Friday, April 30, 2021

Day 24 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Very Good!!



Semalam dan malam ini berasa ngantuk sekali. Tapi, tengah malam aku kebangun sampai menjelang sahur.


Aktivitas Hari Ini

Ambil video Kakak Zidan buat tugas sekolah. Agak kesel karena sebenernya ini tugas Jumat lalu, yang mana udah banyak temen-temen Kakak yang udah beres. Sedangkan Kak Zidan aja baru hari ini ambil video. Belum ngedit-ngedit yang jadi kerjaan emaknya.

Hari ini masih bisa merajut beberapa baris, dari sekian baris untuk bikin pouch. Berasa terlalu optimis sih karena pola yang dicontek terlalu susah. Udah gitu, aku sok-sokan modifikasi 😆.

Ah, sudahlah... 😂


Merah Itu Aku

Cilacap, 30 April 2021

18 Ramadan 1442 H


Continue reading Day 24 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Thursday, April 29, 2021

Day 23 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Excelent!!



Semalam tidur sebelum jam 9 malam, tetapi jam 12 lewat, aku kebangun sampe jam setengah 3. Ngapain? Cari inspirasi 😆.


Aktivitas Hari Ini

Setelah kekacauan yang aku perbuat kemaren, hari ini aku harus menyelesaikan beberapa hal. Bayangkan, hampir semua foto dan file yang ada di whatsapp group ku menghilang setelah aku melakukan pembersihan storage gawai.

Beberapa hari belakangan, aku mulai kesulitan menyimpan foto. Padahal dalam masa pembelajaran daring, menyimpan foto adalah suatu kebutuhan.

Rencana awal, aku mau pindahin data-data dari handphone ke external hard disk. Namun, karena ga buka-buka laptop juga, akhirnya aku berinisiatif untuk membersihkan melalui aplikasi yang sudah lama terpasang di HP.

Sebelumnya, aku tidak pernah membersihkan secara ekstrim. Khawatir foto-foto yang dikirim lewat whatsapp menghilang. Kemudian aku cari-cari tahu perihal membersihkan cache. Menurut informasi hasil googling, menghapus cache, tidak sama dengan menghapus data. Aku PD dong. Semua cache data, aku hapus. Eh, kok ternyata semua foto yang aku terima melalui WA kembali fitrah 🙈🙈.

Hal yang paling bikin repot adalah foto-foto dokumentasi buat LPJ kegiatan. Nah, hari ini, aku membereskan beberapa foto yang aku butuhkan. 

Aku jadi merasa kapok deh beres-beres isi hp gini 😢.

Hari ini, setelah hampir seminggu di Cilacap, aku memasak juga. Biasa aja sih, cuma capcay 😆. Tapi bolehlah mengapresiasi diri sendiri 😁.


Merah Itu Aku

Cilacap, 29 April 2021

16 Ramadan 1442 H


Continue reading Day 23 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Wednesday, April 28, 2021

Day 22 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Very Good!!



Makin ke sini, aku makin enggak tau mau kasih badge apaan. Gimana kalo tidur sebelum jan 9 malam, tetapi terbangun tengah malam dan tidak dapat tidur hingga esok hari 🙈.


Aktivitas Hari Ini

Hari ini aku berasa lelah banget. Mulai dari ngurusin lomba online yang berakhir di 30 April, sampai urusan parcel yang kemaren sempat terlupakan sampai-sampai aku ditelpon buat ingetin pick up 😅. 

Hampir tiap hari, aku selalu kebayang Bapak pulang ke rumah abis dari mesjid. Kayaknya aku kangen banget denger suara salam beliau sambil buka pintu. Ah, lebaran tahun ini pasti akan penuh air mata 😥.

Tadi siang, aku enggak jadi merajut. Semoga hari ini bisa.

Sudah lebih dari setengah perjalanan bulan Ramadan dan aku belum juga memenuhi target tadarus. Semoga saja bisa ngebut di beberapa hari ke depan.



Merah Itu Aku

Cilacap, 28 April 2021

16 Ramadhan 1442

Continue reading Day 22 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Tuesday, April 27, 2021

Day 21 - Tantangan 30 Hari Kepompong

 Very Good!!



Gegara ketiduran, kemaren malam, akhirnya aku kelewatan setor 🙈.


Aktivitas Hari Ini

Anak-anak masih pesantren Ramadhan. Jadi, aku mendampingi anak-anak pesantren sampai Jam sebelas kurang. 

Hari ini, aku berhasil membuat satu ear saver dengan dua benang.


Merah Itu Aku

Cilacap, 27 April 2021

14 Ramadhan 1442 H

Continue reading Day 21 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Monday, April 26, 2021

Day 20 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Satisfactory!!


Aktivitas Hari Ini

Aku berhasil merajut sebuah ear saver, meskipun banyak iklan yang menyertainya.

Anak-anak ada pesantren Ramadhan online, dimulai sejak jam 15.00 dan berakhir ba'da duhur besok. Pagi tadi, mereka enggak ada kegiatan sekolah daring. Jadi, emak memang lumayan santuy.

Kegiatan Pesantren Ramadhan tahun ini, masih sama seperti tahun lalu yang dilakukan secara online. Anak-anak sudah merindukan mabit bersama teman-teman di sekolah.



Merah Itu Aku

Cilacap, 26 April 2021

14 Ramadan 1442 H 

 

Continue reading Day 20 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Sunday, April 25, 2021

Day 19 - Tangangan 30 Hari Kepompong

Satisfactory!!



Karena baru nyampe Cilacap sore, aku pikir bakalan bisa tidur cepat. Ternyata, jam 9 lebih, listrik mati. Akhirnya kami bangun karena Dek Lou ribut.

