Sunday, September 12, 2010

Kakak Lelakiku...

Sudah H + 3 dan kakakku belum juga pulang. Ucapan selamat idul fitri yang aku kirimkan via sms pun belum dibalasnya. Teleponku tidak pernah dia angkat. Padahal aku hanya ingin mengucapkan selamat idul fitri dan meminta maaf seperti lebaran tahun-tahun sebelumnya.  Tahun ini aku tidak bisa pulang ke Cilacap untuk ber-Idul Fitri bersama keluarga besarku. Dan ternyata begitu pula dengan kakakku....
Continue reading Kakak Lelakiku...

Saturday, September 4, 2010

Ramadhan Pertama

Ini adalah Ramadhan pertama bagiku sebagai seorang istri, dan alhamdulillah juga sebagai calon ibu. Aku sangat bahagia. Sepertinya, kebahagiaan ini tidak pernah ada habisnya. Semoga aku bisa menjalaninya tanpa merasa takabur. Banyak cerita yang terlewatkan dalam bulan terakhir ini. Ulang tahun pertamaku setelah kami menikah dan kejutan dari Mr. Right yang tidak pernah aku harapkan dia berikan. Haha.....
Continue reading Ramadhan Pertama

Monday, July 26, 2010

Selamat Ulang Tahun Saudara Lelaki Tertuaku

Selamat ulang taun yang ke-29, kakakku... Malam ini, aku begitu merindukanmu Merindukan tatapan lembutmu ketika menenangkanku saat aku menangis bertahun-tahun yang lalu Merindukan kedekatan kita, yang akhir-akhir ini tidak pernah aku rasakan.. Di hari ini, aku hanya ingin mengucapkan Selamat ulang tahun Selamat bertambah dewasa Semoga kebahagiaan selalu menyertaimu.. Jakarta, 26 Juli 2010, merah...
Continue reading Selamat Ulang Tahun Saudara Lelaki Tertuaku

Saturday, June 5, 2010

Rindu Mendengar Tawanya

Aku mulai merasa kehilangan tawanya. Akhir-akhir ini, Mr Right begitu terbebani dengan jutaan pikiran di kepalanya. Berat. Terlalu berat untuk dipikirkan dalam waktu yang bersamaan, Aku pun tidak mempunyai cara bagaimana untuk membantunya. Yang aku tau hanya bersabar dan ikhlaslah yang bisa membantu untuk meringankan beban pikirannya. Dan nampaknya, itu hal mudah untuk diucapkan, namun terlalu sulit...
Continue reading Rindu Mendengar Tawanya

Sunday, May 2, 2010

we love you, d..

kalau tiba-tiba di suatu malam bunbun menangis, itu bukan karena ay menyakiti bunbun bukan pula karena dd yang menyakiti bunbun dari dalam sana bunbun begitu mencintai ay dan sangat ingin bertemu dengannya ay tidak ada di sini bukan karena ay tidak sayang kita ay hanya pergi sebentar untuk kita hanya dengan menangis lah, bunbun bisa melepaskan rasa rindu itu... jangan gelisah ketika bunbun menangis...
Continue reading we love you, d..

Saturday, April 24, 2010

minggu ke-16

16 minggu sudah usia mu, dek... Saatnya Allah Meniupkan roh ke dalam tubuh mungilmu.  Setiap mengingat bahwa janin dalam rahimku sudah memiliki roh, mataku selalu basah. Aku terharu. Seindah inikah rasanya? Aku benar-benar bahagia... Minggu lalu, aku datang ke rumah sakit untuk melakukan kontrol rutinku. Anak kami sudah bisa menggerakkan kaki dan tangan kecilnya. Tulang punggungnya pun sudah...
Continue reading minggu ke-16

Wednesday, March 24, 2010

Terima kasih karena sudah menjadi kuat dan sehat...

Hari Sabtu kemaren, kunjungan ketigaku ke dokter kandungan. Bahagianya, Mr Right bisa pulang dan menemani kami. Tidak direncanakan sebelumnya Mr Right pulang. Begitu mendadak. Dan begitu membahagiakan. Kunjungan ketigaku di minggu ke sebelas kehamilanku. Kata dokter cantik itu, seharusnya bayi dalam rahimku sudah mempunyai detak jantung. Kemudian dengan alat seperti stamper tetapi berfungsi seperti...
Continue reading Terima kasih karena sudah menjadi kuat dan sehat...

Wednesday, March 10, 2010

Hujan

Aku menyukai suara hujan turun. Bukan bau tanah basah seperti yang disukai kakakku, karena memang indra penciumanku tidak terlalu bisa diandalkan. Aku menyukai suaranya. Membuatku tidak merasa sepi. Aku masih berada di sini. Mr Right sudah pergi ke ujung dunia tiga minggu yang lalu. Beberapa kali aku menangis karena begitu merindukannya. Tetapi seringkali aku menahan untuk tidak menangis. Untuk calon...
Continue reading Hujan

Thursday, February 4, 2010

testpack

Semakin hari, aku semakin berharap dan mungkin sedikit terobsesi. Aku jadi pingin banget hamil, melahirkan, dan punya anak. Aku sudah merasa hamil dan mulai menyayangi janin (yang aku harapkan) sudah ada di rahimku. Tidak jarang aku mengajaknya berkomunikasi. Dan beberapa kali, tanpa sadar, tiba-tiba tanganku mengusap perutku dengan lembut.  Bunda benar-benar mengharapkan kamu ada, nak.... aku...
Continue reading testpack

Monday, January 25, 2010

Tik.. Tok.. Tik.. Tok..

Aku benar-benar mencintainya dan akan selalu mencintainya. Beberapa minggu sebelum kepergiannya, aku sering tiba-tiba menangis. Memikirkan bahwa bukan lagi weekend yang aku tunggu untuk dapat bertemu dengannya, tapi bulan, bahkan mungkin tahun. Ini benar-benar menyakitiku, dan hampir membunuhku. Aku semakin mencintainya. Setiap hari, setelah hari pernikahan kami. Mendadak, membahasnya membuat...
Continue reading Tik.. Tok.. Tik.. Tok..

Thursday, January 21, 2010

Ingin Selalu Bersama

Aku mencintainya. Seperti yang selama ini aku katakan. Setelah menikah, aku sangat bahagia. Yah.. Kami bahagia. Tanpa tapi, sebelum turun perintah menempatkan Mr Right jauh dari peradaban. Aku mencoba tegar. Namun pada akhirnya, aku menagis juga. Aku sudah merasa kehilangan, bahkan sebelum Mr Right benar-benar pergi. Sebulan sebelum keberangkatannya, Mr Right harus mengikuti serangkaian diklat,...
Continue reading Ingin Selalu Bersama

Monday, January 4, 2010