Friday, November 29, 2019

Meningkatkan Kecerdasan Finansial Hari ke-6

Setelah homeless beberapa minggu kemaren, akhirnya kami pulang kembali ke rumah. Dan ternyata rumah belum beres. Masih ada yang perlu diperbaiki lagi. Instalasi air belum selesai, pengecatan pun mandeg. Kecewa? Pasti. Tapi kami fokus pada solusi daripada menyesali yang sudah terjadi.

Selama dalam pengungsian, kami sudah berpindah ke banyak tempat. Kalo dibilang nyaman, ya nyaman. Tapi tetap saja, tempat ternyaman adalah di rumah sendiri. Begitu pun yang dirasakan anak-anak. Meskipun rumah belum beres, tapi mereka sudah bisa pulang kembali ke rumah. 

Kakak Zidan bilang, "Kalo kita nginep (di luar) lagi, Bunda bisa bangkrut ya?"

Aku jawab, "Ga bangkrut sih, kak... cuma kalo di rumah, kita ga perlu mikirin bayar sewa dan Bunda bisa masak. Itu lebih hemat"

Sebelum meminta anak untuk stop jajan, aku harus memberi contoh tidak jajan. Karena dengan kemudahan teknologi saat ini, membuat aku tergoda untuk memilih layanan pesan antar. Dan selama kami mengungsi, itu memang andalan banget. Setelah kami kembali le rumah, setidaknya aku harus mengurangi layanan itu dan mulai masak kembaliπŸ’ͺπŸ’ͺ.

Memberi contoh dengan tindakan nyata tentunya akan lebih mudah diterima anak-anak daripada kalimat yang panjang lebar tinggi😁😁😁😁.


Merah Itu Aku
Jogja, 29 November 2019



#hari6 
#gamelevel8 
#tantangan10hari 
#cerdasfinansial 
#kuliahbundasayang


0 comments:

Post a Comment