Wednesday, December 18, 2019

Weaning

Awal November kemaren, Dek Lou genap 2 tahun. Beberapa bulan sebelum dia menginjak 2 tahun, aku sudah sounding tentang stop asi (kami menyebutnya mimik bunda๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…). Entahlah...sepertinya dia belum mengerti. Saat aku sounding tiap hari, dia dengerin aja. Intensitas menyusu tidak mengalami perubahan signifikan. Dan masih everytime everywhere dia mau. Malah justru semakin mendekati 2 tahun, intensitasnya semakin meningkat๐Ÿ˜….

Sepertinya, proses menyusui beserta weaning merupakan proses yang sangat personal. Maksudnya, setiap orang bisa saja berbeda. Dari tiga kali weaning, aku punya 3 pengalaman berbeda.

Weaning Zidan sangatlah mudah. Saat itu, aku masih bekerja. Pemberian asip menggunakan botol (jangan ditiru ya๐Ÿ˜Œ). Jadi saat weaning, tinggal ganti asip dengan susu uht. Yang susah malah nyetop minum susu pake botol. Zidan bisa stop minum susu pake botol setelah usia 3 tahun lebih. No wonder, penggiat menyusui sangat anti terhadap pemberian susu melalui botol untuk bayi.

Weaning Athar ga pake with love karena pake model kasih pahit-pahit di puting. Meskipun beneran dikasih pahit-pahit, tapi Athar ga sempet ngrasain pahit karena saat dibilang mimik bunda pahit, dia ga mau nyobain. Dih.. ini juga jangan ditiru ya... 

Weaning Dek Lou nih, setelah sounding beberapa minggu, akhirnya tiba juga dia 2 tahun. Seperti yang aku dapet dari tips menyapih, jika sudah saatnya, maka ibu memakai baju yang ga ada akses untuk menyusui. Dan...aku berhasil pas malem ga menyusui Dek Lou. Entah karena dia sudah terlalu lelah atau gimana, dia tertidur tanpa drama. 
Drama Dek Lou dimulai pada hari berikutnya. Dia mulai minta menyusu dengan segala daya upaya disertai air mata. Aku pun luluh. Haha...tekad macam apa itu๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…..
Oiya, saat itu memang kami masih dalam pengungsian. Jadi, aku pribadi memang masih kurang sreg untuk weaning. Akhirnya diputuskan kembali menyusui disertai sounding, kalo bentar lagi udah stop mimik bunda.
Ternyata keputusan untuk kembali menyusui adalah blunder ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚. Saat aku pake baju tanpa akses menyusui, dia tetep minta menyusu. Akhirnya, trik dengan baju tidak bisa digunakan.
Hari pertama kembali ke rumah, sounding lagi. Alhamdulillah, saat itu puting sebelah kiri sakit. Kayaknya karena gigi taring Dek Lou deh. Waktu dikasih tau, Dek Lou ngerti. Jadi cuma menyusu sebelah kanan. Eh, dua hari kemudian, yang sebelah kanan sakit juga. Akhirnya bisa buat alasan๐Ÿคญ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚.
Dua hari setelah stop menyusu, Dek Lou sakit. Muntah tiap makan dan minum. Sampe turun setengah kilo. Huhu...hati emak terpotek๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ฅ. Tapi aku harus tega(s). Dan kami berhasil melalui nya๐Ÿ’ƒ๐Ÿผ๐Ÿ’ƒ๐Ÿผ.
Meskipun drama minta menyusui masih terjadi sampai hari ini, tapi Dek Lou udah berhenti menyusu. Alhamdulillah๐Ÿ˜
Ah.. cepat sekali kamu besar, Dek... semoga sehat-sehat terus ya...๐Ÿค—๐Ÿค—๐Ÿค—


Merah Itu Aku
Jogja, 18 Desember 2019


0 comments:

Post a Comment