.

Walopun di lokasi permudikan, senjata andalan Kakak Athar tidak pernah berubah. Kertas, gunting dan selotape🤣🤣🤣

Taraaaa...ini lah hasilnya🤩🤩


Robot buatan Kakak Athar (abaikan tulisan yang tidak jelas😅)

Merah Itu Aku
Cilacap, 30 Desember 2019


#hari5
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Continue reading Think Creative Hari ke-5

Sunday, December 22, 2019

Think Creative Hari ke-4

Dua minggu an ini, Pak Sayur langganan yang suka lewat depan rumah, ga dateng. Alhasil, beberapa hari ini, masakan andalan Ibu Negara adalah seputaran pasta dengan variasi sausnya. Kondisi kulkas sudah begitu kering kerontang. 

Ternyata kondisi tersebut dimanfaatkan Dek Lou dengan baik. Rak kulkas yang begitu luas (karena ga ada isinya) dipake buat parkir mobil😆😆😆.


Entah untuk memanfaatkan lahan kosong atau cuaca akhir-akhir ini yang panas, bikin Dek Lou berinisiatif untuk memarkirkan monster truck nya ke dalam kulkas.
Namun bagi Ibu Negara, ini seperti kode biar belanja sayuran😁😁😁.


Merah Itu Aku
Ambarawa, 22 Desember 2019

#hari4 
#tantangan10hari 
#level9 
#kuliahbunsayiip 
#thinkcreative
Continue reading Think Creative Hari ke-4

Saturday, December 21, 2019

Think Creative Hari ke-3

Pemandangan Kakak Athar dengan kertas dan berbagai alat tulis adalah pemandangan sehari-hari di rumah. Kayaknya ada aja yang mau dia bikin😆😆. Kadang ada kardurs, gunting, selotape, spidol. Mirip banget sama siapa itu ya 😁😁.

Pertama kali pegang gunting beneran, kalo ga salah sebelum masuk Play Group. Di saat ada orang tua yang melarang anaknya pegang gunting, entah kenapa aku begitu percaya pada Kakak Athar. Aku percaya bahwa dia akan menggunakan gunting itu dengan semestinya. Dan saat masuk Play Group, dia termasuk anak yang sudah lumayan mahir menggunting 🥺🥺🥺 (terharu mode on).

Dengan alat perangnya, Kakak Athar sudah anteng bersama Dek Lou. Waktu ditanya mau buat apa, dia jawab "mau buat dadu. Dadu yang kemaren ga tau di mana"
Hihi... totalitas banget ya😁😁





Merah Itu Aku
Jogja, 21 Desember 2019



#hari3 
#tantangan10hari 
#level9 
#kuliahbunsayiip 
#thinkcreative
Continue reading Think Creative Hari ke-3

Friday, December 20, 2019

Think Creative Hari ke-2

Pikiran kreatif tak jarang datang saat kita kepepet. Jadi ingat saat dulu memelesetkan kata kreatif menjadi kere tur aktif (kereatif) 🤦‍♀️🤣. Tapi emang ada benernya juga sih. The power of kepepet yang sering kali memunculkan sisi tersembunyi dari diri kita. Menjadi kreatif contohnya.

Kalo Kakak Athar kreatif itu mungkin juga karena kepepet pengen mainan tapi dia cari-cari di rumah ga ada. Atau emang daya imajinasi dia yang di atas rata-rata. Permainan yang dia bikin, biasanya akan dimainkan bersama teman-temannya. Beberapa kali, aku pun berkesempatan diajak mencoba mainan buatannya.

Kakak Athar serius membuat ular tangga

Sebelum berangkat ke sekolah untuk latian hafalan, Kakak Athar serius bikin ular tangga. Padahal beberapa hari yang lalu, dia juga bikin ular tangga. Tapi kata dia, ini beda sama yang sebelumnya. Haha... baiklah....


Merah Itu Aku
Jogja, 20 Desember 2019

#hari2 
#tantangan10hari 
#level9 
#kuliahbunsayiip 
#thinkcreative
Continue reading Think Creative Hari ke-2

Thursday, December 19, 2019

Think Creative Hari ke-1

Tantangan level 9 ini sungguh memaksa untuk berpikir kreatif (ya iyalah... judulnya aja gitu😆😆).
Dan dari awal masuk level 9, kami pun dipaksa untuk mencerna maksud dari tantangan kali ini, tanpa memberi materi. Haha... totalitas sekali kan...

Jadi, kami semua dipaksa untuk berpikir kreatif menjalankan tantangan kali ini😁😁. Semua orang kreatif. Semua anak kreatif. Cuma kadang, kreativitas anak-anak sulit diterima orang dewasa. Padahal, orang dewasa pernah jadi anak-anak, sedangkan anak-anak belum pernah jadi orang dewasa. Melihat kenyataan ini, sudah sepatutnya, orang dewasalah yang menyelami kekreativan anak-anak. Bukan sebaliknya. Oke... masuk akal... *manggut-manggut meskipun hati ini bergejolak kala mengingat betapa kreatif nya ketiga anak itu 😂😂😂

Pada suatu hari, aku melihat sebuah wadah telur lucu berbentuk ayam. Dalam hati aku berujar "kenapa sih naruh telur di wadah gitu? Kenapa ga disimpen di kulkas aja?"
Dan jawabannya pun aku dapat ketika Dek Lou sudah bisa buka kulkas. Hal pertama yang dia lakukan adalah mengambil telur dan mengetuknya di lantai👻👻.
Ah...jadi itu alasan tempat telur di luar kulkas itu diciptakan😆😆😆. Tak lama setelah Dek Lou bisa buka kulkas, aku pun membeli tempat telur. Bukan yang bentuk ayam lucu itu sih😁.

Penyelamat telur-telur simpanan Emak

Aku ga tau pasti kenapa Dek Lou begitu tertarik pada telur. Mungkin karena bentuknya bulat. Atau mungkin karena dia penasaran kenapa aku begitu melindungi telur-telur itu. Atau mungkin juga, dia sedang menguji kekuatan cangkang telur itu😆😆. Tapi yang pasti, setiap memecahkan telur, Dek Lou selalu memberi tahu di mana lokasi dia memecahkan telur😅😅. 

