Mulai minggu ini, kuliah Bunda Sayang IIP dan Gemari Pratama libur. Kuliah Bengkel Diri kurang 3 materi lagi. Yiey!!!
Kami memanfaatkan untuk decluttering beberapa kategori barang. Kenapa kami? Iyesss...dengan bangga, aku kabarkan bahwa proses decluttering ini melibatkan seluruh personil rumah (Dek Lou jadi penggembira saja๐คญ).
Sebenarnya, aku tidak terlalu berharap akan mendapatkan sambutan berupa antusiasme yang amat positif, terutama dari Mr. Right.
Decluttering yang aku lakukan pertama memang dapur. Tempat kerjaku yang ga ada sangkut pautnya dengan beliau. Jadi wajar aja kalo dia ga ikutan. Tapi di dalam prosesnya, aku merasakan dukungan luar biasa dari Mr. Right. Ooohhh...love you๐๐.
Bentuk dukungan adalah menjadi pendengar setia yang kadang memberi masukan saat aku galau harus menyingkirkan suatu barang๐
.
Saat decluttering buku, Mr. Right mulai sedikit terlibat pada sesi pemilihan bukunya. Sebagian besar buku di lemari kami, memang buku milikku. Dan buku-buku beliau yang berhubungan dengan kerjaan, dibawanyalah ke kantor. Aseekkk... makin lapang aja kan ya๐.
Yang paling terasa adalah saat decluttering kategori pakaian. Aku yang awalnya ragu bakalan bisa mengurangi banyak, ternyata mendapat kejutan yang membahagiakan. Dukungan Mr. Right semakin terasa nyata.
Di awal minggu kemaren, aku sounding kalo sudah saatnya decluttering pakaian. Yang akan diurus: baju, tas dan sepatu. Beliau menyanggupi untuk declutter saat weekend. Oke sip.. aku mulai duluan.
Kami sempat berdiskusi untuk merotasi beberapa lemari dan mengurangi beberapa rak portable serta ambalan.
Dan....kami berhasil ๐๐๐.
Kami sepakat, bahwa ketika ada barang tidak berguna yang sudah kita keluarkan dari rumah, maka kami akan merasa lega luar biasa.
Apakah rumah kami sudah instagramable? Tentu saja belum๐. Kan baru klaster 1๐
. Tapi udah berasa nampak lega di beberapa sudut๐.
Yang penting, cintai dulu prosesnya, maka hasil akhir adalah bonus yang menyenangkan.
Selamat berbenah๐๐๐.
Merah Itu Aku
Jogja, 21 Mei 2019
0 comments:
Post a Comment