Finally, aku baca novel juga😂. Sejak akhir tahun lalu, buku-buku yang aku baca kebanyakan non-fiksi. Maksudnya sih mau pencitraan self improvement 🤭.
Beberapa saat yang lalu, aku ikutan PO bundling novel Asma Nadia. Kalo beli 2 novel, jatuhnya lebih murah. Berhubung aku emak-emak banget, akhirnya aku ikutan PO 2 novel. Sehidup Sesurga dan Bidadari Untuk Dewa. Cetakan kedua. Karena PO, aku lumayan menunggu lama. Tapi tak mengapa 😁
Baru kelar baca yang Sehidup Sesurga. Jadi, aku review yang ini dulu.
Novel Sehidup Sesurga, denganmu |
Siapa sih yang ga kenal Asma Nadia? Penulis novel yang karya-karyanya sudah bertebaran, bahkan beberapa di antaranya sudah diangkat ke layar kaca.
Sehidup Sesurga diambil dari kisah nyata. Jadi masuknya faksi mungkin ya... karena kisah nyata tetapi dibumbui cerita-cerita pemanis. Di akhir novel, ada profil orang yang menjadi tokoh nyata dari novel ini. Lengkap. Jadi kita ga perlu menebak-nebak siapa sih orangnya. Sehidup Sesurga mengangkat perjalan hidup pengusaha muslimah yang sudah sukses.
Dalam Sehidup Sesurga, tokoh utama diberi nama Dyah Ayu Rembulane (bukan nama sebenarnya). Dyah merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Kehidupannya tidak pernah mudah. Dyah adalah pekerja keras sejak kecil. Kehidupan membuat Dyah kerap kali berbohong untuk menutupi kisah pilu yang dia alami. Dyah tidak ingin saudara kandung beserta bapaknya mengetahui kesedihan yang dialaminya.
Aku ga mau spoiler ya😆.
Blurb Sehidup Sesurga, denganmu |
Membaca blurb di belakang cover dan bab pertama, sempat aku menyangka bahwa novel ini berkisah tentang istri kedua. Ada benarnya sih.. tapi tidak seperti yang aku kira.
Bab pertama, entah kenapa agak mengganjal buatku. Kok gini sih.. bahkan sampe akhir, aku ga nangkep tujuan adanya bab pertama di buku ini. Huhu.. mungkin aku yang masih fakir ilmu dan ga nyandak. Memang ada sangkutan dengan cerita, bahwa Dyah ga mau menjadi istri kedua ataupun selingkuhan. Alasannya, dia tidak ingin menyakiti hati perempuan lain.
Ternyata Dyah jadi istri kedua? Iya. Tapi... (baca sendiri ya kisah lengkapnya 😁).
Sepanjang membaca novel Sehidup Sesurga, aku banyak mikir. Sampai-sampai beberapa kali aku kembali membaca bab sebelum-sebelumnya untuk menghubungkan kejadian pada bab selanjutnya.
Menggunakan POV 3, kisah Sehidup Sesurga menceritakan 4 latar. Dyah kecil, Dyah remaja, Dyah dewasa, dan Dimas. Alurnya pun maju mundur. Kadang saat membaca, aku bertanya-tanya ke diri sendiri, "Ini nyambungnya dari bab yang mana ya?" "Ini cerita Dimas pas kapan ya?" "Urutan waktunya gimana ya?"
Entahlah..mungkin efek dari sudah lama ga baca novel cetak. So far, aku mendapat banyak pelajaran dari baca Sehidup Sesurga.
Sepahit apapun kehidupanmu, jangan pernah menyerah.
Selalu ingat bahwa kita punya tempat bersandar Yang Maha Segalanya.
Rezeki memang sudah ada yang mengatur. Tetapi kita tidak pernah tahu batas rezeki yang diberikan Tuhan kepada kita. Maka teruslah berusaha, berdoa, dan selalu bersyukur.
Sehidup Sesurga, denganmu
Oleh: Asma Nadia
Editor: Serenada Langit dan KMO Indonesia
Layouter: Diyan Sudihardjo
Desain Cover: Resoluzy
Penerbit: KMO Indonesia
Cetakan kedua, Juli 2020 (meskipun cetakan kedua, masih ada saltik-tapi aku ga tandai halaman berapa. Cuma 1 baris, 1 kalimat tanpa spasi)
Jumlah halaman: 350
14 x 20.5 cm
Merah Itu Aku
Jogja, 19 Agustus 2020
0 comments:
Post a Comment