Tuesday, April 30, 2024

Reviu Buku Pulang - Leila S. Chudori

Karena membaca Laut Bercerita, aku jatuh cinta pada cara Leila S. Chudori menceritakan sejarah. Aku pun langsung mencari tahu buku beliau yang lain. Dan pilihanku jatuh pada Pulang.

Novel Pulang terasa lebih berat karena menggunakan setting di mana aku belum lahir. Perlu mengerahkan pikiran untuk berimajinasi. 


Perancis menjadi lokasi yang mengambil porsi besar dalam cerita ini. Penggunaan beberapa bahasa Perancis membuatku bertanya-tanya dalam hati, bagaimana cara pengucapan yang benar?


Berbeda dengan Laut Bercerita yang menggunakan kejadian 1998 sebagai pusat cerita, Pulang memusatkan pada peristiwa September 1965. Meski di bagian akhir, muncul juga demonstrasi mahasiswa Mei 1998.





Pulang

Leila S. Chudori

KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)

Cetakan Pertama, Desember 2012

Cetakan Kesepuluh, Mei 2022

viii + 461 halaman


Dimas Suryo, seorang lelaki yang tidak memiliki pilihan politik pada tahun 1965, ikut menjadi target perburuan karena berada di dekat orang-orang yang berpaham kiri.

Saat perburuan terjadi, Dimas dan beberapa kawannya sedang menghadiri pertemuan para wartawan di luar negeri. Passport Dimas dan kawan-kawan dicabut sehingga mereka tidak bisa kembali ke tanah air.


Lintang Utara adalah anak Dimas dari pernikahannya dengan seorang perempuan Perancis. Untuk memenuhi tugas akhirnya, Lintang harus datang ke Indonesia, tanah air yang belum pernah diinjaknya. Dia hanya pernah mendengar dari sang ayah serta kawan-kawan ayahnya.


Lintang akan membuat film dokumenter tentang keluarga korban peristiwa 1965. Di mana seperti dirinya yang saat itu belum lahir, harus menerima perlakuan berbeda dari pemerintah karena merupakan anak dari Dimas Suryo. Salah satu orang yang dilarang kembali ke Indonesia dengan alasan yang tidak masuk akal bagi sebagian orang.

Bahkan, para sepupunya pun mengalami hal yang sama. Dikucilkan, diperlakukan tidak adil.

Lintang datang saat Indonesia sedang memanas pada Mei 1998.

Bukan hanya cerita para keluarga yang terkait dengan peristiwa September 1965 yang Lintang peroleh, tetapi dia juga melihat cerita lain tentang masa lalu sang Ayah sebelum pergi dari Indonesia.



Selama membaca Pulang, aku seperti dilempar pada tahun-tahun terjadinya peristiwa yang sedang diceritakan. Aku merunut waktu dan menebak-nebak, berapa usia Dimas saat itu, berapa usia Lintang?

Seperti Laut Bercerita, novel Pulang berhasil membuatku tidak sabar untuk mengetahui cerita hingga akhir.


Setelah membaca Pulang, aku sudah bersiap untuk melahap buku Leila S. Chudori yang lain, Namaku Alam.



Merah Itu Aku

Jogja, 30 April 2024

0 comments:

Post a Comment