Semoga tempat telur yang aku beli tidak menghambat kreativitas Dek Lou dalam melakukan pengamatan dan pengujian😂😂😂. Ada banyak hal lain yang bisa mengasah kreativitas Dek Lou kok... 😁😁😁


Merah Itu Aku
Jogja, 19 Desember 2019


#hari1 
#tantangan10hari 
#level9 
#kuliahbunsayiip 
#thinkcreative
Continue reading Think Creative Hari ke-1

Wednesday, December 18, 2019

Weaning

Awal November kemaren, Dek Lou genap 2 tahun. Beberapa bulan sebelum dia menginjak 2 tahun, aku sudah sounding tentang stop asi (kami menyebutnya mimik bunda😅😅). Entahlah...sepertinya dia belum mengerti. Saat aku sounding tiap hari, dia dengerin aja. Intensitas menyusu tidak mengalami perubahan signifikan. Dan masih everytime everywhere dia mau. Malah justru semakin mendekati 2 tahun, intensitasnya semakin meningkat😅.

Sepertinya, proses menyusui beserta weaning merupakan proses yang sangat personal. Maksudnya, setiap orang bisa saja berbeda. Dari tiga kali weaning, aku punya 3 pengalaman berbeda.

Weaning Zidan sangatlah mudah. Saat itu, aku masih bekerja. Pemberian asip menggunakan botol (jangan ditiru ya😌). Jadi saat weaning, tinggal ganti asip dengan susu uht. Yang susah malah nyetop minum susu pake botol. Zidan bisa stop minum susu pake botol setelah usia 3 tahun lebih. No wonder, penggiat menyusui sangat anti terhadap pemberian susu melalui botol untuk bayi.

Weaning Athar ga pake with love karena pake model kasih pahit-pahit di puting. Meskipun beneran dikasih pahit-pahit, tapi Athar ga sempet ngrasain pahit karena saat dibilang mimik bunda pahit, dia ga mau nyobain. Dih.. ini juga jangan ditiru ya... 

Weaning Dek Lou nih, setelah sounding beberapa minggu, akhirnya tiba juga dia 2 tahun. Seperti yang aku dapet dari tips menyapih, jika sudah saatnya, maka ibu memakai baju yang ga ada akses untuk menyusui. Dan...aku berhasil pas malem ga menyusui Dek Lou. Entah karena dia sudah terlalu lelah atau gimana, dia tertidur tanpa drama. 
Drama Dek Lou dimulai pada hari berikutnya. Dia mulai minta menyusu dengan segala daya upaya disertai air mata. Aku pun luluh. Haha...tekad macam apa itu😅😅..
Oiya, saat itu memang kami masih dalam pengungsian. Jadi, aku pribadi memang masih kurang sreg untuk weaning. Akhirnya diputuskan kembali menyusui disertai sounding, kalo bentar lagi udah stop mimik bunda.
Ternyata keputusan untuk kembali menyusui adalah blunder 😂😂. Saat aku pake baju tanpa akses menyusui, dia tetep minta menyusu. Akhirnya, trik dengan baju tidak bisa digunakan.
Hari pertama kembali ke rumah, sounding lagi. Alhamdulillah, saat itu puting sebelah kiri sakit. Kayaknya karena gigi taring Dek Lou deh. Waktu dikasih tau, Dek Lou ngerti. Jadi cuma menyusu sebelah kanan. Eh, dua hari kemudian, yang sebelah kanan sakit juga. Akhirnya bisa buat alasan🤭😂😂.
Dua hari setelah stop menyusu, Dek Lou sakit. Muntah tiap makan dan minum. Sampe turun setengah kilo. Huhu...hati emak terpotek😥😥. Tapi aku harus tega(s). Dan kami berhasil melalui nya💃🏼💃🏼.
Meskipun drama minta menyusui masih terjadi sampai hari ini, tapi Dek Lou udah berhenti menyusu. Alhamdulillah😍
Ah.. cepat sekali kamu besar, Dek... semoga sehat-sehat terus ya...🤗🤗🤗


Merah Itu Aku
Jogja, 18 Desember 2019


Continue reading Weaning

Tuesday, December 17, 2019

Refleksi 2019

Tahun 2019 sudah hampir berakhir. Banyak hal yang aku syukuri terjadi sepanjang tahun ini. Meyakinkan diri tentang passion dan menerjunkan diri di dalamnya. Belum sempurna, tetapi sangat membahagiakan.

Salah satu yang aku rasakan begitu berubah drastis adalah dalam hal menulis. Sudah lama aku suka menulis, tapi sudah lama juga aku berhenti. Hingga di akhir Januari 2019, aku bertemu dengan Kelas Literasi Ibu Profesional, dan mengikuti tantangan sehari satu tulisan. Awalnya banyak ide menulis yang bisa dituangkan setiap hari. Tantangan awal adalah waktu menulis yang kadang terlewatkan karena satu dan lain hal *alesan*. Mesipun tulisan masih amat begitu random, tapi aku cukup mengapresiasi diri sendiri atas pencapaian tersebut. Yiey🙌🙌🙌

Di beberapa bulan terakhir, tantangan yang dihadapi mulai bergeser ke tidak ada ide menulis. Padahal teorinya, menulis apa saja. Yang penting menulis. Tapi kalo namanya ga ada ide, biasanya diikuti rasa enggan kemudian berbuah kemalasan dan diiringi tidak setor😅😅. Ya begitulah... di dua bulan terakhir, tulisanku tidak mampu menembus angka 20. Eh, malah di bulan terakhir ini, aku nyaris tidak sampai 10 tulisan. Karena baru baca kalo batas waktu setoran bulan ini cuma sampe tanggal 21. Ke mana aja, Bu?

Ternyata mengikuti KLIP membuka jalanku untuk bertemu kelas menulis lainnya. Ada beberapa kulwapp menulis yang aku ikuti. Ada juga kelas menulis cerpen yang aku ikuti. Seharusnya berbuah buku antologi cerpen, tetapi aku kalah di akhir. Merasa ide tulisanku kurang menarik. Bahkan aku kurang tertarik untuk meneruskannya. Sungguh kecewa terhadap diri sendiri yang tak mampu menaklukkan tantangan tersebut.

