Beberapa hari yang lalu, aku dan Mr. Right sempat membahas pembelajaran jarak jauh anak-anak yang masih berlanjut hingga saat ini. Sudah lebih dari empat bulan mereka 'dirumahkan'. Dan kondisi akhir-akhir ini bukannya membaik, malah justru semakin menyedihkan saja 😭
Senin kemaren, anak-anak sudah masuk tahun ajaran baru. Tapi mereka ga terlalu merasakan bedanya dengan tahun ajaran lalu. Ga kayak udah naik kelas aja. Biasanya kan kalo naik kelas, ruangan kelas mereka pindah. Kali ini ruangan kelasnya masih tetap sama. Di ruang tamu 😆😆.
Uhuhu... aku mengkhawatirkan nasib seragam anak-anak juga. Kayaknya saat kondisi sudah memungkinkan untuk kembali belajar di sekolah, baju-baju itu sudah menyusut saking lamanya ga dipakai. Ah..anak-anak cepat sekali besar. Atau pandemi ini yang berlangsung terlampau lama? 🤧
Padahal ada sepasang seragam yang baru dibagikan dan belum sempat dipakai. Seragam pramuka yang ditunggu-tunggu oleh Kakak Zidan sejak lama. Karena dia merasa bakalan ganteng dan keren kalo pake baju pramuka. Astagaaa....
Kegiatan seminggu ini baru MOS (Masa Orientasi Siswa) daring. Mereka diperkenalkan dan saling memperkenalkan diri dengan ustaz dan ustazah yang memegang kelas. Dengan MOS daring ini, orang tua jadi lebih kenal ustaz dan ustazahnya. Hihi... karena yang nonton video bukan cuma anaknya, tapi orang tuanya juga.
Untuk kegiatan tahfiz, anak-anak masih setoran hafalan melalui voice note atau video. Kemudian, untuk Kibar (belajar membaca Al Quran), Kakak Zidan ber-video call dengan ustazahnya.
Semua kegiatan belajar daring membutuhkan support jaringan internet yang lancar. Selain itu, menuntut anak-anak untuk berani tampil, paling tidak di depan kamera.
Kakak Zidan yang awalnya alergi banget untuk divideo, gara-gara setoran hafalan pake video malah jadi ketagihan 😂😂.
Sebelumnya, anak-anak 'dipaksa' untuk sadar kamera untuk mengisi konten media sosial orang tuanya. Namun saat ini, pembelajaran jarak jauh 'memaksa' anak-anak menjadi sadar kamera karena memang tuntutan pembelajaran di sekolah.
Semoga selain menjadi sadar kamera, anak-anak menjadi lebih percaya diri. Asal tidak menjadi generasi narsis saja 😂.
Merah Itu Aku
Jogja, 17 Juli 2020
Continue reading Generasi Sadar Kamera
Senin kemaren, anak-anak sudah masuk tahun ajaran baru. Tapi mereka ga terlalu merasakan bedanya dengan tahun ajaran lalu. Ga kayak udah naik kelas aja. Biasanya kan kalo naik kelas, ruangan kelas mereka pindah. Kali ini ruangan kelasnya masih tetap sama. Di ruang tamu 😆😆.
Uhuhu... aku mengkhawatirkan nasib seragam anak-anak juga. Kayaknya saat kondisi sudah memungkinkan untuk kembali belajar di sekolah, baju-baju itu sudah menyusut saking lamanya ga dipakai. Ah..anak-anak cepat sekali besar. Atau pandemi ini yang berlangsung terlampau lama? 🤧
Padahal ada sepasang seragam yang baru dibagikan dan belum sempat dipakai. Seragam pramuka yang ditunggu-tunggu oleh Kakak Zidan sejak lama. Karena dia merasa bakalan ganteng dan keren kalo pake baju pramuka. Astagaaa....
Kegiatan seminggu ini baru MOS (Masa Orientasi Siswa) daring. Mereka diperkenalkan dan saling memperkenalkan diri dengan ustaz dan ustazah yang memegang kelas. Dengan MOS daring ini, orang tua jadi lebih kenal ustaz dan ustazahnya. Hihi... karena yang nonton video bukan cuma anaknya, tapi orang tuanya juga.
Untuk kegiatan tahfiz, anak-anak masih setoran hafalan melalui voice note atau video. Kemudian, untuk Kibar (belajar membaca Al Quran), Kakak Zidan ber-video call dengan ustazahnya.
Semua kegiatan belajar daring membutuhkan support jaringan internet yang lancar. Selain itu, menuntut anak-anak untuk berani tampil, paling tidak di depan kamera.
Kakak Zidan yang awalnya alergi banget untuk divideo, gara-gara setoran hafalan pake video malah jadi ketagihan 😂😂.
Sebelumnya, anak-anak 'dipaksa' untuk sadar kamera untuk mengisi konten media sosial orang tuanya. Namun saat ini, pembelajaran jarak jauh 'memaksa' anak-anak menjadi sadar kamera karena memang tuntutan pembelajaran di sekolah.
Semoga selain menjadi sadar kamera, anak-anak menjadi lebih percaya diri. Asal tidak menjadi generasi narsis saja 😂.
Merah Itu Aku
Jogja, 17 Juli 2020