Monday, January 25, 2021

Kulzoom Menata Waktu Bersama Ummu Balqis

Hari Jumat, tanggal 22 Januari 2021, Gemar Rapi mengundang Ummu Balqis sebagai narasumber ahli dalam materi Menata Waktu untuk kelas Gemari Madya. Masya Allah ilmunya daging banget.

Siapa yang belum kenal Ummu Balqis?

Jamaah Bengkel Diri pastinya udah kenal banget dengan sosok beliau. Yak, Ummu Balqis adalah founder dari Bengkel Diri, seorang ibu dengan dua anak, womenpreneur, parenting and marriage enhusiasts. Beliau alumni FMIPA Institut Pertanian Bogor dan Lasalle Collage International.

Tak menyangka banget kalau Ummu Balqis bakalan hadir di Gemari Madya. Sedikit mengobati kerinduan pada kelas lanjutan Bengkel Diri.

Kulzoom kali ini tidak direkam. Jadi, kalau tidak hadir saat kulzoom, tidak bisa menonton ulang. Alhamdulillah, aku dimudahkan dalam mengikuti kulzoom Jumat kemaren.



Materi yang dibawakan oleh Ummu Balqis adalah Super Produktif Muslimah. Seperti merecall kelas Bengkel Diri. Tapi karena kemaren live zoom, rasanya lebih masuk aja gitu. Dan memang materi ini relate banget dengan kebutuhan penting dan mendesak saat ini.

Super Produktif Muslimah

Ummu Balqis membuka kulzoom ini dengan kalimat yang luar biasa menohok bagi orang-orang yang seneng bikin rencana. Intinya adalah, idealisme itu perlu, namun idealisme tanpa action itu adalah hal yang sia-sia.

Yes! Kadang ada orang yang tinggal di planet antah berantah, hobi banget bikin rencana-rencana yang super ideal. Tapi rencana doang, ga ada action-nya. Apakah produktif? Tentu saja tidak.

Pengertian Poduktif

Sebenernya, apa sih PRODUKTIF itu?

Menurut KBBI, 

1. Bersifat atau mampu menghasilkan (dalam jumlah besar)

2. Mendatangkan (memberi hasil, manfaat, dsb); menguntungkan.

3. Mampu menghasilkan terus dan dipakai secara teratur untuk membentuk unsur-unsur baru. 


Jika dilihat dari KBBI, produktif dikaitkan dengan HASIL. Dan ternyata, hasil itu tidak selalu berupa barang. Produktif, bisa juga menjadikan kita semakin mendekat kepada kebaikan.

Ciri pertama orang yang produktif adalah selalu menghargai waktu. Baik untuk dirinya sendiri, maupun orang lain. Maka dari itu, mulai biasakan untuk on time. Karena ketika tidak on time, sebenarnya akan ada pihak yang terdzolimi.

Sudah semakin tertohok? Lanjuutttt...


Produktif VS Sibuk

Produktif tidak sama dengan sibuk lho, Bukibuk... Begini perbedaannya.

Produktif:

1. Fokus pada tujuan besar

2. Bekerja berdasarkan prioritas

3. Hidup berimbang

4. Berpikir sebelum bertindak.


Sibuk:

1. Sekadar menyelesaikan tugas

2. Semua dikerjakan tanpa pilah

3. Bekerja sepanjang waktu

4. Aksi tanpa pikir.


Berbeda sekali ya antara sibuk dan produktif. Jadi mengingat-ingat nih, selama ini, aku termasuk yang produktif atau sibuk? 😌

Aku jawab di dalam hati sajalah.


Orang produktif mempunyai niat yang benar dan tujuan yang jelas. Mereka akan fokus pada tujuan besar.

Tentukan dulu, apa tujuan utamanya. Tentukan strong why yang akan menjadi pegangan untuk menjadi produktif.

Seorang muslimah akan menjadikan ridha Allah sebagai tujuan utama. Kemudian, tentukan apa tujuan parsial yang tentunya tidak boleh menyimpang dari tujuan utama.

Untuk mempermudah kita dalam mencapai tujuan, kita dapat membuat Life Mapping. Buat untuk jangka pendek, menengah, dan juga panjang.

Life mapping (sumber: ig @firda.rosiana)

Dua tahun lalu, aku membuat life mapping untuk jangka pendek (satu tahun), jangka menengah (5 dan 10 tahun), jangka panjang (15 dan 20 tahun). Alhamdulillah ada beberapa yang sudah terlaksana dan ada juga tujuan jangka menengah yang sudah mulai nampak di tahun pertama. Tapi yang meleset juga ada.

Masya Allah, ketemu Ummu Balqis seperti menarikku untuk kembali teringat pada life mapping yang pernah aku buat. Terima kasih, Ummu 💕💕.


Konsep Waktu

Produktif adalah selalu menghargai waktu. Semua orang memiliki 24 jam dalam hidupnya. Tapi tidak semua orang bisa menggunakan waktunya secara produktif. Yuk, mulai dilihat, digunakan untuk apa saja waktu yang kita punya?