Tapi kekecewaan itu mendapatkan obatnya ketika buku antologi tentang pengalaman mengikuti sebuah kelas online akan terbit di awal 2020😎🤗🥳🥳🥳🥳
Ya... aku mengirimkan tulisan untuk buku antologi. Ga terlalu berharap lolos seleksi. Mengingat jam terbang menulisku tidak tinggi dan ilmu literasiku masih sungguh amat sangat cetek sekali. Alhamdulillah Allah pertemukan aku dengan orang-orang hebat🥰🥰.

Harapan menulis di tahun 2020 adalah terus konsisten menulis untuk mengasah kemampuan menulis. Mengikuti kelas-kelas menulis untuk menambah ilmu literasi. Dan biasanya dalam kelas menulis, dipertemukan dengan orang-orang hebat yang tak pelit ilmu. Huhu...love you all.. ternyata masih banyak orang yang dengan murah hati berbagi ilmu🤗🤗🤗.

Semoga tahun 2020 bisa menerbitkan buku solo bermanfaat bagi orang lain. Moonmap kalo kepedean😂😂😂


Merah Itu Aku
Jogja, 17 Desember 2019

Continue reading Refleksi 2019

Monday, December 16, 2019

Long Life Learning

Tahun ini adalah tahun tersibuk (maruk? 😅) kuliah online. Ada lebih dari 3 kuliah online yang aku ikuti. Bahkan ada yang berbarengan waktunya. Ga kebayang waktu itu gimana bisa selesaikan tugas-tugasnya. Tapi karena semangat membara, alhamdulillah bisa dilalui. Ohiya, masih ada 1 kuliah yang belum selesai. Dan itu kuliah online terpanjang yang aku ikuti. 12 bulan, gaesss😁😁.

Kuliah online di sini, tidak termasuk kuliah whatsapp (kulwapp) ya... Nampaknya penting juga nih untuk membuat list kulwapp yang diikuti dalam setahun😌. Kuliah online yang aku ikuti bukan kuliah di lembaga pendidikan formal, tetapi lebih ke kelas belajar yang diadakan oleh komunitas untuk pengembangan diri.

Daftar kuliah online yang aku ikuti dalam setahun ini:

1. Gemar Rapi (Gemari) Pratama batch 1
Kuliah online tentang bagaimana menata diri, termasuk menata segala benda yang ada di dalam tempat tinggal kita. Selain itu, dalam kuliah ini, kami juga diberi materi bagaimana memperlakukan barang-barang, termasuk sampah yang keluar dari rumah agar tidak menjadi beban bumi.

Baca juga tulisanku di sini.

Insya Allah bakalan daftar kalo dibuka pendaftaran untuk kelas lanjutan Gemar Rapi Madya. Doakan aku ya🤗🤗

2. Bengkel Diri (BD) level 1 angkatan 7
Kuliah online ini, aku ikuti sebulan setelah kelas Gemari Pratama dimulai. Jadi selama mengikuti kelas BD, aku juga ada tugas-tugas dari Gemari Pratama. Alhamdulillah semua bisa dilalui sambil salto-salto😆😆.
Tentang bengkel diri, sudah aku kupas di sini 🥰🥰.

3. Home Educator
Kuliah berlangsung sekitar 2 bulan. Diadakan oleh Ibu Profesional regional. Cuma bukan termasuk dalam kuliah wajib di Ibu Profesional dan diikuti oleh umum (di luar member Ibu Profesional boleh ikutan).
Silakan dibaca tentang kuliah Home Educator di sini.

4. Bunda Sayang batch 5 Institut Ibu Profesional
Ini kelas lanjutan setelah kelas matrikulasi yang aku ikuti tahun lalu. Kuliahnya dimulai setelah kelas BD dan di 2 bulan terakhir kuliah Gemari Pratama. Masa kuliahnya paling lama (sepanjang kuliah online yang aku ikuti).
Saat ini masih berlanjut. Karena masa kuliah yang panjang, konsisten adalah koentji.
Yang dipelajari dari kuliah bunda sayang adalah bagaimana menjadi perempuan, istri, dan atau ibu yang bisa bermanfaat, berbagi, dan melayani ke dalam keluarga. Bermanfaat bagi dirinya, dan orang-orang dalam keluarga. 
Tantangan-tantangan dalam kuliah bunda sayang, aku kerjakan di blog ini juga. Karena banyak tulisan, aku ga kasih link nya ya🤭🤭.

5. Bengkel Diri level 2 angkatan 4
Ini kelas lanjutan dari BD level 1. Materinya lebih mendalam lagi. Dan aku lumayan terseok-seok mengikuti kuliahnya. Dengan tugas-tugas kelas BD yang seminggu bisa 2 deadline, ditambah kuliah Bunda Sayang yang tugasnya nulis 15 hari berturut-turut (kalo mau ngejar badge Outstanding Performance), aku harus semakin salto-salto ngikutinnya. Yang terjadi adalah tugas-tugas banyak yang nyusul😥😥. Aku merasa tak maksimal. Padahal materinya keren-keren sangat. 
Berniat untuk mengikuti kelas lanjutan tapi harus lebih fokus. Menejemen waktunya harus dibenahi dulu 💪💪💪.

Oiya, sebenernya aku juga ikut kelas menulis cerpen. Itu masuk kuliah online juga ga yah?🤔🤔

Kalo kamu, suka ikut kuliah online juga ga? Atau kamu salah satu teman kuliah onlineku?😁😁


Merah Itu Aku
Jogja, 16 Desember 2019





Continue reading Long Life Learning

Saturday, December 14, 2019

Cemburu

Akhir-akhir ini, Kakak Zidan makin bikin aku senewen dengan kelakuan ajaibnya. Entah apa yang membuatnya begitu ingin memancing teriakan dan tangisan Dek Lou. Adaaaa aja ide untuk bikin ribut. Makin lama makin mengganggu kenyamanan. Atau tujuan utamanya membuatku emosi😏😏

Di suatu sore yang syahdu, aku bertanya ke Kakak Zidan
🧕 Kakak tu kenapa sih? Kayaknya ada yang bikin Kakak kurang bahagia...