Setelah listrik bisa nyala, barulah kami bisa tidur dengan nyaman.


Aktivitas Hari Ini

Persiapan ditinggal Mr. Right di Cilacap. Belanja beberapa kebutuhan mumpung ada yang anterin 😌.

Hari ini enggak masak, karena ada Tante yang suka banget masak di sini 😁.

Udah mulai piket nyetrika meskipun tadi belum kelar. Karena memang nyucinya udah kesiangan, jadi acara menjemur pun jadi molor. Enggak apa-apa diselesein besok aja.


Merah Itu Aku

Cilacap, 25 April 2021

13 Ramadhan 1442 H

Continue reading Day 19 - Tangangan 30 Hari Kepompong

Saturday, April 24, 2021

Day 18 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Satisfactory!



Semalam aku tidur setelah jam 10.30. Rasanya ngantuk dan lelah setelah zoom di siang hari.

Aktivitas Hari Ini

Kami melakukan perjalanan ke Cilacap. Sempat khawatir karena ada info bahwa larangan mudik diperpanjang, mulai tanggal 22 April 2021. Informasi yang simpang siur, menyebutkan bahwa ada titik-titik pemeriksaan yang lokasinya berpindah-pindah.

Alhamdulillah, perjalanan hari ini lancar. Jogja-Cilacap, ditempuh dalam waktu kurang dari 3 setengah jam. Tidak ada pemeriksaan sepanjang perjalanan. Cuaca cerah cenderung panas dan arus lalu lintas terpantau lancar.

Kami sampai di Cilacap jam 4 sore. Jadi, kami memiliki waktu untuk beristirahat sejenak sebelum berbuka puasa.



Merah Itu Aku

Cilacap, 24 April 2021

12 Ramadhan 1442 H


Continue reading Day 18 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Friday, April 23, 2021

Day 17 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Satisfactory!!




Merasa agak konsisten beberapa malam ini. Semoga semakin istiqomah dan terhindar dari begadang. Memang akhir-akhir ini, aku diserang rasa kantuk yang sangat menjelang jam 10 malam. Entah ketika siangnya aku bisa tidur, maupun enggak.

Namun, tadi malam, mendadak aku harus mencari sesuatu untuk keperluan acara hari ini. Nampak-nampaknya, aku tidur jam 10 lewat sedikit. Meskipun sudah lewat dari jam 10, tetapi ga banyak-banyak sih lebihnya 😅.


Aktivitas Hari Ini

Hari ini, aku mengikuti zoom yang sempat bikin aku agak panik semalam.

Alhamdulillah, meskipun ada beberapa kekurangan, secara keseluruhan, acara berjalan lancar. Peserta yang ikut bergabung pun lumayan banyak.

Masya Allah Tabarakallah ...


Merah Itu Aku

Jogja, 23 April 2021

11 Ramadhan 1442 H

Continue reading Day 17 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Thursday, April 22, 2021

Day 16 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Very Good!!



Aktivitas Hari Ini

Bangun sahur lumayan pagi, bisa masak agak ribet dan ga terburu-buru.

Namun, seharian ini, ada beberapa hal di luar agenda yang harus aku bereskan. Agak sedikit menguras emosi sebenernya. Aku memang tidak punya bakat memimpin kalo tidak bisa dikatakan memerintah orang lain. Hihi... kebiasaan melakukan hampir semuanya sendiri. Jadi, kalo harus bergantung pada orang lain, rasanya kurang gimana... gitu 🙈.

Hari ini kurang produktif sebenarnya. Perhatianku banyak tersedot pada sebuah cerita horor, thriller, dan misteri sekaligus. Meskipun berbalut kisah romantis. Huhu... aku tertipu dengan blurb di awal. Karena sudah terlanjur baca, mau tak mau, aku selesaikan juga 😓.

Ceritanya bagus sih, cuma ada beberapa yang janggal. Atau karena aku yang ga bisa sampe ke sana pikirannya 😅. Cerita genre ini memang bukan aku banget. Agak menyesal kenapa aku tertarik membacanya. Tapi, ya sudahlah... udah terlanjur dan selesai juga. Mau gimana lagi?


Gratitude Journal

Alhamdulillah kami sekeluarga sehat. Agak sedih waktu tadi lewat depan gang deket rumah yang dilockdown karena ada lebih dari 20 orang yang terkonfirmasi positif covid. Semoga kita semua diberi kekuatan dan kesehatan dalam menghadapi cobaan ini 🙏.


Merah Itu Aku

Jogja, 22 April 2021

10 Ramadhan 1442 H



Continue reading Day 16 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Wednesday, April 21, 2021

Day 15 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Very Good!!



Sudah setengah perjalanan di tahap kepompong, tetapi belum bisa konsisten untuk tidur cepat. 

Kalau dilihat lagi, sepertinya waktu yang pas buat tidur, paling tidak sebelum jam 10 malam sudah lumayan banget buat aku. Aktivitas pada keesokan hari tidak terganggu dengan serangan kantuk.


Aktivitas Hari Ini

Setelah kemaren seharian beredar buat ngurus ini itu, hari ini, aku di rumah aja. Pagi-pagi sudah melakukan kegiatan sesuai jadwal. Namun, menjelang dzuhur, aku agak terdistract dengan hal lain di luar rencana.

Jadwal sekolah anak-anak yang mestinya sudah beres sebelum jam 12, ternyata butuh perpanjangan waktu karena pagi tadi, mereka menunda-nunda. Aku juga ya, yang kurang tegas menghadapi mereka. Semoga, besok ga molor-molor lagi.

