Setelah belajar kecerdasan finansial, aku emang lebih ketat mengawasi jajan anak-anak. Selain mengatur uang jajan, aku juga pastikan apa yang mereka beli memang baik, sehat, dan sesuai kebutuhan.
Sebelum mereka memutuskan untuk jajan di warung depan, biasanya mereka akan mencari makanan kecil yang tersedia di rumah.
Ohiya, mereka itu merujuk pada para kakak, Dek Lou ga termasuk๐.
Mereka memang gampang laper sore-sore. Beberapa hari yang lalu, aku rajin bikin puding yang begitu mulai mengeras, mereka akan langsung menghabiskannya. (Kalo mereka di sini, termasuk Dek Lou juga ๐).
Seperti sore biasanya, Kakak Athar mencari-cari jajanan di rumah. Buka kulkas, bolak balik ke dapur, akhirnya dia memutuskan untuk memarut keju. Biasanya kalo pengen ngemil keju, aku bantu potong kotak-kotak kecil. Kali ini, kakak Athar mau keju parut. Jujurly, aku agak kesel kalo mereka makan keju parut karena bakalan berceceran di mana-mana. Tapi ya sudahlah, aku mengalah saja untuk bersih-bersih nantinya๐.
Kakak Athar memarut keju dengan pengawasan ketat dari Dek Lou |
Setelah itu, Kakak Athar menaburkan keju parut di atas kerupuk dan memakannya dengan lahap.
Kerupuk dengan topping keju๐ |
Ada yang mau pesen? ๐๐
Merah Itu Aku
Jogja, 7 Januari 2020
#hari13
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
0 comments:
Post a Comment