(Kakak Zidan diem. Kemudian aku usap-usap punggungnya)

👦Tapi Bunda janji ga marah ya

(Matanya mulai berkaca-kaca)

🧕 Iya janji

👦 Sejak ada Dek Lou kok Bunda jarang ngurusin aku

(Dan air matanya mulai menetes)

Huhuhu.... sedih banget ga sih... kemudian kalimat-kalimat penghiburan dengan disisipi pembelaan khas orang tua mulai bergulir dari mulutku. Aku pun meminta maaf karena sudah membuat Kakak Zidan berpikir begitu.

Sebagai orang tua, aku memang masih banyak banget kekurangan. Masih butuh banyak belajar. Aku pikir, Dek Lou masih kecil dan butuh pengawasan ekstra. Ternyata perhatianku ke Dek Lou terlalu besar sampe menyedot perhatian untuk Kakak Zidan (juga Kakak Athar sepertinya. Cuma dia ga sesensitif Kakak Zidan sih).
Obrolan sore itu membuatku banyak introspeksi untuk lebih memperhatikan Kakak-kakak. Selama ini aku terlalu sibuk mengurus Dek Lou (dan mungkin diri sendiri) sampai tak sadar sudah mengabaikan perhatian ke kakak-kakak. Aku pikir mereka sudah besar yang tak butuh diperhatikan secara khusus. Ternyata aku salah. 

Maafkan Bunda yang masih sering lalai ya, Kak.. terima kasih sudah diingatkan😘😘😘


Merah Itu Aku
Jogja, 14 Desember 2019


Continue reading Cemburu

Thursday, December 12, 2019

Bengkel Diri

Awal mengetahui tentang Bengkel Diri adalah ketika aku mengikuti kuliah online di salah satu komunitas. Beberapa teman dalam komunitas tersebut, merupakan siswa di Bengkel Diri. Berbekal rasa penasaran, aku mencari tahu apa itu Bengkel Diri melalui instagram. Ternyata founder Bengkel Diri adalah Ummu Balqis yang mana merupakan influencer di instagram yang sudah aku follow🤭🤭.

Pada pembukaan kuliah Bengkel Diri level 7, aku pun mendaftar. Alhamdulillah bisa keangkut. Yiey!!! Berbagai materi dasar keislaman diberikan. Aku mendapatkan penjelasan yang benar-benar membuka pikiran. Yang awalnya aku hanya hafal, ketika mengikuti kuliah Bengkel Diri di level 1, aku meningkat menjadi paham. Alhamdulillah. Oh iya, selain materi dasar keislaman, di Bengkel Diri ada materi pengembangan diri juga seperti manajemen waktu, manajemen diri, dan smartphone photography. Seruuuu🤩🤩



Beberapa tugas Bengkel Diri level 1
yang terpampang nyata di IG @firda.rosiana

Lulus di Bengkel Diri level 1, aku melanjutkan ke level 2. Semangat tiada tara saat melihat materi-materi yang di sampaikan. Selain tentang Fiqih Keluarga, ada juga materi sekolah ibu, psikologi, dan kelas jurnalistik. Sebagai penulis ala-ala, kelas jurnalistik sangat membantuku dalam menambah ilmu tentang kepenulisan. Selama ini, aku benar-benar penulis random😆😆😆.

Meskipun aku agak kecewa kepada diri sendiri karena di level 2 ini kurang fokus. Imbasnya adalah pengumpulan tugas yang hampir semua melewati due date.. Dudududu...syalalala...😌😌😌😌

Semoga Bengkel Diri semakin memberikan manfaat bagi banyak muslimah di bumi ini. Aamiin...


Merah Itu Aku
Jogja, 12 Desember 2019
Continue reading Bengkel Diri

Wednesday, December 11, 2019

Selamat Jalan, Mbah Ma...

Sehari sebelumnya, kami mendapat kabar bahwa Mbah Ma, Ibu dari Ibu, mulai tidak mau makan dan tidak mau menghabiskan susunya. Saat itu, Ibu yang masih berada di Jogja sudah mulai gelisah. Bagaimana tidak, selama ini, Ibu hampir selalu ada saat Mbah Ma sakit.
Rencana awal memang pagi itu, Ibu dan Bapa pulang ke Cilacap setelah beberapa hari berkunjung ke Jogja. Namun siapa yang pernah menyangka bahwa di pagi yang sama, hari Kamis tanggal 5 Desember 2019, Mbah Ma berpulang. Ibu nampak sangat sedih dan kecewa karena di saat terakhir, beliau tidak ada di samping Mbah Ma🥺🥺🥺.

Aku tetap di Jogja karena anak-anak sudah berangkat sekolah dan masih ujian sampai hari Selasa. Ah, ternyata sebagai cucu, aku tidak bisa dengan mudah memberikan penghormatan terakhir. Apalagi Mr. Right sedang tidak di Jogja. Sedih? Pasti☹.

Banyak hal terjadi setelah kepergian Mbah Ma. Banyak cerita dan banyak pelajaran yang bisa diambil dari Beliau. Ada 2 hal yang nancep banget.

1. Ternyata sebelum ada Bujo, Mbah Ma punya buku yang berisi catatan tanggal pernikahan dan kelahiran. So sweet banget ya perhatian beliau ke kami-kami ini🥰🥰

Buku ini ditemukan saat beberes kamar Mbah Ma. (Foto diambil dari wag keluarga)

2. Mbah Ma adalah seorang cerdas finansial. Di kamar Beliau, ditemukan beberapa dompet yang berisi uang untuk pos-pos tertentu. Dua di antaranya adalah untuk infaq dan tabungan kurban. Untuk tabungan kurban sendiri, Mbah Ma menabung 300ribu tiap bulan. Tak heran, di usianya yang senja Mbah Ma tak pernah absen berkurban. 

Masya Allah... aku bangga sekali memiliki embah seperti Beliau. Semoga Allah memberikan tempat terbaik untuk Mbah Ma. 
Selamat jalan Mbah Ma... I love you and I miss you 🥺🤗.


Merah Itu Aku,
Jogja, 11 Desember 2019
Continue reading Selamat Jalan, Mbah Ma...

Tuesday, December 10, 2019

Aliran Rasa Meningkatkan Kecerdasan Finansial

Mengenalkan anak cerdas finansial memang tidak mudah. Apalagi saat anak-anak sudah mengenal nilai mata uang dan belanja😅. Tentunya sebagai orang tua, aku harus memberi teladan bagaimana mengelola keuangan.

