Showing posts with label gemariclass. Show all posts
Showing posts with label gemariclass. Show all posts

Sunday, July 28, 2019

, ,

Berbenah Halaman Rumah (Klaster 3)

Akhirnya sampai juga di penghujung proses berbenah di Kelas Gemarrapi Pratama. Tapi proses berbenah masih akan dilakukan secara berkala. Dan kalo buatku pribadi, ada target untuk mengulang kembali dari klaster 1 supaya benar-benar mantap. Meskipun sudah banyak barang-barang yang dikeluarkan dari rumah, tapi masih ada saja barang-barang yang butuh untuk direview keberadaannya di rumah.

Tugas kali ini adalah terkait dengan berbenah halaman rumah atau area di luar rumah yang masih masuk di area rumah kita

1. Ceritakan pengalaman berbenah halaman rumah yang sudah dikerjakan. Jawab pertanyaan di bawah ini: 

A. Apa saja hambatan dalam berbenah halaman rumah? Bagaimana strategi dalam mengatasinya? 
Hambatan dalam berbenah halaman rumah adalah cara menyingkirkan beberapa karung pasir sisa pemasangan paving block. Karung-karung berisi pasir tersebut ada yang diletakkan di halaman belakang, dan ada yang diletakkan di halaman depan. Sungguh amat sangat mengganggu pemandangan.
Setelah dilakukan diskusi di kelas, ada beberapa ide untuk membuat sesuatu dari pasir yang tergeletak tersebut:
Dibuat pot
Ga kepikiran lho pada awalnya. Setelah muncul ide itu dari temen sekelas, akhirnya aku mencari-cari contoh dan tutorial pembuatannya. Selain bisa dipakai sendiri, pot-pot itu bisa dijual🤑🤑🤑.

Dibuat tempat duduk
Ini juga ga kepikiran. Setelah ditunjukkan gambarnya, aku baru terpikirkan. Dan memang butuh pasir yang banyak kalo bikin tempat duduk, serta semen😁 

B. Apakah ada dari checklist RASA yang belum terpenuhi saat berbenah halaman rumah? Sebutkan dan bagaimana solusi untuk hal tersebut?
Rapi:
Halaman rumah jauh dari rapi karena banyak rumput liar, berkarung-karung pasir, dan tanaman yang tumbuh tak tentu arah.
Solusi: mencabuti rumput-rumput liar, memanfaatkan sisa pasir untuk membuat pot (belum eksekusi), merapikan tanaman-tanaman agar tumbuh teratur.

Aman
Penutup lampu taman pecah sehingga menyisakan bagian yang tajam. Selama ini ditutup menggunakan baskom.
Solusi: segera mengganti penutup lampu taman.

C. Bagaimana cara teman-teman dalam mempercantik halaman rumah? 
Karena aku belum bisa merawat bebungaan, aku hanya menanam dedaunan. Sudah ada beberapa taman tersedia: daun sirih, daun pandan, sereh, dan beberapa tanaman yang aku tak tau namanya. Supaya cantik, aku harus rajin merapikan daun-daunnya agar tidak tumbuh liar ke segala arah, serta rajin mencabuti rumput liar.

2. Lampirkan hasil berbenah halaman rumah. Sebelum dan sesudah dibenahi (bila ada dan memungkinkan). 
Baru ada foto sebelum berbenah. Foto akan ditambahkan jika halaman sudah benar-benar fotoable🤭.


Mersh Itu Aku
Jogja, 28 Juli 2019

#Task15GP #GP1 #gemaripratama #angkatan1 #klaster2 #gemarihalaman #menatadirimenatanegeri #gemariclass #metodegemarrapi #indonesiarapi #serapiitu #segemariitu #RASA 


Continue reading Berbenah Halaman Rumah (Klaster 3)

Sunday, July 21, 2019

, ,

Berbenah Kamar Mandi dan Toiletries (Klaster 3)

Sudah hampir selese aja nih kuliah Gemarrapi Pratama aku. Secara mindset sudah mulai terbentuk. Yang paling berasa adalah ketika melihat barang lucu nan menggemaskan, aku tidak serta merta membelinya. Butuhkah aku? Seberapa butuh? Apakah fungsinya bisa diganti dengan sesuatu yang sudah ada di rumah? Apakah ada tempat untuk menyimannya? Kira-kira pertanyaan itu harus mendapat jawaban, sebelum aku memutuskan untuk membeli dan membawanya pulang😆😆😆.

Berbenah kali ini adalah kamar mandi dan toiletries. Menurutku tidak terlalu sulit karena isi kamar mandi dan stok toiletries ku emang ga banyak. 

1⃣ Ceritakan pengalaman berbenah kamar mandi dan toiletries yang sudah dikerjakan. Jawab pertanyaan di bawah ini: 
A. Seperti apa gambaran kamar mandi ideal yang diidamkan? Apakah sudah tercapai? 
Kamar mandi ideal yang diidamkan adalah kamar mandi yang mudah dibersihkan dan tidak terlalu banyak barang di dalamnya.
Kamar mandi saat ini sudah ideal😁.

B. Apa saja hambatan dalam berbenah kamar mandi dan toiletries? 
Tidak ada hambatan yang berarti dalam berbenah kamar mandi dan toiletries. Hanya menyingkirkan beberapa botol shampo yang tidak cocok menurut kami, tapi masih ada di kamar mandi.
Untuk kamar mandi anak lumayan banyak yang disingkirkan, seperti pasta gigi yang masih tersisa sedikit tapi tidak pernah digunakan lagi, serta beberapa botol sabun dan shampo bergambar robot kesukaan yang sempat tidak boleh disingkirkan karena mereka masih sayang😅.

