Saturday, February 23, 2019

Aku dan Bapak

Hampir setiap aku atau anak-anak sakit, aku tidak bercerita pada bapak ibu. Mereka pasti jadi kepikiran dan berusaha untuk datang jika mendengar kami sakit. Biarlah bapak dan ibu mendengar cerita-cerita bahagia saja dari kami. Biasanya aku baru cerita setelah kami semua sehat kembali😁😁

Seperti kemaren itu, aku menghindari berkabar biar ga keceplosan cerita. Haha...sesungguhnya aku sangat sulit menahan diri untuk bercerita.
Tiba-tiba di hari Jumat sore, ibu menelpon dan menanyakan kabar kami. Alhamdulillah kami sudah bisa dikatakan sehat. Kemudian mengalirlah cerita dari ibu, kalo hari Senin kemaren bapak sakit sampe ga bisa pergi-pergi. Aku pun akhirnya cerita kalo habis demam tinggi, di hari Senin juga. 
Kebetulan yang misterius karena bukan sekali dua kali terjadi denganku dan bapak. Sudah aku alami sejak kuliah. Dan biasanya, sakit yang kami derita, sama. Apakah sekuat itu ikatan bapak dan aku? Entahlah... atau karena kami tinggal di musim yang sama? Mungkin kalo aku tinggal di belahan bumi lain tidak akan terjadi. Entah juga..

Tapi ngomong-ngomong tentang ikatan aku dan bapak, dari cerita ibu, aku tau dan ingat, waktu kecil aku akan demam tiap bapak dinas keluar kota. Jadi ibu selalu siap-siap. Duh...sebegitunya ya akuπŸ˜†πŸ˜†

Aku pernah baca, bahwa anak perempuan biasanya lebih dekat (ikatan batin) dengan ayahnya. Ini juga yang bikin Mr. Right pingin banget punya anak perempuan (dahulu kala tapi😝😝).

Merah Itu Aku
Jogja, 23 Februari 2019

0 comments:

Post a Comment