Keseruan tantangan kali ini adalah bukan hanya anak-anak saja yang belajar. Tetapi aku pun ikut mendisiplinkan diri. Cerdas finansial bukanlah seberapa banyak uang yang berhasil kita tumpuk, tetapi bagaimana kita mendahulukan hak orang lain sebelum mengambil hak kita.

Mari kita bertumbuh bersama untuk menjadi manusia yang lebih baik🤗🤗


Merah Itu Aku
Jogja, 10 Desember 2019


#aliranrasa 
#gamelevel8 
#tantangan10hari 
#cerdasfinansial 
#kuliahbundasayang 
@institut.ibu.profesional

Continue reading Aliran Rasa Meningkatkan Kecerdasan Finansial

Saturday, November 30, 2019

Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-10

Gegara mengungsi beberapa minggu kemaren, kami mengalami kebocoran anggaran. Ah, bukan bocor sih..tapi jebol😪😪. Jujurly, aku memang tidak mempersiapkan anggaran khusus untuk mengungsi. Dan memang mengungsi kemaren di luar perkiraan dari segi tempat maupun jangka waktunya. Yang semula diperkirakan cuma 2 minggu, ternyata molor jadi 4 minggu.

Awalnya, kami berencana mengungsi di rumah biasa saja. Dengan perkiraan tetap memasak dan mencuci sendiri. Ternyata perkiraan meleset. Jadi anggaran tempat mengungsi pun semakin membengkak. Belum lagi soal makan yang memaksa jajan. Untuk mencuci, kami pun terpaksa mengeluarkan anggaran khusus untuk laundry.

Alhasil, tabungan darurat kami pun terkuras. Alhamdulillah, aku tidak sampai membobol tabungan pendidikan. Selalu ada hal yang disyukuri dari kejadian yang kita alami😁😁.

Target bulan selanjutnya, yang mana tinggal besok, adalah mulai menabung dan lebih ketat meletakkan uang pada pos-pos tertentu. Semangat menabung lagi, gaess🤑🤑🤑🤑.


Merah Itu Aku
Jogja, 30 November 2019


#hari10
#gamelevel8 
#tantangan10hari 
#cerdasfinansial 
#kuliahbundasayang
Continue reading Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-10

Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-9

Sudah seminggu ini Kakak Zidan dan Kakak Athar diberi uang 2 ribu rupiah sehari. Dan ternyata, setelah diberi rutin, mereka justru semakin hemat dan rajin mengumpulkan uang. 

Kalo ditanya uangnya mau untuk apa, Kakak Zidan jawab untuk beli tanah🤭🤭. Kalo Kakak Athar masih belum tau mau untuk beli apa. Oke syap... yang penting sekarang rajin menabung dulu ya🤗🤗❤❤.


Merah Itu Aku
Jogja, 30 November 2019

#hari9
#gamelevel8 
#tantangan10hari 
#cerdasfinansial
#kuliahbundasayang
Continue reading Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-9

Friday, November 29, 2019

Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-8

Kemaren pagi, Dek Lou dan Kakak Athar kompak terbangun karena muntah. Alhamdulillah Kakak Zidan ga ikut-ikutan. Mungkin karena jatah sakitnya sudah habis minggu kemaren😁.

Sebelum berangkat sekolah, Kakak Athar muntah lagi. Akhirnya diputuskan untuk istirahat saja di rumah. Sepanjang hari, Kakak Athar tiduran (kadang sampai bener-bener tidur). Dari sofa, pindah kamar, ke sofa lagi, ke kamar lagi. Gitu terus bolak balik. Alhamdulillah sudah tidak muntah lagi meskipun kalo makan masih mual katanya. Jadi dia cuma makan sedikit aja.

Berbeda dengan Dek Lou yang sampe dini hari ini masih bolak balik muntah. Tiap makan dan minum, tidak berapa lama kemudian dia muntahkan lagi. Tapi karena haus dan lapar, dia bolak balik minum dan makan meskipun akhirnya dikeluarin lagi. Sedih banget. Dia sampe lemes. Tiba-tiba ndlosor di lantai, minta gendong, nemplok terus maunya. Huhu... makin baper waktu Dek Lou minta mimik padahal baru dua hari ini berhasil weaning 🥺🥺.

Kakak Zidan tetap sekolah seperti biasa. Pulangnya kami ngobrol tentang rejeki kesehatan. Betapa Kakak Zidan harus bersyukur karena nikmat sehat. Menjaga kesehatan tentu saja tidak membutuhkan biaya yang lebih banyak dibandingkan mengobati ketika sudah sakit. Sehat-sehat terus ya, Kak😘😘😘


Merah Itu Aku
Jogja, 29 November 2019


#hari8
#gamelevel8 
#tantangan10hari 
#cerdasfinansial 
#kuliahbundasayang
Continue reading Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-8

Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-7

Beberapa hari ini, kehidupanku banyak bergantung pada warung depan. Ada yang sabun cuci abis dan ketauan saat udah mau nyalain mesin cuci banget. Ada yang baru tau telur abis, pas ada yang rikues telur ceplok. Thanks to warung depan yang cuma sekian langkah dari depan rumah😅.

Efek samping dari bolak balik ke warung depan adalah peningkatan kemampuan belanja Dek Lou. Setiap aku ke warung depan, tentu saja dia ikut. Saat aku sibuk belanja, dia ikutan ambil-ambil barang dan taruh di kasir😆😆. Jadi, sebelum kami berangkat ke warung depan, aku sudah memberi tahu Dek Lou, apa yang akan dibeli. 

Ketika sampai di warung, dia mulai mendekati rak jajanan. Kemudian memegang-megang nya sambil bilang, "Ini, engga" Dan dia letakkan kembali. Wah, ternyata dia ngerti ya🤩🤩. 


Merah Itu Aku
Jogja, 29 November 2019



#hari7 
#gamelevel8 
#tantangan10hari 
#cerdasfinansial 
#kuliahbundasayang

Continue reading Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-7

Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-6

Setelah homeless beberapa minggu kemaren, akhirnya kami pulang kembali ke rumah. Dan ternyata rumah belum beres. Masih ada yang perlu diperbaiki lagi. Instalasi air belum selesai, pengecatan pun mandeg. Kecewa? Pasti. Tapi kami fokus pada solusi daripada menyesali yang sudah terjadi.

