Tuesday, February 11, 2020

Program DIET

Awalnya sih aku cuek-cuek ada dengan perundungan halus yang nyerempet-nyerempet body shaming. Tersebutlah di suatu hari, ada yang berkata-kata bahwa aku nampak berbeda dengan beberapa saat yang lalu. Kemudian ada pula yang terang-terangan membandingkan ukuran tubuhku dengan tubuhnya. Dan lain-lain dan lain sebagainya.

Sebenernya, tanpa dikata-katain manusia pun, aku sudah merasa cukup dikata-katain sama timbangan. Yang biasanya aku balesin angka-angka yang muncul dengan seringaian 'ini pasti salah'πŸ˜†πŸ˜†. Sampe Mr. Right berkata pada suatu malam "kalo aja timbangannya bisa ngomong, dia pasti pengen bilang 'apa salahku kenapa aku diomel-omelin melulu'" πŸ˜’

Sudah cukup lah aku terintimidasi oleh angka di timbangan yang tidak berpihak kepadaku. Setelah rajin workout dua mingguan, angka timbangan bukannya turun, eh malah naik... dan naiknya lumayan banyak, sodara-sodara... Yakali baru dua minggu minta turun berapa kilo sih??

Mendekati putus asa, aku browsing tata cara diet yang banyak orang pake, hasilnya cepet keliatan, dan makanan yang dikonsumsi, ga susah dicari di tukang sayur. Coba-coba lah diet sebelum konsumsi suplemen pendukung dietπŸ˜†.

Akhirnya, aku memilih Diet GM. Diet yang pernah di lakukan di suatu perusahaan di tahun 1980an. Diet nya cuma 7 hari, tapi diklaim bisa menurunkan berat badan 5-7 kg. Konon katanya sebagai detox. Setelah 7 hari itu, terserah mau menjaga pola hidup sehat biar berat badan ga naik lagi dan tetap sehat, atau mau makan semaunya tanpa olah raga dan tentunya, berat badan bakalan naik secepat kita turunkan. Jelas aku pilih yang pertama. Jadi, diet 7 hari ini emang ekstrim ya kalo sampe turun 7 kilo. Tapi aku penasaran, apakah memang sebanyak itu bisa menurunkan berat badan😁😁.

Baca dari berbagai sumber, efek samping selama diet adalah kurang gizi, lemah, lunglaiπŸ˜†πŸ˜†. Mari kita coba, bagaimana tubuhku menerima diet ini.

Aku akan menuliskan menu dan kondisi tubuh yang aku rasakan selama 7 hari ke depan. Don't miss it, fellasπŸ₯°πŸ₯°πŸ₯°


Merah Itu Aku
Jogja, 11 Februari 2020

0 comments:

Post a Comment