Friday, February 1, 2019

LDM (Long Distance Marriage)

Sebenarnya aku sedang 'cuti' LDM. Tapi aku kepengin cerita sedikit tentang kehidupan pelaku LDM. Kenapa cuti? Karena alhamdulillah, Mr. Right sedang ada kerjaan di Jogja. Entah sampai kapan, dan akan tiba waktunya kami menjalani LDM lagi.

Sebulan setelah kami menikah, kami mendapat 2 kejutan. Pertama, aku dinyatakan hamil. Dan yang kedua, Mr. Right ditugaskan ke Kalimantan. Rasanya campur aduk ga karuan. Siapa sih pasangan suami istri yang mau menjalani LDM? Apalagi kami baru nikah dan aku hamil pula. Huhu... pengin nangis guling-guling rasanya. Tapi saat itu aku harus tegar. Ga mau bikin orang-orang tersayang khawatir. Toh sebelum menikah, aku sudah terbiasa hidup mandiri, jauh dari orang tua.

Kami menjalani LDM selama 8 tahun sebelum akhirnya ada berita gembira penugasan Mr. Right di Jogja tahun kemaren. Beberapa 2 bulan setelah anak ketiga kami lahir.
Menjalani LDM selama 8 tahun bukan hal mudah, tapi kami harus melalui semuanya. 

Tipikal perempuan pelaku LDM yang aku rasakan dan amati: mandiri, tangguh, ga gampang baper, selow.. hihi.. agak memuji diri sendiri.

Buat temen-temen yang masih berjuang dengan LDM, semangat ya... semua pasti akan berlalu dan semoga dapat berkumpul lagi.


Merah Itu Aku
Jogja, 1 Februari 2019

0 comments:

Post a Comment