Selama dalam pengungsian, kami sudah berpindah ke banyak tempat. Kalo dibilang nyaman, ya nyaman. Tapi tetap saja, tempat ternyaman adalah di rumah sendiri. Begitu pun yang dirasakan anak-anak. Meskipun rumah belum beres, tapi mereka sudah bisa pulang kembali ke rumah. 

Kakak Zidan bilang, "Kalo kita nginep (di luar) lagi, Bunda bisa bangkrut ya?"

Aku jawab, "Ga bangkrut sih, kak... cuma kalo di rumah, kita ga perlu mikirin bayar sewa dan Bunda bisa masak. Itu lebih hemat"

Sebelum meminta anak untuk stop jajan, aku harus memberi contoh tidak jajan. Karena dengan kemudahan teknologi saat ini, membuat aku tergoda untuk memilih layanan pesan antar. Dan selama kami mengungsi, itu memang andalan banget. Setelah kami kembali le rumah, setidaknya aku harus mengurangi layanan itu dan mulai masak kembali💪💪.

Memberi contoh dengan tindakan nyata tentunya akan lebih mudah diterima anak-anak daripada kalimat yang panjang lebar tinggi😁😁😁😁.


Merah Itu Aku
Jogja, 29 November 2019



#hari6 
#gamelevel8 
#tantangan10hari 
#cerdasfinansial 
#kuliahbundasayang


Continue reading Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-6

Tuesday, November 26, 2019

Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-5

Siang tadi, kami berdiskusi ringan tentang mengumpulkan uang saku harian. Apa yang anak-anak ingin dapatkan dari uang yang terkumpul.
Sebenernya bisa ditebak sih kalau Kakak Zidan pasti jawab pengen beli smartphone. Cuma yang agak mengejutkan, ketika aku tanya berapa harganya, dia jawab 19 juta😱😱😱. Astaga banget kan... harga motor aku aja ga sampe segitu😒😒. Dan karena sadar, butuh bertahun-tahun buat nabung dari 2ribu rupiah uang saku hariannya untuk mencapai 19 juta, akhirnya dia bilang biar Bunda aja yang beliin😩😩..

Bhaique... aku pun menarik Kakak Zidan kembali ke bumi untuk menghadapi kenyataan. Mari turunkan harga barang yang diinginkan. Dan pilihan jatuh pada buku. Oke...ini lebih masuk akal. Setelah dihitung, perlu waktu sebulan lebih untuk mengumpulkan uang hingga mencapai harga buku yang diinginkan Kakak Zidan. Dengan memperhitungkan dia tetap pengen jajan, kami putuskan untuk menabung selama 2 bulan.

Semoga dengan ada target, Kakak Zidan semakin semangat menabung❤❤❤


Merah Itu Aku
Jogja, 26 November 2019


#hari5 
#gamelevel8 
#tantangan10hari 
#cerdasfinansial 
#kuliahbundasayang
Continue reading Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-5

Monday, November 25, 2019

Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-4

Mulai kemaren, aku memberi uang harian anak-anak. Sehari aku beri Rp 2.000,00. Kalau ingin membeli sesuatu yang harganya lebih dari uang saku harian, mereka harus menyisihkan dari jatah hariannya. Untuk Kakak Athar sudah mulai aku sounding membuat catatan pengeluaran. 

Selama ini, jika aku ada keperluan beli sesuatu di warung depan, anak-anak ikutan belanja jajan juga😆😆. Dengan pemberian uang saku harian, jajan mereka sudah menjadi tanggung jawab mereka. 

Agak mengajarkan konsumtif mungkin? Tapi nanti aku ingin mereka lebih bisa mengontrol keinginan ketika ada kebutuhan lebih penting dan harus dikumpulkan dari uang saku harian mereka❤.


Merah Itu Aku
Jogja, 25 November 2019


#hari4 
#gamelevel8 
#tantangan10hari 
#cerdasfinansial 
#kuliahbundasayang
Continue reading Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-4

Saturday, November 23, 2019

Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-3

Hari libur gini, biasanya anak-anak minta beli jajan. Tapi karena di rumah masih banyak makanan, anak-anak tidak tergoda untuk jajan di warung depan.

Tapi menjelang sore, godaan jajan seakan begitu kuat. Si abang penjuat es krim seperti dengan sengaja menggoda anak-anak untuk jajan. (Ah, itu perasaan Ibu saja😜)
Dan benarlah Kakak Athar minta beli es krim. Tapi aku bilang tidak usah karena di rumah sudah banyak makanan. Meskipun agak kurang rela, akhirnya dia menurut juga.

Kemudian aku jelaskan tentang keinginan dan kebutuhan. Apa yang kita inginkan, belum tentu kita butuhkan. Seperti beli es krim. Apakah kita benar-benar butuh es krim sementara di rumah sudah banyak jajanan? Atau hanya keinginan saja?
Sebenarnya contoh yang diberikan tidak terlalu prinsip. Tapi bisa sebagai salah satu contoh menahan diri terhadap keinginan yang belum tentu merupakan kebutuhan.

Semoga diskusi kami hari ini, bisa memberi gambaran untuk anak-anak tentang keinginan dan kebutuhan. Mari kita sama-sama belajar ya😘😘🤗🤗.


Merah Itu Aku
Jogja, 23 November 2019


#hari3 
#gamelevel8 
#tantangan10hari 
#cerdasfinansial 
#kuliahbundasayang
Continue reading Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-3

Friday, November 22, 2019

Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-2

Setiap hari Jumat, anak-anak dianjurkan untuk berinfak di sekolah. Pagi tadi, aku bawakan anal-anak uang untuk berinfak. Sepanjang perjalanan ke sekolah, kami berdiskusi mengenai pintu rejeki. Salah satu amalan yang dapat membuka pintu rejeki adalah infak dan sedekah.

Mengeluarkan harta untuk infak dan sedekah, tidak akan membuat kita jatuh miskin. Diskusi pun berlanjut ketika Kakak Athar menanyakan tentang bantuan yang diberikan kepada teman yang kesusahan😅😅. Ya...bantuan itu bisa disebut sebagai sedekah juga😁😁.


