Thursday, April 25, 2019

Melatih Kemandirian Hari ke-1

Hari pertama tantangan untuk melatih kemandirian Kakak Zidan dan Athar adalah mengurus diri sendiri. Sedangkan untuk Dek Lou, toilet training (yang lebih serius).


Checklist melatih kemandirian Zidan dan Athar

Checklist melatih kemandirian Lou

Sehari sebelum memulai tantangan, aku sounding tentang kemandirian kepada Kakak Zidan dan Athar. Aku beri tahu bahwa mulai sekarang, mereka harus makan, mandi (termasuk ambil dan balikin handuk), ambil baju, siapin kebutuhan sekolah sendiri. 
Untuk makan sendiri, aku tanya ke kakak-kakak mau dimasakin apa yang mereka suka. Hari ini mereka minta sop aja. Tadinya minta zuppa soup๐Ÿ˜†๐Ÿ˜†. Bersyukurnya karena kemaren baru masak soup jagung, jadi emaknya bisa ngeles๐Ÿ˜…
Alhamdulillah hari ini mereka mau makan sendiri di meja makan berhadap-hadapan... aku terharu... biasanya mereka makan di sofa. Trus jalan ke sana kemari. Sambil mainan apalah apalah. 
Untuk mandi sendiri, mereka berdua emang udah terbiasa. Cuma masih PR di bagian perhandukan. Hari ini Kakak Athar udah ambil dan balikin handuk sendiri. Kalo Kakak Zidan memilih untuk ga pake handuk. Gimana ngeringinnya? Berdiri aja di atas keset depan kamar mandi sambil sesekali bergerak-gerak buat menghalau air di tubuhnya๐Ÿคฃ.

Untuk Dek Lou, sebenernya aku sudah memulai toilet training sejak dia 4 bulan. Awalnya, aku mengamati jadwal pipis. Ketika telah tiba jadwal dia pipis, aku bawa ke toilet. Semakin ke sini, dia mulai menunjukkan kode-kode. Jika kode itu nampak, aku langsung ajak ke toilet. Apakah pasti berhasil? Belum tentu. Dek Lou kadang-kadang masih ngompol.
Kali ini, aku lebih serius toilet training untuk Dek Lou. Aku minta, dia bilang pipis kalo mau pipis. Tapi karena dia hanya menyebutkan kata-kata yang dia mau (dan nampaknya kata pipis bukan termasuk kata yang dia ingin ucapkan), jadi sampe saat ini, dia cuma pegang-pegang celana aja kalo minta ke toilet. Alhamdulillah hari ini bari 1x ngompol, sisanya berhasil pipis di toilet. Good job Dek Lou๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜


Merah Itu Aku
Jogja, 25 April 2019






0 comments:

Post a Comment