C. Apakah ada dari checklist RASA yang belum terpenuhi? Sebutkan dan bagaimana solusi untuk hal tersebut? 
Yang belum terpenuhi adalah ALAMI. Kamar mandi kami tanpa ventilasi. Solusi yang dilakukan adalah memasang exhaust fan di langit-langit kamar mandi dan menyalakan lampu setiap masuk kamar mandi.

D. Bagaimana kebiasaan yang selama ini dikerjakan dalam rangka menjaga kerapian kamar mandi dan toiletries? 
- Membersihkan kamar mandi seminggu sekali.
- Membersihkan langit-langit kamar mandi sebulan sekali.
- Mencuci handuk seminggu sekali.
- Menjemur handuk setiap habis mandi.
- Menyimpan stok toiletries untuk kebutuhan sebulan.

2⃣ Lampirkan hasil berbenah kamar mandi dan toiletries. Sebelum dan sesudah dibenahi (bila ada dan memungkinkan). 

Yang difoto before-after stok toiletries aja ya... mendadak ga pede nunjuk-nunjukin foto kamar mandi😆😆.


Continue reading Berbenah Kamar Mandi dan Toiletries (Klaster 3)

Wednesday, March 13, 2019

, , , , , , , , , , ,

Pilar Gemar Rapi (Part 1)

Pilar Gemar Rapi ada 8. Tapi supaya kami lebih mudah menyerap materi, dijadikan 2 kali pembahasan (masing-masing membahas 4 pilar).
Pemahaman terhadap pilar ini penting supaya kami memiliki pondasi yang kokoh dalam menjalankan metode Gemar Rapi.

Berikut ini 4 pilar Gemar Rapi part 1:
  1. Dilakukan oleh pemilik (owner)
  2. Penguatan mindset sebagai pondasi awal (Mindset Gemar Rapi)
  3. Perubahan kebiasaan sebagai tujuan (Habit)
  4. Pengurangan barang dengan prinsip Lagom (Decluttering)
Sebelum aku terjun langsung untuk berbenah, aku harus mempersiapkan diri dan pasukan. Setelah berdiskusi dengan partner tercinta, maka beginilah kira-kira hasilnya.

1. Apakah anggota keluarga Anda sepakat dengan prinsip pilar pertama? Tanyakan pada pasangan, anak, orang tua jika tinggal bersama mereka.
Seandainya mereka sibuk dan tidak berminat untuk melakukan berbenah bersama, upaya apa yang akan Anda usahakan ke depan jika jadwal berbenah dibuat nanti?

Kami sepakat bahwa berbenah harus dilakukan pemiliknya. Hal tersebut terkait dengan perbedaan rasa serta selera untuk memaknai setiap benda yang dimiliki. 
Meskipun aku didukung penuh untuk ikut kuliah Gemar Rapi, tapi aku yakin sebagian besar kegiatan berbenah akan ada dalam kendaliku (ini adalah kalimat keren dari 'hampir sebagian besar, aku yang beresin'😆). Tapi untuk barang-barang milik Mr. Right, harus dia sendiri yang memilih dan memilah, kapan pun dia ada waktu disela-sela kesibukannya😒. Kemudian aku yang membereskan ke tempat semestinya. 
Kalo untuk anak-anak, mereka mungkin tidak akan tertarik membereskan baju pun mainan. Tetapi nanti akan aku libatkan untuk berdiskusi, mana yang mau disimpan dan mana yang mau disingkirkan. Meskipun aku yakin, diskusi itu akan berjalan alot😅.

2. Tuliskan pola pikir lama Anda dan keluarga, kemudian korelasikan dengan pola pikir baru setelah Anda membaca pilar kedua.

Awalnya aku pikir, rumah ini tidak akan pernah bisa rapi karena hanya aku yang hobi beberes. Sisanya...ah sudahlah. Namun setelah aku baca pilar kedua, aku yakin bahwa meskipun saat ini Mr. Right dan anak-anak masih berantakan menata barang-barang miliknya, mereka akan hepi ketika rumah ini tertata rapi nantinya. Aku yakin, dengan mengijinkan aku mengikuti kuliah ini, sebenernya Mr. Right berharap rumah kami lebih tertata dengan baik. Kami pasti bisa belajar bersama dan berubah ke arah yang lebih baik, rapi, dan tentunya lebih bahagia😍😍.

3. Tulis perubahan kebiasaan apa saja yang Anda dan keluarga Anda lakukan ke depan bersama Gemar Rapi

Tentu yang pertama adalah kebiasaan mengembalikan barang ke tempat semula. Ini memang perlu pembiasaan, dan aku yakin, kami bisa melakukannya bersama-sama😁.
Yang kedua adalah hanya membeli barang-barang yang benar-benar kami butuhkan, bukan yang cuma kami inginkan.

4. Apa yang Anda pahami terkait pengurangan barang dengan indikator Lagom?

Declutter bersifat individual, tidak bisa disamakan antara seseorang dengan orang lain. Prinsipnya adalah tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan. Cukup. Sesuai dengan kebutuhan. Sehingga kita akan memiliki barang-barang yang membuat hidup bahagia dan nyaman, tidak malah terbebani dengan barang-barang yang dimiliki.

Nantikan part 2 minggu depan yess😘😘😘.


Merah Itu Aku
Jogja, 13 Maret 2019



Sumber: materi Pilar-Pilar Gemar Rapi (Bagian 1)

Continue reading Pilar Gemar Rapi (Part 1)