Kalau ada hal yang di luar rencana, bisa banget bikin mood ku drop. Yang seharusnya bisa menyelesaikan sesuatu, akhirnya harus dipindah ke besok. Keselnya sampe sekarang.

Jeleknya aku, bukannya ngejar biar beres, tapi malah lebih memilih untuk skip skip dan skip 😓.


Merah Itu Aku

Jogja, 21 April 2021

9 Ramadhan 1442 H


Continue reading Day 15 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Rindu


Rasa yang paling menyiksa dan menyesakkan adalah rasa rindu kepada orang yang sudah tidak bisa kita temui lagi.

Dulu, Bapak pernah berkata, "Pandemi ini memisahkan Eyang dari cucunya." 


Kalimat itu, beliau ucapkan setelah new normal diberlakukan. Hampir setahun yang lalu.

Saat pertama kalinya, Bapak dan Ibu kembali mengunjungi kami di Jogja, setelah Covid 19 datang menghantam Indonesia. Kondisi yang membuat semua orang harus melakukan isolasi mandiri, tidak keluar sama sekali, kecuali ada kebutuhan yang amat sangat begitu mendesak sekali.


Aku ingat, bahkan karena harus berada di rumah selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, Mr. Right sampai rela belanja bulanan, dengan berbekal list dariku. Sungguh, saat itu adalah masa-masa di mana kami tidak keluar rumah, bahkan untuk sekadar menyapa tetangga.


Namun, hanya tidak bertemu selama berbulan-bulan lamanya dengan Bapak dan Ibu, kami masih dapat saling berjumpa lewat video call. Meskipun tidak dapat saling menyentuh, kami dapat saling bertatapan dan berbicara.


Siapa yang menyangka bahwa kondisi itu tidak hanya memisahkan Eyang dengan cucunya, anak dengan ayahnya, istri dengan suaminya, adek dengan kakaknya, untuk selama-lamanya. Bagaimana mungkin aku pernah menyangka bahwa aku akan merasakan kehilangan yang begitu menyesakkan secepat ini.


Sudah dua bulan lebih, dan aku belum juga beranjak dari kubangan kesedihan.


Kadang, aku masih merasa dipermainkan oleh takdir. 

Kadang, hati ini masih ingin menyangkal.

Apakah benar, Bapak sudah pergi untuk selamanya?

Apakah benar, aku sudah tidak dapat berbicara lagi dengannya di dunia ini?


Air mata ini masih saja tidak bisa dicegah untuk mengalir turun ketika mengingatnya.


Potongan-potongan perjumpaan singkat kami,

Kalimat-kalimat singkat yang Bapak sampaikan,

Gerak gerik Bapak yang efisien,

Sungguh, sangat membuatku rindu.


Aku masih saja membohongi perasaan dengan, ah, biasanya juga enggak ketemu enggak apa-apa.

Ya, karena kami akan bisa bertemu suatu saat nanti.

Namun, kini, aku sudah tidak dapat bertemu lagi dengannya. Selamanya.


Pada suatu sore, ketika aku sedang menyiapkan makanan untuk buka puasa, Kakak Zidan datang menghampiriku. Dia melihatku kesulitan memotong daging ayam. Kemudian dia berkata, "Bunda harus ngasah pisau sendiri. Udah nggak bisa bergantung sama Eyang Kakung lagi."


Demi apalah kata-kata itu langsung membuatku tersentak.

Ya, tanpa aku sadari, aku sudah terlalu bergantung pada Bapak. Beliau begitu memanjakanku dengan tindakan-tindakan ringan, yang tidak aku sadari, ternyata sangat memudahkanku dalam melakukan banyak hal.


Contoh sederhana adalah masalah pisau. Aku sangat jarang mengasah pisau sendiri karena Bapak-lah yang selalu melakukannya ketika ke Jogja.


Aku sangat jarang memangkas batang-batang tanaman di depan rumah. Semua akan rapi ketika Bapak datang.


Bapak selalu menyelamatkanku dari segala kekacauan.

Bapak selalu datang ketika aku butuhkan, tanpa aku minta.

Aku rindu Bapak. Bukan untuk meminta beliau melakukan apa yang sudah beliau lakukan. Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih.


Terima kasih atas segala hal yang sudah Bapak lakukan kepadaku. Terima kasih banyak, Bapak.

Aku selalu sayang Bapak.

Bapak, aku rindu.



Merah Itu Aku

Jogja, 21 April 2021

9 Ramadhan 1442 H





Continue reading Rindu

Tuesday, April 20, 2021

Day 14 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Satisfactory!!



Tidur di atas jam 10 malam karena aku merasakan pilek kembali. Antara mengantuk dan terganggu karena berkali-kali bersin dan hidung tersumbat. Sempat merasakan dikerok juga. Tapi, kata Mr. Right ga merah sih. Mungkin memang bukan masuk angin.


Aktivitas Hari Ini

Pagi tadi, akhirnya aku berhasil bangun setelah mendengar alarm berbunyi. Bisa jadi, memang kemarin-kemarin itu, aku tidak menyalakan getar. Ternyata memang getaran lebih bisa membangukanku dibanding suara 😆.

Hari ini lumayan produktif. Aku berhasil menjahit sebuah sarung bantal sofa, dari dua buah yang seharusnya aku buat. Tapi aku puas dengan hasilnya. 

Selain itu, aku juga sudah menyelesaikan urusan perbankan. Ah, jadi inget kalo tadi siang sempat ikut live youtube KLIP tentang perencanaan keuangan terkait dengan THR.


