Friday, July 19, 2019

Mengamati Gaya Belajar Anak Hari Ke-9

Sebenarnya, gaya belajar auditori Kakak Athar sudah terdeteksi sejak belajar merangkai huruf di usia 5 tahun lebih. Berawal dari Kakak Zidan yang sering mengucapkan kata dengan menyebutkan huruf-huruf. Misalnya: 'Dek Athar, ayo main be-o-el-a (bola)' atau yang lebih greget adalah merangkai kalimat 'em-a-u er-o-te-i ge-a? (Mau roti ga?)'
Awalnya asli aku agak kesel karena kelakuan Kakak Zidan ini sering memicu kemarahan adeknya gegara ga ngerti maksud kakaknya. Siapa sangka, gara-gara kelakuan kakaknya, Dek Athar malah jadi cepet bisa baca. Memang sih, karena belajar dengan gaya auditori, Kakak Athar sempat missed beberapa huruf (secara visual). Agak butuh waktu untuk mengenalkan bentuk huruf tertentu yang jarang digunakan. Tapi bukan masalah besar.. saat itu usianya belum juga 7 tahun. Belum saatnya mengkhawatirkan kemampuan baca tulisnya😁.

Kesukaan Kakak Athar terhadap soal dikte mendikte terbawa sampe sekarang. Bahkan, dia suka minta dibuatkan soal menghitung dengan didikte😌😌.

Kali ini, dia menyiapkan buku halus dan pensil. Katanya mau nulis lagu😆. Dan ternyata lagunya pake bahasa Inggris dong (Lagu yang biasa didenger di mobil dan biasa dinyanyiin bareng kakaknya. Meskipun lyrics nya jadi entah). 
Jadilah dia sebutkan kata dalam bahasa Inggris, kemudian menuliskan sesuai ucapannya, bertanya ke aku, apakah sudah betul penulisannya😅. Aku bagian koreksi dan menyebutkan huruf-huruf yang seharusnya, jika kurang tepat. Gitu terus sampe berhasil nulis satu kalimat😄.


Merah Itu Aku
Jogja, 19 Juli 2019


0 comments:

Post a Comment