Friday, October 2, 2020

Day 2. What do you want to get better at?



Assalamualaikum πŸ’•πŸ’•

Hari kedua, Gaes πŸ€”πŸ€”πŸ€”

Pertanyaan yang dilontarkan ke diri sendiri adalah ...

What do you want to get better at?

Sebagai orang yang kepengen jago di segala jurusan, pertanyaan ini bikin mikir banget. Tapi ya memang kita harus fokus. Enggak semua-semua harus bisa. Akhirnya teringat kuliah di salah satu materi Ibu Profesional tentang sesuatu yang kita suka dan bisa. Dari situ, aku mulai mikir. Kalau kepengen, berarti kita harus suka dulu. Kalo mau bisa, kita harus usaha, belajar sana sini. Kalo bisa tapi enggak suka, ya ngapain juga didalami dan diusahakan.

Tsaah... mulai muter-muter.

Akhirnya aku menemukan jawaban atas peetanyaan tersebut.

Aku pengen lebih baik lagi dalam :

M.E.N.U.L.I.S

Ini yang kepikiran pertama. Mungkin karena beberapa waktu terakhir ini, aku banyak berhubungan dengan kegiatan tulis menulis, bahkan sampe salto-salto ngejar deadline dan revisi naskah 🀸‍♀️🀸‍♀️🀸‍♀️.

Aku suka nulis dari SD, trus mulai ngeblog ala-ala sejak delapan belas tahun yang lalu πŸ™ˆ. Namun, aku baru mulai serius (rajin) nulis sejak awal 2019. Keliatan kan, blog ini mulai rame berisi curhatan sejak tahun lalu πŸ˜†.

Supaya hobi ini tidak hanya sekadar hobi, aku perlu membekali diri dengan ilmu. Saat ini, aku masih belajar di beberapa kelas menulis. Aku merasa membutuhkan banyak pertolongan untuk bisa lebih jago menulis.

Aku belum menemukan passion menulisku ada di mana. Fiksi--kah? Non-fiksi--kah? Menulis hanya untuk bersenang-senang--kah? Atau ingin mendalami menjadi blogger profesional?

Aku jadi inget penjurusan di KLIP bulan lalu, aku pilih peminatan di blogger profesional. Aku pengen belajar ilmu perbloggeran, tapi di saat yang sama, aku malah ikutan stripping nulis cerita fiksi selama tiga puluh hariπŸ™ˆ. Ampun dah ...

Jadi, aku memang pengen lebih baik dalam menulis, meskipun aku belum menemukan passion genre menulisku ada di mana.

Semoga seiring berjalannya waktu, aku bisa menemukan passion menulisku, agar aku fokus dan tak salah arah, hingga aku tersesat, dan tak tau arah jalan pulang.


Yang kedua, aku pingin lebih menguasai ...

M.A.C.R.A.M.E

Nah, kalo ini, Insya Allah udah cinta setelah pencarian lama. Namun, dibandingkan menulis, spesialisasi crafting ini, tidak menawarkan banyak kelas belajar.

Aku belajar macrame secara otodidak. Pernah beberapa kali ikut workshop. Beberapa hal yang ingin aku kuasai dari macrame adalah cara menghitung perkiraan panjang tali dan menemukan knot khusus. Eh, satu lagi. Aku juga pengen bisa memainkan rasa di dalam karya-karya macrame-ku.


Yang ketiga, aku pengen lebih jago dalam ...

M.A.N.A.J.E.M.E.N. W.A.K.T.U

Jangan salah ya ... manajemen waktu itu butuh ilmu juga lho. Orang-orang sukses, kebanyakan adalah orang yang jago dalam mengatur waktunya.

Buat aku yang kemaruk pengen banyak belajar, aku butuh kemampuan untuk manajemen waktu.

Sekarang aku bikin bullet journal untuk membantuku memanajemen waktu. Masih belum taat sih, tapi selalu berusaha memperbaiki setiap saat.


Yang keempat, aku pengen lebih baik dalam ...

M.A.N.A.J.E.M.E.N E.M.O.S.I

Diletakkan terakhir bukan karena tidak penting.

Keinginanku untuk lebih pandai mengelola emosi, tentu tak lepas dari kegiatan utamaku sebagai ibu dari tiga anak lelaki yang lucu dan menggemaskan. Jangan sampai karena mengejar passion, aku jadi kelelahan dan tidak bisa mengelola emosi ketika berhadapan dengan mereka.

Manajemen waktu dan manajemen emosi ini sebenernya saling bersinergi. Aku menyadari bahwa emosiku kerap kali meledak ketika aku gagal mengatur waktu. 


What do you want to get better at?


Merah Itu Aku

Jogja, 2 Oktober 2020





0 comments:

Post a Comment