Merah Itu Aku

Jogja, 20 April 2021

8 Ramadhan 1442

Continue reading Day 14 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Monday, April 19, 2021

Day 13 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Very Good!!



Aku tidur setelah jam 9 malam dan sepertinya sebelum jam 10 malam sudah tertidur.

Paginya, dibangunin Mr. Right jam 3 pagi untuk makan sahur. Aku heran, kenapa aku tidak pernah mendengan alarm jam yang sudah aku set sebelum tidur.


Aktivitas Hari Ini

Ada dua agenda yang tidak berhasil aku laksanakan hari ini. Ternyata membuat dua flyer kegiatan, cukup menyita banyak waktu. Beberapa kali tidak puas dengan perpaduan warnanya dan beberapa kali harus mengganti kata-kata dalam caption yang menyertai flyer tersebut.

Selain itu, aku masih mendampingi anak-anak belajar dari rumah. Selama puasa, jadwal sekolah anak-anak tidak begitu padat. Namun, tetap saja harus ditongkrongin supaya semua tugas selesai dengan baik dan tepat waktu.


Gratitude Journal

Alhamdulillah, aku berhasil masak untuk buka puasa meskipun bangun kesorean gegara ngeloni Dek Lou dan ikutan bablas tidur.

Alhamdulillah, meskipun revisi beberapa kali, akhirnya flyer dan caption yang aku buat, beres juga.


Merah Itu Aku

Jogja, 19 April 2021

7 Ramadhan 1442 H

Continue reading Day 13 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Sunday, April 18, 2021

Day 12 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Statifactory!!



Akhirnya aku berhasil tidur sebelum jam 11 malam. Aku memang sudah mengantuk sekali karena terpaksa minum obat pilek. Sejak sore, aku bersin-bersin tak berkesudahan (agak lebay) gegara Mr. Right geser-geser barang yang membuat debu-debu tak kasat mata, beterbangan.

Namun, tidur sebelum jam 11 malam itu, membuatku bangun lebih pagi. Aku jadi punya waktu lebih banyak untuk menyiapkan makan sahur.


Merah Itu Aku

Jogja, 18 April 2021

6 Ramadhan 1442 H

Continue reading Day 12 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Saturday, April 17, 2021

Day 11 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Need Improvement!!



Gegara kepikiran acara pekan depan, akhirnya aku memilih bermain tali yang membuatku kebablasan. Alhasil, pagi tadi aku bangun jam 3.45 🙈. Masak cepat penuh kehangatan. Alhmdulillah menu sahur pake menu buka kemaren. Jadi, lumayan aman. Tinggal goreng telur aja, tiga biji sama bikinin susu coklat buat anak-anak.

Btw, sejak hari pertama sahur Ramadhan, aku belum sekali pun berhasil bangun sebelum jam 3 pagi. Tak tau apakah alarm hp-ku tidak cukup keras untuk membangunkanku? Atau karena tidurku yang terlalu nyenyak? Entahlah. Yang paling bikin kesel, Mr. Right juga sebelas dua belas sama aku 😆.

Ohiya, hari ini, aku mengakui kalo secangkir kopi bisa membuatku lebih tahan melek. Beberapa hari kemaren, aku skip minum kopi pas sahur. Ternyata abis subuh, aku ngantuk parah. Aku memutuskan untuk minum kopi aja pas sahur biar tahan ga ngantuk abis subuh.

Pas banget, tadi pagi aku baca tulisan seorang teman yang membagikan hasil ngajinya. Dia menuliskan bahwa tidur setelah subuh adalah makruh. Dan yang menjadi catatan penting buatku, orang soleh membenci orang yang tidur setelah subuh.

Semoga besok-besok, aku tidak ketiduran selepas subuh.


Aktivitas Hari Ini

Pagi tadi, aku ke sekolah Kakak untuk ambil raport yang seharusnya sudah diambil sejak dua pekan yang lalu. Kakak Zidan berbincang dengan Ustazah Umi. Lumayan lama. 

Hari ini, aku ketemu sama Mbak Sulis yang beberapa hari lalu aku hubungi untuk menjahitkan baju seragam batik. Keren banget deh pelayanannya. Mungkin karena melihat kondisi pandemi, Mba Sulis memberi jasa datang ke rumah untuk ambil kain sekaligus mengukur (kata dasar = ukur, bukan kukur ya 😆 de javu).

Ternyata, Mba Sulis ini udah sering datang ke daerah sini. Dan dia adalah guru SMP Muhamadiyah yang deket lapangan kelurahan. Ah, dunia memang sempit.

Tadi siang, kami berjalan sebentar ke luar untuk memenuhi beberapa janji.


Gratitude Journal

Alhamdulillah bisa berpuasa dengan seru.

Alhamdulillah, keluar sebentar bisa membuat anak-anak kelihatan seneng.

Alhamdulillah, kiriman dari Mbak Nana sudah diterima dengan baik dan sudah beres masuk kulkas. Menu sahur besok pagi, insya Allah aman 😁.


Merah Itu Aku

Jogja, 17 April 2021

5 Ramadhan 1442 H

Continue reading Day 11 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Friday, April 16, 2021

Day 10 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Very Good!!



Sesungguhnya, semalam aku benar-benar tidak tahu tepatnya tidur jam berapa. Haha... aku udah ga pake alat pengukur waktu tidur lagi. Karena aku berasa ga fokus ke tujuan awal bikin tantangan ini. Jadinya, aku seperti mengamati kualitas tidur, bukan berdisiplin tidur lebih awal.

Oke lanjut ...


Aktivitas Hari Ini

Aku merasa amat sangat tidak produktif sekali. Tidak ada hasil karya yang terlihat bentuknya hari ini.