Merah Itu Aku
Jogja, 22 November 2019


#hari2
#gamelevel8 
#tantangan10hari 
#cerdasfinansial 
#kuliahbundasayang
Continue reading Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-2

Thursday, November 21, 2019

Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-1

Tantangan Bunsay level 8 ini semakin we.o.we😅😅. Bukan cuma tantangan buat anak ini ya...tapi buat orang tuanya juga😁😁. Untuk tantangan kali ini, aku lebih mengajak Kakak-kakak untuk cerdas dalam mengelola keinginan dan kebutuhan. Selain itu, akan dikenalkan juga tentang konsep rejeki.

Dan tentu saja, tantangan kali ini juga membuatku tertantang untuk lebih cerdas dalam mengelola keuangan yang akhir-akhir ini semakin jebol saja😪😪.

Yuk mari kita bersama-sama menyambut tantangan kali ini dengan suka cita dan niat memperbaiki diri. Semoga dengan mengikuti tantangan ini, kami semua menjadi lebih cerdas dalam mengelola keinginan dan kebutuhan.

Sampai jumpa besok😘😘😘


Merah Itu Aku
Jogja, 20 November 2019


#hari1
#gamelevel8 
#tantangan10hari 
#cerdasfinansial 
#kuliahbundasayang
Continue reading Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-1

Wednesday, November 13, 2019

Aliran Rasa Setiap Anak adalah Bintang

First born. Dia tidak pernah meminta untuk dilahirkan lebih dulu dari adik-adiknya. Siapa juga yang pernah meminta adik di usianya yang baru 20 bulan?? Maka akan sangat tidak adil ketika kami, sebagai orang tua, memintanya untuk menjadi contoh bagi adik-adiknya. Tanpa cela. Menjadi beban bagi bahu kecilnya. 

Dia adalah bintang. Kami, orang tua nya lah yang harus lebih mengenal sang anak agar sinarnya semakin terang.

Tantangan kali ini membuatku lebih melihat kepada kelebihan anak-anak pada umumnya, Kakak Zidan pada khususnya, serta tidak mengungkit kekurangannya. 


Merah Itu Aku
Jogja, 13 November 2019
Continue reading Aliran Rasa Setiap Anak adalah Bintang

Thursday, November 7, 2019

Setiap Anak adalah Bintang Hari ke-15

Pagi tadi kakak Zidan mengeluh sakit perut. Tapi tetep berangkat ke sekolah. Jam 11 lewat, Ustadzah memberitahukan bahwa Kakak Zidan sakit. Akhirnya aku ke sekolah buat jemput Kakak Zidan.

Sudah hampir 2 minggu kami mengungsi karena rumah sedang direnovasi. Kakak Zidan sangat perasa...nampaknya dia begitu merindukan aktivitas bersama teman-teman di dekat rumah. Begitu rindu dengan segala permainan yang biasa mereka lakukan di sore hari. Menumpuk perasaan-perasaan rindu dan cuaca yang memang sedang tidak bersahabat, akhirnya Kakak Zidan tumbang juga.

Tapi meskipun tampak lemas, Kakak Zidan tetap ingin bermain bersama adek-adeknya. Semoga lekas pulih ya, Kak🤗🤗🤗.


Merah Itu Aku
Jogja, 7 November 2019


#Hari15
#Tantangan10Hari 
#Level7 
#KuliahBunsayIIP 
#BintangKeluarga
Continue reading Setiap Anak adalah Bintang Hari ke-15

Wednesday, November 6, 2019

Setiap Anak adalah Bintang Hari ke-14



Kakak Zidan suka banget main catur. Sebenarnya sudah beberapa kali aku belikan catur. Tetapi selalu saja ada yang hilang. 

Setelah sekian lama ga main catur, malam tadi mereka main catur. Sambil menunggu makanan datang, mereka berdua bertanding dengan seru. Di tempat kami makan memang menyediakan berbagai macam permainan. Dan saat melihat ada catur, Kakak Zidan memilihnya.

Terang saja Kakak Zidan yang memenangkan pertandingan karena dia yang membuat aturan (yang tentu saja menguntungkannya). 😆😆😆😆


Merah Itu Aku
Jogja, 6 November 2019



#Hari14
#Tantangan10Hari 
#Level7 
#KuliahBunsayIIP 
#BintangKeluarga
Continue reading Setiap Anak adalah Bintang Hari ke-14

Tuesday, November 5, 2019

Setiap Anak adalah Bintang Hari ke-13

Kakak Zidan merupakan anak yang nampak cuek padahal perhatian dan berhati lembut🤭🤭. Kalo ada hal yang dia rasa salah atau membuat aku marah, dia pasti akan meminta maaf. Cara meminta maaf nya pun begitu menjiwai. Meskipun kadang setelah minta maaf, dia masih kerap kali mengulang perbuatannya. Tapi aku tetap mengapresiasi permintaan maaf nya.

"Bun, maaf ya..."
"Kenapa, kak?" (Mulai menyelidik)
"Makannya ga habis. Bunda marah?"
"Engga kok...kalo gitu dihabisin sekarang ya..."

Gimana aku bisa marah dengan anak yang sudah meminta maaf dengan ekspresi penuh penjiwaan begitu?😆

Merah Itu Aku
Jogja, 5 November 2019


#Hari13
#Tantangan10Hari 
#Level7 
#KuliahBunsayIIP 
#BintangKeluarga
Continue reading Setiap Anak adalah Bintang Hari ke-13

Monday, November 4, 2019

Setiap Anak adalah Bintang Hari ke-12

Kakak Zidan sering banget mengucapkan kata-kata manis. Tidak selalu, tetapi sering. Dan itu bikin aku meleleh 😍😍.

Tadi siang aku anter kertas kado yang lupa dibawa. Sesampainya di sekolah, Kakak Zidan sedang jalan ke masjid untuk belajar Tahfiz. Dia langsung memaminggil dan mendekat.

Sebelum aku pulang, dengan manis dia bilang 
"Terima kasih, Bunda... aku sayang Bunda"
Meleleh banget seketika itu juga🥺🥺🥺.