Auto membuka journal harian, meratapi deretan rencana yang beberapa kali harus migrasi ke hari berikutnya karena belum beres. Huhu... aku harus serius melakukan audit waktu 💪💪.

Kita sering mendengar kalimat Time is money. Really?

Kenyataannya, ada banyak konsep tentang waktu. Tidak semua hal produktif akan menghasilkan uang.

Menurut Imam Syafii, "Waktu laksana pedang. Jika engkau tidak menggunakannya, maka ia yang malah akan menebasmu. Dan dirimu jika tidak tersibukkan dalam kebaikan, pasti akan tersibukkan dalam hal yang sia-sia."

Menurut Imam Al Ghazali, "Waktu adalah kehidupan."


Urgensi Waktu

Ada dua nikmat, yaitu kesehatan dan kesempatan (HR. Bukhori).

Bahkan dalam Al Quran, Allah berjanji menggunakan waktu. Seperti dalam surat Ad Duha, Al Lail, Al Ashr, dan masih ada yang lain.


Prinsip untuk Produktif

Ada tiga prinsip agar selalu produktif:

1. Lakukan yang bermanfaat (diridai Allah)

2. Catat - Tentukan prioritas - Action (jangan menunda)

Pencatatan to do list sangat membantu kita untuk lebih produktif. Aku jadi ingat suatu kulwap yang berjudul, "Semakin Produktif dengan Bullet Journal." 

Benar adanya, Bujo yang sesungguhnya adalah untuk membantu kita dalam meningkatkan produktivitas. Jadi, mulai dikurang-kurangi ya, berselancar di pinterest buat cari inspirasi menghias bujo. Karena sejatinya, pencatatan pada bujo lebih penting daripada hiasannya. Etapi itu masuk me time ya... #ngeles.

Setelah menulis to do list, maka masukkan ke dalam kuadran prioritas.

1) Penting - mendesak : lakukan sekarang

2) Tidak penting - mendesak : segera rencanakan

3) Penting - tidak mendesak : minta bantuan orang lain untuk melaksanakannya.

4) Tidak penting - tidak mendesak : tunda atau batalkan.


Dalam pendelegasian tugas kepada orang lain, jangan sampai kita menghilangkan personal touch. Sungguh bagian ini memberi angin segar buatku. Sah-sah aja kok kita mendelegasikan sesuatu kepada orang lain. Kita tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Dan contoh yang diberikan Ummu sesuai banget dengan keseharianku.

Ga apa-apa yang nyetrika baju bukan kita sendiri. Tapi yang memasukkan baju ke dalam lemari adalah kita. Jadi, kalo anak-anak atau suami nyari sesuatu, tetep nanya ke kita. Adem banget kan... mengurangi perasaan bersalah buat Bukibuk yang perfeksionis, tapi terpaksa laundry setrika 🤭.

3. Jadikan life style.

Jadikan produktif, selalu menghargai waktu, sebagai gaya hidup. Sejalan banget dengan prinsip Gemar Rapi 💕.


Power Nap

Produktif bukan berarti bekerja sepanjang waktu. Ada saatnya kita beristirahat. Tidur siang selama 30 menit sudah cukup.

Kita juga boleh-boleh aja melakukan me time. Boleh sendirian, bareng keluarga, atau bareng temen. Hidup tetap harus seimbang.


Semangat menata waktu, Gemarian 🥰🥰.


Merah Itu Aku

Jogja, 25 Januari 2021


9 comments:

  1. Wah ikutan kelas gemari ya mbak, Aku sering loh Baca-Baca IG punya teman yang ikutan gemar rapi, jadi belajar biar berbenah juga, semoga kedepa. Bisa ikutan kelasnya Langsung.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mba... ini udah masuk kelas gemari madya yang menata diri. Ayo ikutan, mba 😘

      Delete
  2. hehe jadi ingat isi materi di Bengkel diri, kapan2 ulasan tentang Gemar rapi dong mba..

    ReplyDelete
  3. Pertanyaan "produktif atau sibuk" membuatku merenung😃

    ReplyDelete
  4. mencerna perbedaan produktif dan sibuk... wuah perlu penerapan yang terencana ini.. termakasih mba

    ReplyDelete
  5. Menarik sekali bahasannya mba, terima kasih, jadi review ulang selama ini sudah produktif blm ya hehe

    ReplyDelete
  6. Kita sering tertipu dengan waktu luang ya mba. Rasanya punya banyak waktu trus dipake leha leha.. Eeh taunya udah malem dan banyak kerjaan ga selesai

    ReplyDelete
  7. Aku suka males ontime karena pada suka ngaret gitu mba, udah aku telatin aja tetep aja pada lebih telat dari aku :")

    ReplyDelete
  8. Jleb banget kalau sudah bicara soal waktu. Benar-benar menjadi pengingat diri. Demi masa sesungguhnya orang-orang itu dalam keadaan merugi kecuali orang-orang beriman, mengerjakan kebajikan, dan saling menasehati dalam kesabaran dan kebenaran. Semangat!

    ReplyDelete