Haiii ...
Pada jurnal Zona O pekan ke-2 ini, aku akan bercerita tentang:
1. Aliran rasa Hexagon City Virtual Conference (HCVC).
2. Insight Talkshow Hexagon City Virtual Conference.
3. Keseruan Hexagon City Fair.
1. Aliran Rasa Hexagon City Virtual Conference
Sebenarnya, ini sudah aku tulis pada jurnal sebelumnya. Saat aku menulis tentang keseruan menjadi speaker, aku juga menyenggol-nyenggol tentang peran lainnya.
Hexagon City Virtual Conference memang sudah membuat banyak Hexagonia keluar dari zona nyaman. Aku lebih menekankan kepada peran speaker.
Orang-orang yang tidak suka tampil dan berbicara di depan khalayak, mendadak harus menjadi pembicara untuk acara yang dibuat sendiri. Semua persiapan juga dilakukan secara mandiri.
Aku termasuk orang yang tidak suka dan merasa tidak bisa berbicara di depan umum. Aku juga tidak punya bakat mengajar.
Menjadi speaker mengajarkan banyak hal. Rasanya harus mengatakan selamat tinggal pada kegaptekan. Sungguh campur aduk macam gado-gado.
Banyak tema menarik yang betebaran di semua sosial media Hexagon City. Pengen melahap semuanya. Namun, aku harus menahan diri dengan mantra, "Menarik tapi tidak tertarik." 😆
Setelah selesai HCVC, ternyata aku mendapat surat cinta berupa sertifikat speaker. Sungguh tidak menyangka.
Menjalani beberapa peran dalam satu pekan memang sangat menguras energi. Hingga akhir HCVC di hari Sabtu, aku masih menjalani peran sebagai Bumblebee untuk melengkapi jurnal peran.
2. Talkshow Hexagon City Virtual Conference
Jadwal Talkshow ini sangat mendadak aku dapatkan dari grup Co-House. Aku agak terlambat hadir saat live sehingga harus menonton kembali rekamannya.
Pada talkshow tersebut, ada beberapa hal yang disampaikan.
- Pemaparan penelitian Mbak Syifa tentang gamifikasi di Hexagon City.
Keseruan HCVC, ternyata menggoda Mbak Syifa untuk melakukan penelitian tentang gamifikasi di Hexagon City.
Sebagai salah satu Hexagonia dan juga menjadi speaker yang terlibat di HCVC, cukup banyak yang membuatku mengangguk-anggukkan kepala tanda setuju.
- Cerita di balik layar speaker dan tim formula HCVC.
Dari talkshow itu juga, aku mendengar banyak cerita tentang perjuangan yang dihadapi Hexagonia dalam HCVC. Ternyata banyak sekali dukungan keluarga untuk menyukseskan acara HCVC.
3. Hexagon City Fair
Setelah seminggu sibuk dengan HCVC, kami langsung lanjut ke acara besar selajutnya. Semula, aku berniat ikut meramaikan. Akan tetapi, pendaftaran yang berlangsung saat akhir pekan, membuatku tidak bisa berbuat banyak.
Aku sempat berjalan-jalan untuk melihat toko Hexagonia. Dari situ, aku berbelanja dua macam barang.
Belanjaan pertama adalah stiker untuk bullet journal yang dijual oleh teman satu co-house. Bahkan sebelum masuk Hexamarket pun, aku sudah bersemangat membelinya.
Aku sudah tidak sabar menunggu kiriman dari Mbak Novi sampai ke tanganku 😁.
Belanjaan kedua adalah baju yang dijual oleh a-mood, a.k.a jualan Mbak Aling. Selain berasal dari satu regional, ternyata baru kusadari kalau Mbak Aling juga satu cluster di Hexagon City 😆.
Belanjaan dari toko Mbak Aling sudah sampai. Masya Allah, bonusnya buanyak banget. Aku merasa sangat bersyukur karena tidak melewatkan kesempatan berbelanja di toko Mbak Aling.
Belanjaanku cuma baju pink itu dan yang datang serombongan begini. Ternyatanya lagi, di balik baju pink itu ada dress merah yang tersembunyi sebagai tambahan bonus, selain yang tampak di foto.
Gimana nggak ngrasa menang banyak, kan? Huehehehe ... Mbak Aling terlove pokoknya.
Semoga berkah dan lancar rezekinya, ya, para vendor ❤❤.
Demikianlah jurnal pekan kedua di zona O. Sudah hampir mencapai akhir perkuliahan. Semoga bisa menyelesaikan dengan baik.
Merah Itu Aku
Jogja, 7 Maret 2022
0 comments:
Post a Comment