Tuesday, February 9, 2021

KulZoom Menata Waktu Sebagai Ibu Produktif Bersama Teh Kiki Barkiah

Sabtu sore kemarin, Gemari Madya mengundang Teh Kiki Barkiah sebagai narasumber ahli dalam kuliah Menata Waktu. 

Teh Kiki merupakan ibu dari tujuh anak, seorang penulis, pembicara parenting, dan praktisi homeschooling. Masya Allah... aku yang anaknya 'cuma' tiga aja udah berasa rempong. Gimana kalo tujuh? Menarik banget ya, bisa belajar menata waktu dari Teh Kiki yang sama-sama punya 24 jam sehari, tetapi memiliki amanah yang jauh lebih besar dan lebih banyak.

Apa aja sih kunci sukses Teh Kiki dalam menata waktu?

1. Tidak pernah menyia-nyiakan waktu sedetik pun 

Karena waktu begitu berharga, Teh Kiki tidak pernah menyia-nyiakan waktu. Setiap waktu digunakan untuk melalukan hal yang bermanfaat. 

Bahkan ketika Teh Kiki menonton televisi, itu adalah untuk mendampingi anak-anaknya belajar. Semua tontonan untuk anak-anaknya pun sudah dipilih yang benar-benar memberi manfaat bagi pembelajaran.


2. Berusaha me-manage waktu dan kolaborasi pekerjaan yang bersamaan 

Mungkin Teh Kiki merupakan salah satu orang dari 2% populasi di dunia yang memiliki kemampuan multitasking.

Dengan kemampuannya itu, Teh Kiki dapat melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Ketika mendampingi anaknya belajar (tentu pada anak yang memang sudah lebih mandiri), Teh Kiki bisa sambil mengerjakan pekerjaan lain, termasuk bisnis yang sedang dijalaninya.

Teh Kiki melakukan kegiatan yang memang dapat dilakukan bersamaan tanpa mengganggu kegiatan yang lain. Misalnya melakukan kuliah online yang dapat diikuti dari mana saja, sambil melakukan apa saja.


3. Mewujudkan A home team / pembagian tugas dalam keluarga 

Ketika anak sudah lebih besar, dapat dilibatkan dalam mengasuh adiknya yang lebih kecil. Sementara itu, Teh Kiki sudah bisa mengambil amanah lebih besar dan lebih banyak di luar rumah.

Dukungan dari anak-anak dan tentu saja dari suami, sangat penting bagi pelaksanaan berbagai tugas yang dilaksanakan.


4. Mempercanggih sarana dan prasarana yang memungkinkan waktu secara efektif dan efisien

Ada baiknya berinvestasi peralatan yang dapat mempermudah urusan rumah tangga. Perlu dipikirkan apakah pembelian suatu alat memiliki keuntungan bagi legiatan kita sehari-hari. Misalnya kita membeli kulkas yang sangat besar untuk menyimpan bahan makanan selama sebulan. Dengan berbelanja sebulan sekali dan memasukkannya ke dalam kulkas, maka akan menghemat waktu belanja. Tidak perlu menghabiskan waktu terlalu lama di jalan karena macet dan lain sebagainya. Pertimbangan-pertimbangan seperti itu perlu dilakukan. 


Dari KulZoom hari Sabtu itu, aku mengambil beberapa insight :

1. Tentukan Prioritas

Sebagai ibu, tentunya prioritas kita berbeda-beda satu dengan yang lain. Jangankan dengan ibu yang lain, kita saat ini dengan beberapa tahun sebelumnya, maupun beberapa tahun setelahnya saja, bisa jadi tidak sama.

Ketika anak masih butuh didampingi, tentu saja prioritas utama adalah anak. Jadi, ketika anak belum bisa 'ditinggal', kita jangan ambil peran terlalu banyak di luar rumah.

Akan tiba saatnya di mana seorang ibu bisa mengambil peran di luar rumah. Jadi, sabar saja ya ... 

Hal tersebut langsung membuatku teringat kalimat Pak Dodik, "Bersungguh-sungguhlah di dalam, maka kamu akan keluar dengan kesungguhan itu."

Selesaikan urusan rumah, barulah mengambil amanah di luar. 


2. Menyadari Keadaan 

Kita harus benar-benar menyadari keadaan kita. Kerempongan mengurus anak tiga, tentu saja tidak sama dengan mengurus satu anak. Tidak usah memasang target yang tidak masuk akal. Target yang tinggi boleh, tapi harus masuk akal.


3. Jangan Bandingkan dengan Orang Lain

Membandingkan diri dengan orang lain akan membuat kita tidak bahagia dan tidak bersyukur atas kondisi yang kita hadapi.


4. Pandai melihat potensi anak

Setiap anak memiliki potensi yang berbeda. Jangan paksakan anak melakukan hal yang tidak dia suka dan tidak bisa. Fokus pada potensi yang dimiliki oleh anak, dan asah sehingga menjadi kekuatan.


Semoga kita menjadi manusia yang selalu menghargai waktu.

Semoga bermanfaat 💕


Merah Itu Aku

Cilacap, 9 Februari 2021





0 comments:

Post a Comment