Di balik sikap Kakak Zidan yang nampak cuek dan kadang menguji kesabaran, sebenernya dia adalah anak yang manis🤗🤗.


Merah Itu Aku
Jogja, 4 November 2019


#Hari12
#Tantangan10Hari 
#Level7 
#KuliahBunsayIIP 
#BintangKeluarga
Continue reading Setiap Anak adalah Bintang Hari ke-12

Sunday, November 3, 2019

Setiap Anak adalah Bintang Hari ke-11

Hari ini, anak-anak berenang lagi. Mereka semangat banget kalo main air. Etapi, tadi Dek Lou cuma sebentar aja berenangnya. Baru sebentar masuk kolam, tiba-tiba dia minta keluar kolam karena pengen pipis. Abis itu ditawarin berenang lagi, jawabnya mau. Eh, begitu dipakein baju renang lagi, dia berubah pikiran. Ga mau pake baju berenang lagi, alasannya basah🤣🤣🤣. Akhirnya kami berdua nonton para kakak dan ayah berenang.

Agenda berenang pagi tadi adalah melatih Kakak Athar berani memasukkan kepala ke dalam air. 
Pelatih : Ayah
Motivator : Kakak Zidan

Mungkin aku pernah cerita bahwa Kakak Zidan memiliki kemampuan mengolah kata-kata penyemangat ala motivator. Kata-kata yang dilontarkan sering menggelitik pengen nyuruh diem. Tapi kali ini, aku biarkan. Selain memberikan kalimat penyemangat, Kakak Zidan juga memberi contoh berupa gerakan-gerakan nyata.

"Ayo, Dek... tahan napas sebentar aja. Gini..." trus si Kakak masukin kepalanya sendiri ke dalam air.
"Ga papa kan... nanti kalo udah bisa renang pasti seneng"

Hihi...kalo Kakak Zidan merasa menguasai sesuatu, dia akan lebih pede menjadi motivator. Good job, Kakak😘🤗...


Merah Itu Aku
Jogja, 3 November 2019


#Hari11
#Tantangan10Hari 
#Level7 
#KuliahBunsayIIP 
#BintangKeluarga

Continue reading Setiap Anak adalah Bintang Hari ke-11

Saturday, November 2, 2019

Setiap Anak adalah Bintang Hari ke-10


Setelah sekian lama tidak berenang, pagi tadi anak-anak berenang juga. Buat Kakak Zidan yang aktif bergerak, berenang merupakan salah satu penyaluran energi.

Kakak Zidan pernah mengikuti les berenang. Dan saat ini sudah bisa mengambang dan bergerak di air😆😆.
Mungkin berenang seperti naik sepeda ya.. ketika kita sudah bisa, maka kapanpun diperlukan, keahlian itu tidak akan hilang*.

Waktu itu diputuskan untuk berhenti saja karena murid les terlalu banyak sehingga tidak efektif meningkatkan ketrampilan berenang Kakak Zidan. Yang ada justru dia bermain tanpa arah.

Aku sedang mencari guru renang yang bisa memegang 2-3 anak saja supaya lebih fokus. Tapi masih proses pencarian😁. Semoga segera dapat agar passion Kakak Zidan lebih terasah dan terarah🤗😘.


Merah Itu Aku
Jogja, 2 November 2019


#Hari10
#Tantangan10Hari 
#Level7 
#KuliahBunsayIIP 
#BintangKeluarga
Continue reading Setiap Anak adalah Bintang Hari ke-10

Friday, November 1, 2019

Setiap Anak adalah Bintang Hari ke-9

Kakak Zidan adalah anak yang sangat bisa membuat suasana menjadi ramai. Caranya bermacam-macam. Tapi jurus andalannya adalah goda-goda adeknya😆😆.

Kebayang ga gimana riuh nya mereka kalo berkumpul?😌😌 Buat Kakak Zidan, ketenangan yang sebentar sangat mengusik jiwa kreatifnya😁.

Kadang suka heran juga kenapa adek-adeknya heboh banget kalo digoda-goda kakaknya. Aku curiga, sebenernya mereka juga seneng digoda kakaknya. Dan seneng kalo rame.

Buatku, Kakak Zidan punya bakat untuk menceriakan suasana. Tetaplah menjadi anak yang ceria dan menularkan keceriaan ke sekitarmu ya, Kak🤗🤗😘😘


Merah Itu Aku
Jogja, 1 November 2019


#Hari9
#Tantangan10Hari 
#Level7 
#KuliahBunsayIIP 
#BintangKeluarga
Continue reading Setiap Anak adalah Bintang Hari ke-9

Thursday, October 31, 2019

Setiap Anak adalah Bintang Hari ke-8

Ahli strategi nampaknya memang cocok disematkan pada Kakak Zidan. Adaaaa...aja cara dia untuk membuat situasi dan kondisi menguntungkan untuknya. Atau pun kalo rugi, dia tidak menanggungnya sendirian😆😆.

Kakak Zidan masih sering lebay ketika harus berada di rumah sendirian. Ketakutan yang sebenarnya dia buat sendiri😌😌. Dan karena Dek Athar berani, Kakak Zidan mulailah bikin adeknya takut juga dengan cerita-cerita anehnya. 

Bikin kesel? Banget. Pada awalnya. 
Kenapa Kakak Zidan begitu? Bukannya ketika Dek Athar berani, Kakak Zidan lebih beruntung karena ada yang nemenin? 
Hoho...ternyata aku salah, Mantili... Justru dengan menyeret adeknya untuk sejajar dengannya, maka dia lebih aman untuk tidak dibanding-bandingkan😅😅😅. Oleh siapa? Oleh siapa saja... dan itu benar-benar menyadarkan kami untuk tidak membanding-bandingkan dia dengan yang lain. 

Terima kasih sudah mengingatkan kami. Maaf jika kami masih banyak kekurangan sebagai orang tua😓😓.
Dengan keahlian dalam berstrategi, mestinya Kakak Zidan bisa membuat strategi yang bermanfaat bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya🤗🤗🤗.


Merah Itu Aku
Jogja, 31 Oktober 2019


#Hari8
#Tantangan10Hari 
#Level7 
#KuliahBunsayIIP 
#BintangKeluarga



Continue reading Setiap Anak adalah Bintang Hari ke-8