Etapi aku masih bisa masak dua menu untuk berbuka. Ditambah dua macam lauk, meskipun yang gampang-gampang. Hih... kayak yang pernah masak susah-susah aja sih gayanya 😆😆. Iya... iya... emang ga pernah karena ga bisa 🤭.

Ohiya, hari ini, aku nyuci 2 kloter karena beberes kamar. Akhirnya, setelah hampir seminggu membiarkan semua begitu saja, aku tergerak juga buat beres-beres. Mungkin semua keberantakan ini yang mempengaruhi suasana hatiku beberapa hari ini.

Meskipun aku ga bebikinan, aku bisa dikatakan cukup produktif karena bisa memasak dan beres-beres rumah 😁.


Gratitude Journal

Alhamdulillah, hari ini adalah hari pertama puasaku. Lancar, meskipun sekarang berasa melayang tak tau karena apa.

Alhamdulillah, seharian udah ga bersin-bersin kayak kemaren.

Alhamdulillah, anak-anak besar sukses puasa tanpa drama.

Alhamdulillah, udah dapet Mbak Jahit dan memberikan service datang ke rumah buat ukur. Keren, yak.


Merah Itu Aku

Jogja, 16 April 2021

4 Ramadhan 1442 H


Continue reading Day 10 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Thursday, April 15, 2021

Day 9 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Very Good!!

Kemarin malam, aku tidur sebelum jam 10. Mungkin malam ini juga. Sedari siang tadi, aku bersin-nersin. Semakin malam, jarak antar bersin semakin intens. Huhu ... semoga aku segera sehat ya ...



Aktivitas Hari Ini

Anak-anak mulai sekolah daring lagi. Sepagian udah mengkondisikan anak-anak buat sekolah.

Listrik mati dari jam 10 pagi sampai jam 1 siang. Padahal dua hari lalu udah dikasih tau sama Mr. Right. Lha kok aku lupa. Aku pikir, hari ini Rabu dong. 

Cucian baju belum kelar waktu mati listrik. Akhirnya aku peres-peres manual aja. Kelamaan lah kalo harus nungguin listrik nyala.


Gratitude Journal

Alhamdulillah, anak-anak puasa no drama-drama club.

Meskipun agak sorean tadi, kakak-kakak agak berantem, tapi masih bisa terkondisikan.

Alhamdulillah, siang tadi bisa ikutan tidur siang sama Dek Lou.

Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?


Merah Itu Aku

Jogja, 15 April 2021

3 Ramadhan 1442 H

Continue reading Day 9 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Wednesday, April 14, 2021

Day 8 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Need Improvement!

Gangguan tidur menyerang negara api. Alhamdulillah bangun sahur ga setelat kemaren.

Badge Hari Kedelapan

Tidur, lewat jam 12 malam. Kepikiran agenda yang rencananya, akan dilaksanakan sati atau dua pekan ke depan. Seperti biasa, sebelum acara selesai, aku sulit mendapat ketenangan 🙈.



Aktivitas Hari Ini

Aku terhanyut dalam kegiatan merajut. Tiga hari ini, merajut menyedot hanpir sebagian besar pikiranku. Seperti mengalihkan dari kesetresan arrange acara beberapa pekan ke depan.

Ternyata, aku lumayan menikmati kegiatan merajut. Mirip dengan macrame, merajut hanya membutuhkan sedikit alat. Bahkan, merajut dapat dilakukan sambil leyeh-leyeh 😆. Berasa nenek-nenek ga sih? Ih, dasar kebanyakan nonton film.

Cerita sedikit tentang merajut. 

Bulan ini, monthly challenge rumbel crafting adalah merajut. Aku bukan orang yang hobi dan jago merajut. Tapi jangan ditanya, aku punya koleksi beberapa warna benang rajut beserta hook nya 😅.

Pada masanya, aku pernah merajut beberapa coaster dan baju berbi 😆. Ga sampe tahap jago. Cuma bisa aja. Sedikit.

Kali ini, aku kembali merajut asa. Agak-agak lupa gimana jenis-jenis tusukannya. Tapi karena pernah belajar otodidak, aku ga terlalu lama mengingatnya.

Alhamdulillah, aku ketemu channel youtube yang memberikan tutorial merajut dengan jelas. Aku sudah membuat beberapa connecting masker (ear saver), hasil nonton sesembak youtuber yang baik banget kasih tutorial merajut dengan sejelas-jelasnya. Thank you Mbak Rika Yuanasri. Semoga ilmunya berkah dan bermanfaat untuk semuanya 😘.

Selain merajut, hari ini aku sukses masak buat persiapan sahur besok. Melihat pengalaman pagi tadi yang lumayan riweh masak sahur, padahal udah disiapin dari malam sebelumnya (dan cuma masak sop doang, tapi lamanya masya Allah 🙈), akhirnya aku memutuskan untuk masak malam ini aja. Besok tinggal anget-angetin dan siapin minuman buat anak-anak.

Selain dua itu, aku cukup santuy karena anak-anak belum masuk sekolah. 

Rencana besok, selesein pesenan sama bikin flyer acara Ramadhan dan Hari Kartini. 


Gratitude Journal

Alhamdulillah, hari ini bisa ikutan tidur siang bareng Dek Lou.

Alhamdulillah, anak-anak besar bisa puasa tanpa drama.


Merah Itu Aku

Jogja, 14 April 2021

2 Ramadhan 1442 H

Continue reading Day 8 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Tuesday, April 13, 2021

Day 7 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Perolehan badge menurun dari hari sebelumnya. Aku tidur lewat jam 11 malam.

