Wednesday, February 19, 2025

Reviu Buku Home Sweet Loan (Almira Bastari)

Tertarik membaca Home Sweet Loan karena cukup ramai di caption Instagram, yang menyebut nama Kaluna, setelah filmnya tayang di bioskop. Aku membeli novelnya pada bulan Oktober.

Selama baca novel tersebut, perasaanku seperti dipermainkan. Ada lucu, tetapi ada bagian yang menyayat hati.


Aku lumayan dikejutkan dengan informasi di Instagram Netflix.id yang mengumumkan bahwa Home Sweet Loan akan mereka tayangkan pada akhir Januari 2025. 

“Wow, aku harus mereviu novelnya sebelum nonton filmnya!” Niatku dalam hati, supaya reviu novelnya tidak terpengaruh oleh film. Biasanya, film yang diangkat dari novel, lebih sering mengecewakan.

Ternyata niat tinggallah niat. Nyatanya, hingga selesai menonton filmnya di akhir Januari, aku baru tergerak menulis reviu hari ini. Haha ….




Home Sweet Loan

Almira Bastari

Penerbit Gramedia Pustaka Utama, 2022

Cetakan kedua: Februari 2022

312 halaman

Rating usia 17+


Kaluna, seorang pegawai Bagian Umum berusia 31 tahun, tinggal bersama keluarga besarnya. Dalam rumah orang tuanya, ada dua kakak beserta dua kakak ipar, serta dua keponakan. Masing-masing kakak, memiliki satu anak. Tinggal satu atap dengan mereka, Kaluna selalu dianggap sebelah mata. Paling tidak berpengalaman dan selalu menyelesaikan masalah yang timbul di keluarga tersebut.

Kaluna ingin keluar dari sana dan membeli rumah sendiri. Selain sebagai pegawai, dia juga menjadi model bibir. 

Dia rela hidup hemat demi mengumpulkan pundi-pundi kekayaan, sebagai modal untuk membeli rumah.


Kaluna tidak sendiri. Ada tiga teman lain yang juga berjuang untuk memiliki tempat tinggal idaman dengan alasan masing-masing. Mereka berempat sudah berteman sejak SMA.


Tanisha, ibu satu anak yang menjalani Long Distance Marriage, tinggal di apartemen. Dia ingin memiliki rumah agar lebih lega menampung mertuanya.


Kamamiya, seorang selebgram yang ingin memiliki apartemen cantik untuk mendukung ambisinya. Bukan seperti Kaluna dan Tanisha yang ingin memiliki rumah, bagi Kamamiya, apartemen adalah pilihan terbaik. Segala fasilitas yang menyertai, dapat dijadikan konten untuk diunggah ke media sosialnya.


Danan, satu-satunya lelaki dalam kelompok tersebut, yang sebenarnya merupakan anak tunggal dan sudah kaya secara keturunan. Pada akhirnya, dia pun ingin memiliki aset dan berhenti menghambur-hamburkan uang.


Dari novel ini, Kaluna mengajarkan pentingnya mengatur keuangan dan hidup hemat. Hanya saja, Kaluna terlalu keras pada diri sendiri.

Keluarga Kaluna cukup membuatku kesal. Kedua kakaknya sangat tidak dewasa. Ibunya pun terlalu melindungi mereka, sang ayah juga kurang memiliki kekuatan untuk mengatur keluarganya.


Novelnya cukup ringan dan menarik sehingga bisa selesai dibaca dalam dua hari saja. 

Bagi pembaca yang menyukai cerita metropop, novel ini bisa menjadi pilihan.


Tentang filmnya, aku sangat menikmati. Cerita sesuai dengan novelnya dan aku sama sekali tidak kecewa. Settingnya cakep, pemainnya keren, dan yang paling tidak disangka, emosiku saat menonton, hampir sama dengan saat membaca novelnya.



Merah Itu Aku

Jogja, 19 Februari 2025

0 comments:

Post a Comment