Tuesday, November 16, 2021

Drama Korea 2021

Hai ... hai ...

Kalau ada yang menyangka bahwa aku akan me-review drakor-drakor sepanjang tahun 2021, Anda salah 😁. Ya iyalah ... aku baru nonton satu drakor di tahun ini. Mmm ... dua sih, kalau Full House yang aku tonton ulang, masuk hitungan. Atau tiga, dengan Hometown Chachacha yang baru aku tonton 1 episode.

Ngomong-ngomong tentang Full House, ya, aku baru selesai nonton ulang 16 episode beberapa hari yang lalu. Ceritanya, aku lagi lihat-lihat film di Vidio, sebelum akhirnya menemukan bahwa ada drakor di sana. 

Mataku langsung tertuju pada Full House. Dulu, aku nonton drakor itu, tentu saja akibat diracuni oleh Mr. Right. Aku tonton ulang karena kayak-kayaknya, aku kurang inget dengan ceritanya. Hihi ... penting, ya ... padahal 16 episode, Buk ...

Untuk Hometown Chachaca, aku diajakin nonton bareng Mr. Right. Mungkin dia penasaran karena drakor itu masuk dalam jajaran yang banyak ditonton. Namun, baru 1 episode, rasa-rasanya butuh alasan yang kuat untuk meneruskannya.

Nah, aku mau cerita tentang drakor yang baru aja aku tamatkan dengan maraton delapan episode dalam semalam. My Name.

Sumber: Google


Alasan aku nonton

Jelas saja, yang pertama adalah diracuni Mr. Right. 

Alasan yang kedua, jumlah episodenya cuma delapan 😁.

Biasanya, aku nonton drakor itu karena pemainnya ganteng dan cantik versi aku. Pemain di My Name, engga ada yang aku banget. Kalau bukan karena Mr. Right, drakor ini jelas bukan pilihan yang akan kutonton.

(Dih, biasanya ... kayak yang aku rajin nonton drakor aja 😆.)

Awalnya, dia tanya-tanya ke aku, udah nonton atau belom. Tentu saja belum. Tau drakor itu aja engga, pada saat itu.

Ternyata, malam itu juga, dia nonton tanpa mengajakku. Sampai episode keempat, barulah kami nonton bareng. Selama nonton, aku bertanya-tanya karena belum nonton gimana awalnya dan memang engga cari sinopsisnya. Sowry, aku no spoiler spoiler club, ya ...

Nonton loncat tiga episode memang sesuatu banget. Beneran engga nyambung dan mengganggu karena jadi banyak tanya.

Besokannya, aku belum lanjut nonton. Mr. Right pulang malam dan aku males nonton sendirian. Beberapa malam selanjutnya, waktu aku ajakin Mr. Right nonton, ternyata dia udah kelar dong.

Ih, aku benar-benar merasa dikhianati. Aku pun ngambek beberapa malam enggak tergerak buat nonton.

Barulah kemaren malam, aku selesaikan secara maraton delapan episode. Sendirian.

Gosah nanya siapa aja pemainnya. Aku engga hafal 😆.


Bagus ga?

Karena no spoiler spoiler club, aku engga akan kasih tahu ceritanya di sini 😁.

Menurut penilaian orang yang engga terlalu suka drakor, aku cukup puas dengan ceritanya. Meskipun ada beberapa cerita yang aku sesali.

My Name, memang masuk genre action yang lumayan sadis. Banyak banget adegan berantem yang begitu jelas diperlihatkan. Darah ada di mana-mana dan kesadisan-kesadisan lain.

Karena itu, tidak disarankan menonton di siang hari, ketika anak-anak berpotensi menonton secara tidak sengaja.

Untuk ceritanya, banyak banget kejutan-kejutan. Plot twist-nya dapet. Bener-bener dipelintir ke sana ke mari. Aku merasa dipermainkan 😌. 

Justru itu yang membuat penilaianku terhadap My Name, cukup memuaskan.

Sampai menjelang episode terakhir, barulah misteri-misteri yang ada, mulai terkuak satu per satu.


Apakah setelah nonton My Name, aku akan meneruskan Hometown Chachaca?

Belum tahu. Sampai saat ini, aku belum tergerak buat nerusin nonton. Entah esok atau lusa 😆.


Sekian cerita tentang menonton My Name, sebagai drakor baru yang aku tonton pertama kali di tahun 2021.

Kalau tahun lalu, aku nonton dua drakor, tahun ini belum keliatan hilalnya 😂.

Yah, aku sih bakalan rajin nonton, asal ditemenin Mr. Right 😅. Haha ... dasar tidak punya pendirian. Eh, malah justru berpendirian, ya ...

Kalau kamu, udah berapa drakor yang ditonton sepanjang tahun 2021?


Merah Itu Aku

Jogja, 16 November 2021

0 comments:

Post a Comment