Antara excited dan banyak pikiran menyambut hari pertama puasa di bulan Ramadhan. Hihi... tentunya kita harus gembira menyambut bulan suci ini ya ... hanya saja, aku masih belum bisa menghempaskan rasa sedih karena kepergian Bapak.




Badge Hari Ketujuh

Need Improvement!


Aktivitas Hari Ini

Di awali dengan bangun sahur pertama yang kesiangan 🙈. Rencana bangun jam 2.45, ternyata baru bangun jam 3.30 😆. Meskipun aku belum bisa puasa, tapi tetep harus bangun pagi buat siapin sahur anak-anak dan Mr. Right.

Alhamdulillah, malam sebelumnya udah nyiapin makanan. Jadi, aku tinggal panas-panasin aja. Tapi tetep aja riweh. 

Ampun dah... baru hari pertama udah kesiangan. Sebaiknya emang tidurnya ga kemaleman. Catet dan diamalkan ya ...

Hari ini, agenda kurang mulus. Aku bolos olahraga lagi karena alasan kesehatan 🙁. Semoga besok, udah bisa mulai olahraga lagi.

Agenda yang berjalan, bikin connector mask rajut dan masak. Hihi... alhamdulillah, ga masak di warung tetangga 😆.

Ohiya, sebelum masuk kamar tadi, aku udah siap-siapin bahan makanan buat masak sahur besok. Tadinya mau masak sekalian. Tapi enggak jadi ah. Semoga besok bisa bangun sesuai rencana. Aamiin ...


Gratitude Journal

Alhamdulillah, anak-anak besar bisa puasa sampe maghrib tanpa drama. Bangun sahur pun relatif lebih gampang. Mungkin karena mereka sudah mulai beranjak besar ya...

Alhamdulillah, masakanku yang tidak seberapa rasanya, bisa laris manis. Haha... bisa jadi karena ga ada pilihan lain 🤭. Tapi tetep masuk hal yang patut disyukuri.

Alhamdulillah, hari ini, Ibu ga buka puasa sendirian. Ah, kebayang gimana sedihnya perasaan Ibu 😢. Apalagi hari ini bertepatan dengan 2 bulan kepergian Bapak.



Merah Itu Aku

Jogja, 13 April 2021

1  Ramadhan 1442 H



Continue reading Day 7 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Monday, April 12, 2021

Day 6 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Satisfactory!!

Semalam aku tidur lewat jam 10. Aku pikir bakalan tidur cepat karena lelah melakukan perjalanan. Ternyata ya tetep aja, jam 10.30 malem masih sadar dan liat jam 😅.




Aktivitas Hari Ini

Pagi tadi, tiba-tiba hujan deres banget. Jadwal mencuciku pun mundur.

Awalnya sudah berniat jogging, tapi karena mendadak hujan, aku jadi mager. Padahal joggingnya indoor aja. Nampaknya aku masih lelah 😌.

Agenda hari ini, selain yang rutin, aku cuma mencicil monthly project (MP) rumbel crafting dan belanja sayur buat persiapan Ramadhan. Semua terlaksana.

Merapikan bahan makanan di kulkas pun sudah beres. Alhamdulillah.


Gratitude Journal

Alhamdulillah, aku masih diberi kesehatan untuk melakukan rencanaku di hari ini.

Hari ini, aku mendapat kunjungan dari sahabat.  Mengobati rasa kangen ngrumpik😘.

Alhamdulillah, malam ini masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan bulan suci Ramadhan.

Yah, meskipun aku sedih karena tahun ini, aku tidak bisa berlebaran bersama Bapak. Al Fatihah.


Marhaban yaa Ramadhan

Selamat menunaikan ibadah di bulan Ramadhan.

Semoga ibadah kita tahun ini lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Semoga kita diberi kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan.

Semoga, kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Aamiin ya Robbal'alaamiin




Merah Itu Aku

Jogja, 12 April 2021

Continue reading Day 6 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Sunday, April 11, 2021

Day 5 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Kemarin malam, aku tidur jam 10 lebih. Mungkin karena hari ini harus kembali ke Jogja, aku jadi kepikiran. Sesungguhnya aku sudah rindu rumah, tetapi harus meninggalkan Ibu di Cilacap, membuatku agak berat kembali ke sini.




Badge hari ke-5

Aku memberikan badge Satisfactory! karena mulai tidur pada rentang jam 10-11 malam.


Aktivitas hari ini

Pagi-pagi ga jadi jogging bareng Mr. Right karena ditinggal. Haha... mungkin karena lama ga ketemu, kami agak kurang kompak komunikasinya 🤣. Padahal beberapa pekan ini, tiap weekend, ada agenda jogging bareng. Ish, gara-gara miscommunication, aku jadi ketinggalan. Ya sudahlah... besok mulai rutin jogging di sini 💪.

Jam 9-an, kami mengunjungi makam Bapak untuk bersih-bersih. Ga ada hubungannya sama menjelang Ramadhan sih, kami cuma kangen aja. 

Kunjungan kedua kalinya ke makam, aku berusaha untuk tidak menunjukkan kesedihan. Pasti Bapak juga ga akan seneng kalo kami selalu sedih. Yang terpenting adalah doa dari kami yang terus mengalir. Al Fatihah 💕.

Sesuai dengan rencana, hari ini, kami melakukan perjalanan kembali ke Jogja. Jalanan lumayan ramai lancar. Kami sampai di Jogja lebih lambat dari perkiraan.

Anak-anak bisa terkondisikan hingga melewati Kulon Progo. Setelahnya, Dek Lou mulai lelah dan agak bertingkah.

