Sudah tidak asing lagi dengan macrame kan? Beberapa saat yang lalu, aku sudah menuliskan tentang macrame secara singkat π. Silakan baca di sini jika berkenan π.
Aku mula berkenalan dengan macrame pada akhir tahun 2018. Saat itu, aku mengikuti workshop pertama yang diselenggarakan Rumah Belajar Crafting, Ibu Profesional Yogyakarta, setelah aku terdaftar sebagai salah satu membernya.
Workshop macrame dilaksanakan di deket rumah. Jadi, sayang banget kalau sampe terlewatkan. Lokasi jauhpun akan aku datangi kalo udah tertarik banget π. Apalagi aku begitu penasaran dengan segala hal yang berhubungan dengan crafting. Saat itu, macrame merupakan hal baru dan asing buatku.
Sebenarnya, saat workshop macrame Rumbel Crafting, aku dan teman-teman di Upload DIY Jogja juga sedang mempersiapkan workshop macrame di awal tahun 2019. Jadi, aku sekalian pemanasan dan mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Tapi memang saat itu adalah kali pertama, aku belajar macrame.
Lokasi workshop, adalah di galeri peralatan dan perlengkapan crafting, yang ternyata milik salah satu teman di komunitas Upload DIY Jogja. Merasa kebetulan? Tidak ada kebetulan yang terjadi, tanpa Izin Allah π.
Banyak sekali hal-hal yang terjadi dalam proses belajar macrame. Belajar untuk pertama kalinya dalam suasana kekeluargaan dan penuh keceriaan, membuatku langsung jatuh cinta dengan kerajinan macrame.
Beberapa alasan, kenapa kamu bisa suka macrame:
1. Bahan dan alat
Bahan yang digunakan membuat macrame sangat sederhana dan minim. Dengan tali saja, kita bisa membuat macrame yang kece. Atau mau ditambah kayu dowel untuk gantungan? Atau mau pake ring kayu/besi/rotan? Sah-sah aja. Tapi hanya dengan tali pun, kamu sudah bisa menghasilkan macrame yang cantik.
Alat pendukung yang digunakan sangat sederhana. Kamu yang hobi crafting pasti punya. Gunting dan meteran.
Tampak lebih aman kan kalo bikin macrame sambil nemenin bocah kecil π. Abis gunting-gunting tali, segera simpen gunting di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak kecil. Selain bisa berbahaya untuk anak kecil, di tangan mereka, gunting juga bisa membahayakan macrame kamu π.
Tapi tetep ya... anak-anak kecil jangan ditinggalkan begitu saja dengan tali yang bergeletakan tanla pengawasan. Kita tidak pernah tahu, apa yang akan terjadi.
2. Waktu yang fleksibel
Jika dibandingkan dengan jenis crafting yang sudah pernah aku coba, macrame adalah yang paling fleksible dalam waktu pengerjaannya. Kita bisa bikin macrame di jam kapan saja. Tidak perlu khawatir dengan suara yang dihasilkan. Kamu juga ga perlu sinar matahari untuk mendukung kegiatan membuat macrame π.
3. Bongkar pasang friendly
Jangan khawatir salah membuat ikatan. Karena macrame gampang banget dibongkar pasang. Tali yang sudah dibongkar dan dipasang kembali, tidak akan mengalami kerusakan. Macrame kamu akan tetap terlihat cantik meskipun mengalami beberapa kali bongkar pasang. Sabar dan tabah adalah koentji kalo merasa salah ikatan dan mau bongkar serta pasang ulang π.
4. Mengasah kreatifitas
Hanya dengan beberapa jenis ikatan yang kamu kuasai, kamu sudah bisa membuat macrame cantik nan menggemaskan. Kamu cukup kuasai simpul-simpul dasar. Asah kreatifitas dan imajinasimu, ciptakan karya macrame yang membuat orang lain berdecak kagum π€©π€©π€©.
5. Hasil yang cantik
Kamu termasuk genk dekoratif atau fungsional? Kalo aku pribadi, lebih suka membuat macrame yang fungsional. Misalnya buat rak atau gantungan pot tanaman. Dengan macrame, kamu bisa membuat karya fungsional sekaligus dekoratif yang cantik.
Kalo kamu termasuk genk dekoratif, macrame menawarkan banyak macam keindahan yang dapat mempercantik ruanganmu.
Apakah kamu sudah tertarik mencoba macrame?
Merah Itu Aku
Jogja, 29 Agustus 2020