Sebelum sampai rumah, kami mampir belanja kebutuhan selama bulan Ramadhan. Sekalian capek aja, daripada ditunda besok-besok. Eh, besok malem kan, insya Allah, udah mulai shalat Tarawih. Jadi, memang hari ini kesempatan kami buat belanja.

Sampai rumah, ada begitu banyak yang ingin aku bereskan. Menata barang belanjaan dan juga bawaan dari Cilacap. Rasanya capek banget, tapi ga tahan kalau ga beres-beres 🤣.

Anak-anak tampak melepas rindu dengan rumah dan isi kamarnya. Namun, karena mungkin mereka juga lelah, permainan mereka bertiga ga menunjukkan tingkat yang berbahaya.


Gratitude Journal

Alhamdulillah, perjalanan kembali ke Jogja dapat kami lalui dengan aman sentosa. Anak-anak relatif lebih bisa menahan diri untuk tenang selama perjalanan.

Alhamdulillah, stok bahan pangan menyambut bulan Ramadhan sudah beres. Ga lupa beli kurma juga 💕.

Ahya, aku punya kabar gembira. Setelah tiga minggu enggak nimbang, hari ini aku mendapati persen lemak totalku menurun. Yiey!!!


Semoga malam ini bisa tidur cepat dan besok bisa terbangun dengan tubuh bugar dan bersemangat.



Merah Itu Aku

Jogja, 11 April 2021

Continue reading Day 5 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Saturday, April 10, 2021

Day 4 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Malam kemaren, aku tidur sebelum jam 10 malam. Mungkin karena sebelumnya aku kurang tidur, jadi aku bisa tidur agak cepat. Meskipun lewat jam 9 malam, tetapi sudah engga seketerlaluan hari kemarin (eh, malah enggak kemarin ya, karena baru mendekati dini hari, aku berhasil tidur).

Hari ini, aku menyematkan badge Very Good!! pada habit tracker-ku 💃🏼💃🏼💃🏼.



Ahya... karena anak-anak libur, aku bisa menyelesaikan satu project macrame wall hanging lagi. 

Project ini ga terduga juga bisa jalan dan selesai cepat. Tadinya ga ada rencana bikin ini. Tapi karena ada kesalahan perhitungan di project sebelumnya, aku pikir dibuang kok sayang ya... jadilah aku bikin satu project terpisah. Lumayan juga ya hasilnya 🤭.

Alhamdulillah... mungkin seharusnya, aku masukkan bab membuat macrame dalam tantangan 30 hari ini. Hihi ... mulai ga fokus 🤣.



Taraaa...


Sesungguhnya, aku hampir belum pernah merasa puas dengan potongan bagian bawah macrame hanging wall yang selama ini aku buat. Itulah mengapa, aku jarang merapikan bagian bawah, yang justru membuat hasil akhirnya menjadi kurang sesuai dengan harapan awal.
Seperti contoh di atas. Awalnya, aku pengen bagian belakangnya lebih panjang lagi. Namun, karena salah potong di salah satu tali, akhirnya semua tali aku sesuaikan agar rapi. Huhu... padahal, aku sudah mengukur tali dengan hati-hati pada awalnya. Ya sudahlah... mau bagaimana lagi. Ilmu memang mahal 😓.

Tidak banyak agenda yang aku laksanakan hari ini. Hanya agenda rutin mengurus anak-anak (yang akhirnya libur sekolah juga) dan per-laundry-an, tentu saja. Alhamdulillah... semua berjalan dengan baik.

Siang tadi, kami kedatangan saudara dari Salatiga. Adik dari Embah Putri dari Ibu. Untuk kesekian kalinya kami dikuatkan. Entah ya... kenapa air mata ini seakan tidak pernah mengering. Sebuah pelukan dan usapan di punggung pun sudah mampu membuat air mata ini tak berhenti mengalir. Memang, kehilangan ini begitu menghantam hati kami.

Besok aku akan pulang ke Jogja. Agak berat ya meninggalkan Ibu puasa pertama tanpa Bapak. Apalagi, puasa pertama besok adalah tepat dua bulan, Bapak berpulang. Hhh... semoga kami selalu diberi kesehatan, ketabahan, kekuatan, dan juga keikhlasan dalam menata hati kami 💔. Al Fatihah.


Merah Itu Aku

Cilacap, 10 April 2021

Continue reading Day 4 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Friday, April 9, 2021

Day 3 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Dengan berat hati, aku berikan badge Need Improvement di hari ketiga. Aku tidur jam setengah 2 pagi 🙈.


Etapi ternyata, meskipun aku tidur mendekati dini hari, aktivitasku seharian ga terlalu terpengaruh. Aku tetap bisa menyelesaikan macrame wall hanging dan mulai finishing project berikutnya. Thanks to a cup of coffee instan yang ternyata sanggup membuat moodku tetap stabil 😆.





Yah, emang sih mendekati sore, rasanya ada yang ga beres. Tapi entah karena tidur yang kurang, atau bukan.

Ohiya, kenapa aku mendadak mengalami insomnia? Engga tau juga kenapa tepatnya. Tapi yang jelas, aku jadi semakin merindukan Bapak 😢. Akhirnya aku mencari inspirasi macrame yang kemaren baru sebagian aku garap. Biar tetep produktif sih niatnya.

Semoga malam ini, aku bisa tidur lebih cepat. 


Merah Itu Aku

Cilacap, 9 April 2021

Continue reading Day 3 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Thursday, April 8, 2021

Day 2 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Hari kedua, aku tidur jam 8 malem. Haha... aku berasa macam Tuan Putri yang tidur sore 😆. Entah karena sedang menjalani tantangan atau emang hariku cukup melelahkan beberapa hari ini (atau belom mendekati deadline 😌).

Selamat, hari kedua ini, aku berikan badge Excellent!! untuk diriku sendiri. Yiey!



Kemaren, aku sempat mengintip beberapa tantangan yang teman kepompong lakukan. Dan aku merasa, tantangan yang aku lakukan adalah retjeh sekali. Ah, sudah sampe tahap kepompong, aku masih saja merasa begini. Seharusnya, aku tidak perlu membuka jurnal kepompong lain. Biarlah aku fokus pada tantangan yang akan aku lakukan selama 30 hari ini. Aku yakin, semua kepompong akan berubah menjadi kupu-kupu cantik pada saatnya.

Kembali ke tantangan tidur sebelum jam 9 yang aku lakukan. Selama dua hari ini, aku merasa lebih segar dan bersemangat ketika bangun pagi. Emosi pun lebih terkendali. Dan yang membahagiakan, aktivitas harianku lebih terkendali. Alhamdulillah ...

Semalam, aku teringat untuk memakai alat pendeteksi tidur. Aku agak terperanjat ketika alat itu bisa mendeteksi saat-saat aku mengalami deep sleep, light sleep, REM sleep, dan awake di sela-sela tidurku. Aku pun tercengang saat mengetahui bahwa selama aku tidur tadi malam, aku sempat terjaga selama lima kali. Aku memang teringat beberapa kali terbangun dan melihat jam. Ternyata, jumlah aku terbangun di malam hari yang sebanyak lima kali, menunjukkan bahwa kualitas tidurku kurang baik. 

Aku jadi semakin penasaran dengan hasil pengukuran tidurku selama 30 hari ini. Apakah akan berpengaruh terhadap aktivitasku di hari berikutnya atau tidak. 

Semoga tidak meleset dari peta belajar yang sudah aku buat ya ... disiplin waktu tidur juga termasuk bagian dari manajemen waktu, yang akan berpengaruh pada produktivitas keesikan harinya. Fokus ... fokus ... 🧐🧐

Hai diriku, tak perlulah merasa bahwa tantangan yang dilakukan tidak keren. Karena semua tantangan adalah keren, sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Mungkin, tidak semua orang membutuhkan tantangan untuk memperbaiki waktu tidur yang memang sudah teratur. 

Semoga aku istiqomah dalam menjalani tantangan di tahap kepompong ini 💕💕.



Merah Itu Aku

Cilacap, 8 April 2021

Continue reading Day 2 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Wednesday, April 7, 2021

Day 1 - Tantangan 30 Hari Kepompong

Setelah menyelesaikan misi tahap ulat selama delapan pekan, aku melanjutkan misi selanjutnya yaitu tahap kepompong.

Ahya... aku mendapat badge karena berhasil melalui tahap ulat😍.


Selain badge, aku juga mendapatkan bekal dari peri hutan karena telah memberikan aliran rasa dan memecahkan teka teki gamifikasi. Hadiahnya berupa sebuah tumbler minuman segar bernutrisi sebagai asupan cairan semangat, anti toxic untuk menangkal kemalasan, dan imun booster penolak gangguan dari luar.





Alhamdulillah, ranselnya sudah membawa beberapa bekal untuk menghadapi tahap selanjutnya 🤩.

Pada tahap kepompong, kami mendapat tantangan selama 30 hari untuk melatih kebiasaan baik yang sesuai dengan peta belajar kami masing-masing. Selain itu, kami juga akan menjalani empat pekan puasa dengan jeda selama tiga hari setiap menyelesaikan satu pekan puasa. Jadi, kami akan berada di tahap kepompong ini selama empat puluh hari (di luar libur Idul Fitri).

Kalender Tahap Kepompong

Aku memberikan tantangan 30 hari kepada diriku untuk melatih kebiasaan tidur sebelum jam 11 malam. Sebenarnya, aku sudah melatih habit ini beberapa bulan yang lalu. Namun, aku mulai tidak istiqomah, terutama jika mendekati DL 🙈.

Bhaique ... ini kesempatanku untuk memperbaiki diri. Aku akan memberikan badge untuk setiap pencapaianku.

1. Badge Excellent!!


Badge paling keren ini diberikan jika aku bisa tidur sebelum jam 9 malam.



2. Badge Very Good!!


Ini masih keren lah ... aku berikan jika aku mulai tidur di antara jam 9 - 10 malam.



3. Badge Statisfactory!


Akan diberikan jika aku mulai tertidur di antara jam 10-11 malam.


4. Badge Need Improvement!


Badge ini akan disematkan jika aku tidur di atas jam 11 malam.



Sebagai alat pengukur, aku menggunakan smartwatch yang dapat mendeteksi kapan aku mulai terlelap. Jika aku lupa memakainya, aku bisa memprediksi dengan kapan terakhir kali aku melihat jam. Insya Allah masih terukur karena aku mempunyai kebiasaan melihat jam ketika masih terjaga.

Aku mulai mengisi habit tracker hari ini, untuk waktu tidur semalam. Semalam aku tidur sebelum jam 9 malam karena aku sangat lelah 😆.



Untuk pekan puasa, aku mulai puasa hari ini. Puasa yang aku lakukan adalah tidak membuka wag selama jam 7.30 - 12.00 (kecuali wag sekolah anak-anak). Alhamdulillah, hari pertama bisa sukses menahan diri 😅.

Semoga tahap kepompong dapat aku lalui dengan baik dan lancar. Aamiin 💕


Merah Itu Aku

Cilacap, 7 April 2021


Continue reading Day 1 - Tantangan 30 Hari Kepompong